tribunwarta.com – Majalah Forbes telah merilis bahwa sebagian besar kekayaan orang terkaya dunia anjlok akibat pasar saham yang bergejolak, perang Ukraina-Rusia dan krisis global lainnya. Meski demikian, di antara yang terburuk, masih ada yang merasakan dampak terbaiknya. Ialah miliarder India, Gautam Adani.
Adani mengalami tahun terbaik dengan memperoleh USD55,1 miliar (Rp858 triliun) selama 12 bulan terakhir. Ini karena Grup Adani-nya yang memiliki kepentingan di pelabuhan, bandara, pembangkit listrik, energi hijau, dan real estat, mengalami penilaian yang meroket.
Adani memiliki USD133,9 miliar (Rp2.086 triliun), dia akan memulai tahun 2023 sebagai orang terkaya ketiga di dunia, sangat dekat dengan Elon Musk.
Selain Adani, melansir Forbes di Jakarta, Kamis (22/12/22) tahun ini menjadi tahun yang luar biasa bagi beberapa miliarder, termasuk Colin Zheng Huang yang kekayaannya melonjak USD11,1 miliar (Rp172 triliun). Huang merupakan miliarder China di belakang raksasa e-commerce Pinduoduo.
Tak ketinggalan, kebanggaan dari Indonesia, ada Low Tuck Kwong yang kekayaannya melonjak USD16 miliar (Rp249 triliun) sebagai raja batubara Indonesia karena krisis energi menghantam dunia.
Harga saham perusahaan pertambangan batubaranya, Bayan Resources, naik tiga kali lipat pada tahun 2022, didukung oleh peningkatan permintaan batubara setelah invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari. Low yang memiliki saham mayoritas di Bayan Resources, kini menjadi miliarder terkaya kedua di Indonesia per akhir 2022, naik dari peringkat 18 tahun lalu.
