tribunwarta.com – Kamu yang sudah terdaftar dan memiliki eID BPJS Kesehatan, apakah sudah mengetahui fungsi dan keguanaannya?
Bantuan kesehatan dari pemerintah ini ditujukan untuk mendukung Indonesia sehat, namun nyatanya masyarakat masih kebingungan akan fungsi dan fakta pentingnya. Agar tidak bingung, yuk kita lihat apa saja fakta penting tentang eID BPJS Kesehatan ini:
Berkenalan dengan eID BPJS Kesehatan Yuk!
Sebelum kamu memanfaatkannya, ada baiknya kamu mengenal dan mempelajari mengenai bantuan kesehatan dari pemerintah ini. Mengapa harus mengenal terlebih dahulu?
Faktanya, banyak masyarakat yang gagal menikmati benefitnya akibat tidak mengetahui kebijakan dan fungsi serta cakupan pelayanannya.
[Baca Juga: Tahukah Anda, Sekarang Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Syarat dan Caranya!]
Hal inilah yang menjadi kecemasan pemerintah, dimana masyarakat cenderung tidak mau tahu akan produk bantuan yang diberikan, namun hanya mengharapkan benefitnya saja.
Supaya dapat menikmati benefitnya, Finansialku mengajakmu untuk mengenal mengenai BPJS Kesehatan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sendiri mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2014 sebagai badan hukum publik yang bertugas menyelenggarakan bantuan jaminan sosial dalam bidang kesehatan.
Dari segi struktur perusahaan, BPJS Kesehatan merupakan bagian dari ASKES, dimana fungsinya adalah melayani bantuan sosial kesehatan layaknya asuransi kesehatan dari pemerintah.
Untuk memudahkan masyarakat, kini pendaftaran peserta BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara offline atau online.
Pendaftaran offline dapat dilakukan langsung di kantor BPJS Kesehatan yang ada didaerah masing-masing, sedangkan pendaftaran online dapat dilakukan melalui situs resmi BPJS Kesehatan sesuai dengan data kependudukan.
Peserta yang sudah aktif akan mendapatkan kartu peserta BPJS Kesehatan yang didalamnya tertulis informasi nomor BPJS, nama peserta, tanggal lahir, nomor NIK, faskes tingkat pertama, dan kelas kepesertaan yang dipilih.
Banyak orang yang bingung mengenai kartu kepesertaan BPJS Kesehatan ini, jadi akan kami bahas lebih lanjut pada poin selanjutnya.
[Baca juga: Cara Mencetak Kartu BPJS Kesehatan Secara Online]
Fakta Penting tentang eID BPJS Kesehatan
Jika kamu masih kebingungan soal kartu peserta BPJS Kesehatan, yuk simak ulasan berikut.
Nah, kartu peserta BPJS Kesehatan sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kartu BPJS biasa yaitu kartu fisik yang bisa disimpan dalam dompet, dan kartu BPJS digital yang sering disebut dengan kartu eID.
Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu tetap bisa digunakan untuk berobat di faskes 1 maupun di faskes lanjutan.
[Baca Juga: Panduan Lengkap dan Cara Berobat Menggunakan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit]
Sayangnya masih banyak yang merasa bahwa eID merepotkan dan tidak berguna. Padahal baik eID maupun kartu fisik BPJS Kesehatan memiliki fungsi yang sama.
Agar kamu tidak lagi bingung dan dapat memanfaatkan eID ini dengan baik, yuk simak 10 fakta penting mengenai eID BPJS Kesehatan ini:
#1 Merupakan Hasil Pendaftaran BPJS Kesehatan Online
Untuk mempermudah layanan peserta, BPJS Kesehatan telah meluncurkan pendaftaran online sehingga calon peserta BPJS Kesehatan tak perlu antri melakukan pendaftaran secara manual di Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Melalui pendaftaran online, peserta pun dapat mencetak Kartu BPJS Kesehatan-nya sendiri, yang disebut eID. Fungsinya sama saja dengan kartu peserta fisik BPJS Kesehatan.
Baik eID maupun kartu BPJS Kesehatan yang biasa sama-sama dapat digunakan untuk memperoleh layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Kartu eID ini juga setara keabsahan dan kevalidannya dengan kartu BPJS Kesehatan yang biasa.
#2 Dapat Ditukar Dengan Kartu Peserta Fisik BPJS Kesehatan
Jika kamu ingin menukarnya dengan kartu BPJS Kesehatan yang berbentuk fisik, kamu dapat melakukannya. Namun hal ini TIDAK WAJIB dilakukan, mengingat fungsi dan keabsahannya sama saja.
Namun jika kamu tetap ingin menukarnya, kamu dapat mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa kartu keluarga, NIK, dan e-ID yang ingin ditukar.
#3 Dapat Dicetak Sendiri + Cara Cetak eID BPJS Kesehatan
Sebagai informasi, setelah melakukan pendaftaran secara online, kamu akan memperoleh eID BPJS Kesehatan yang dikirimkan melalui email dalam format PDF. Jika tidak, kamu sebaiknya melakukan 4 step berikut:
[Baca Juga: ASKES dan BPJS Kesehatan, Apa Persamaan dan Perbedaannya?]
Kemudian kamu dapat mencetaknya sendiri jika perlu, dimana kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
#4 Cara Menggunakan eID Untuk Berobat
Kamu cukup menunjukkan eID dan identitas diri lainnya seperti KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan.
#5 Cara Mengubah Data atau Informasi dalam eID
Salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan mengenai eID BPJS Kesehatan adalah:
“Bagaimana jika saya salah mengisikan data pada saat melakukan pendaftaran online? Bisakah saya mengubah data yang sudah saya isikan?”
Jawabannya adalah perubahan data hanya bisa dilakukan di Kantor BPJS Kesehatan cabang terdekat.
Oleh karena itu, kami sarankan supaya kamu segera melapor dan mengurus perubahan datamu jika melakukan kesalahan pengisian, sehingga kamu tetap dapat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan hakmu.
Sekedar untuk berjaga-jaga, kami sarankan pula kamu membawa fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan pas foto ukuran 3×4 dua lembar saat mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan cabang terdekat.
#6 eID Kosong Dapat Diatasi
Jika kamu menemukan PDF eID yang kosong, jangan langsung panik.
Kemungkinan besar terdapat data tentang fasilitas kesehatan yang belum diisi lengkap, seperti lokasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, dokter keluarga, dan atau nama dokter gigi (jika kamu memilih dokter keluarga sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama).
[Baca Juga: BPJS Kesehatan Online: Daftar, Cara Cek Iuran dan Faskesnya]
Oleh karenanya, kami sarankan kamu segera mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan cabang terdekat untuk melengkapi data dan mencetak e-ID tersebut, sebab seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perubahan data peserta hanya dapat dilakukan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
#7 Kartu Dapat Dicetak Setelah Melakukan Pembayaran Pertama
Pertanyaan paling sering ditanyakan selanjutnya mengenai eID BPJS Kesehatan adalah:
“Mengapa eID saya tidak dapat dicetak?”
Perlu kamu ketahui, eID baru dapat dicetak jika kamu telah melakukan pembayaran pertama di bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, seperti Bank Mandiri, BRI, atau BNI.
Seperti halnya kartu BPJS Kesehatan yang biasa, kartu e-ID dapat kamu pergunakan pada hari yang sama setelah dicetak.
#8 Aktif Pada Hari ke-14 Setelah Pendaftaran
Seperti diungkapkan pada poin ke-7, kartu perlu diaktivasi terlebih dahulu untuk dapat dicetak. Ini juga merupakan langkah untuk mengaktivasi pendafataranmu.
Jadi, setelah kamu membayar iuran pertama, akun akan aktif pada hari ke-14 sejak pendaftaran. Tetapi, ada baiknya kamu mengecek aktif atau belumnya kartu BPJS sebelum memanfaatkannya.
Hal ini dikarenakan jika kamu sakit dan ingin menggunakan BPJS namun ternyata BPJS-mu belum aktif, maka kamu tidak bisa menggunakan layanannya.
#9 Cara Mengecek Keaktifan eID BPJS Kesehatan
Lantas bagaimana mengecek aktif tidaknya eID BPJS Kesehatanmu? Ikuti step berikut ini yuk:
[Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan Mengcover Perawatan Gigi?]
Kamu juga bisa mengeceknya melalui SMS dengan mengikuti step berikut ini:
Terakhir, kamu juga bisa mengecek keaktifan kartu melalui telepon hotline.
Caranya adalah dengan menghubungi 1500400 dan tanyakan langsung mengenai status keaktifan kartu BPJS kamu. Tentunya kamu harus siap dengan kartu BPJS karena akan dimintai verifikasi berupa nomor BPJS.
#10 Sulit Dipalsukan
Melansir dari Republika.com, Kepala Divisi Regional (Kadivre) II BPJS Kesehatan, Benjamin Saut PS mengatakan pemalsuan selembar kartu Identitas Elektronik (Electronic Identification = eID), untuk peserta diyakini akan sulit dilakukan karena eID bisa dicek ulang dengan master file atau data induk peserta bersangkutan.
[Baca Juga: Konsultasi: Dengan Adanya Kewajiban Menggunakan BPJS Kesehatan, Apakah Kita Harus Tetap Memiliki Asuransi Swasta?]
Namun jika memang terjadi, Benjamin menjelaskan bahwa hal tersebut akan segera ditindak secara hukum.
Menurut Benjamin, pemalsuan kartu eID akan mendapat ancaman hukuman sesuai perundangan yang berlaku yakni pasal 13 butir a UU No.24/2011 tentang BPJS Kesehatan berkewajiban untuk memberikan nomor identitas tunggal kepada peserta.
Kesimpulan: eID sama dengan Kartu Peserta Fisik BPJS Kesehatan
Setelah mengetahui bagaimana fungsi dan cara kerja eID BPJS Kesehatan, kini kamu tidak perlu bingung lagi bukan?
Bagi kamu yang belum pernah menggunakan bantuan kesehatan dari pemerintah ini, cobalah dari sekarang dan manfaatkan sesuai dengan kebutuhanmu.
Pemerintah telah menciptakan sebuah sistem dan mengupayakan kemudahannya bagi masyarakat, tinggal kita yang kini memanfaatkannya dengan baik.
Tentunya bantuan jaminan kesehatan ini akan membantu masyarakat Indonesia, termasuk kamu dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan bersama.
Itu dia fakta-fakta tentang eID BPJS Kesehatan yang perlu kamu ketahui. Bermanfaat bukan?
Mungkin teman-temanmu belum tahu akan hal ini. Yuk jadi teman yang baik dengan membagikan artikel bermanfaat ini kepada rekan-rekanmu.
Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan Finansialku! Finansialku.com tidak pernah memungut biaya atau pun menjanjikan produk apa pun di luar aplikasi dan official media kami.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: