Indonesia-Malaysia Teken Kontrak Dagang Senilai Rp2,72 Triliun

Indonesia-Malaysia Teken Kontrak Dagang Senilai Rp2,72 Triliun

Tangerang: Indonesia-Malaysia meneken kontrak dagang senilai USD175,9 juta atau sekitar Rp2,72 triliun. Penandatanganan ini meliputi komoditas makanan dan minuman, teh, minuman herbal, tepung bumbu, santan kelapa, tepung kelapa, dan sepeda motor listrik.
 
Penandatanganan dilakukan di hari kedua Trade Expo Indonesia ke-37, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Kamis, 20 Oktober 2022. 
 
“Saya mengapresiasi perwakilan Indonesia di Malaysia dan para pelaku usaha yang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor dan promosi produk Indonesia ke Malaysia,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Zulkifli menjelaskan periode Januari-Agustus 2022, total perdagangan nonmigas Indonesia dan Malaysia sudah mencapai USD13,78 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 32,3 persen.
 
“Ini capaian yang luar biasa. Upaya perwakilan dalam meningkatkan kinerja ekspor perdagangan kita ke Malaysia perlu untuk diapresiasi,” ujar dia.
 
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan peningkatan nilai total perdagangan nonmigas Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa di tengah kondisi ekonomi global yang kurang begitu baik, permintaan produk dari kedua negara masih cukup tinggi. Hal ini ditunjang pula oleh kondisi ekonomi kedua negara yang masih cukup terjaga. Selain itu, adanya kedekatan geografis dan kemiripan demografis.
 
“Kita mengharapkan kondisi ini terus berkembang sehingga kinerja perdagangan bisa terus meningkat,” ungkap Didi.
 

Atase Perdagangan di Kuala Lumpur Deden Muhammad F S mengatakan pada Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 5,36 miliar periode Januari–Agustus 2022. Surplus tersebut dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD9,57 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar USD4,21 miliar.
 
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, kenaikan surplus perdagangan tahun ini mencapai 77,4 persen. Hal ini patut kita syukuri dan juga harus terus kita jaga,” jelas Deden.
 
Menurut Deden, berbagai upaya promosi produk Indonesia di Malaysia terus dilakukan. Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk dengan menggandeng Indonesia Trade Association (ITA) di Malaysia. 
 
“Selama ini ITA banyak membantu dalam membawa sekaligus mempromosikan produk Indonesia di pasar Malaysia,” ujar Deden.
 

(AGA)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *