tribunwarta.com – Katalis mengenai The Fed untuk melonggarkan kebijakan suku bunga, inflasi domestik yang mulai membaik dan aksi taking profit pelaku pasar pada saham – saham perbankan yang telah mencapai all time high-nya, menjadi pendorong penurunan IHSG ke level 6.974 dari titik harga tertingginya di level 7.021 dengan volume transaksi IDR 3,64 triliun pada jam 09.25 WIB hari jumat (02/11/2022)
BBCA jatuh ke level 8.950 atau turun 0.83% dengan harga penutupan dihari sebelumnya di level 9.000. Diikuti oleh saham BBRI yang turun juga -1,42% ke level 4.870 dengan nilai transaksi mencapai IDR 155 miliar
Tak pelak, BBNI pun jatuh ke level 9.575 setelah 1.548 kali ditransaksikan dengan nilai transaksi sebesar IDR 32 miliar. Didorong oleh penurunan beruntun GOTO pasca Lock Up membuat IHSG tak bertahan di level 7000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
