HRD dan Hal yang Harus Diketahui Pelamar Kerja

HRD dan Hal yang Harus Diketahui Pelamar Kerja

tribunwarta.com – Mencari pekerjaan untuk pertama kalinya memang menyenangkan. Penuh semangat menebar lamaran ke banyak perusahaan melalui bagian HRD (Human Resources Development).

Bagian HRD ini yang mengurusi sumber daya manusia di perusahaan. Di mulai dari perekrutan calon karyawan. HRD pula yang biasanya mewawancarai kamu saat panggilan interview kerja.

Sebagai pencari kerja, kamu harus tahu dan paham dulu tentang HRD. Tujuannya agar menghindari kesalahan dalam bersikap maupun berkomunikasi dengan HRD perusahaan.

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!

HRD

    HRD bukan penghubung yang sebenarnya

HRD bukan penghubung yang sebenarnya

Jika melihat tugas-tugasnya sebagai wakil perusahaan, kamu mungkin beranggapan jika HRD akan menjadi penghubung antara kamu dengan perusahaan.

Kondisi inilah yang kerap membuat para karyawan merasa begitu dekat dan tidak ragu untuk menyampaikan berbagai keluh kesah mereka kepada pihak HRD. Namun pada kenyataannya, HRD tetap akan berpihak pada perusahaan.

HRD akan melakukan berbagai hal yang bisa mendatangkan kebaikan untuk perusahaan, bukan bagi karyawan. Toh, mereka juga digaji oleh perusahaan.

Artinya, fokus mereka adalah melakukan berbagai hal yang akan mendukung perusahaan. Jadi, sudah jelas HRD bukanlah penghubung yang sebenarnya bagi karyawan terhadap perusahaan.

    HRD tidak selalu menjaga rahasia

HRD tidak selalu menjaga rahasia

Konflik dan berbagai hal lainnya sangat mungkin terjadi selama bekerja, di mana HRD akan menjadi wakil perusahaan dalam penyelesaian ini. HRD mungkin saja akan mengajak karyawan berkomunikasi dan menanyakan berbagai hal atau permasalahan yang terjadi.

Dalam kondisi seperti ini, karyawan dapat menyampaikan apa saja, termasuk hal-hal terkait pekerjaan yang bersifat rahasia. Keterbukaan seperti ini memang tidak salah, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan.

Namun terkait urusan dengan HRD, kamu harus paham bahwa tidak ada hal yang bersifat personal. HRD tetaplah bagian dari perusahaan dan akan menjalankan tugasnya untuk mendukung perusahaan.

Apapun rahasia atau informasi yang kamu sampaikan kepada HRD, bisa saja disampaikan kepada pihak perusahaan oleh mereka. Alasan di balik hal ini untuk kebaikan perusahaan.

HRD wawancara kerja

    HRD paham apa yang harus mereka katakan dan tidak

HRD paham apa yang harus mereka katakan dan tidak

Di dalam menjalankan tugasnya, HRD tidak akan sembarangan dalam menyampaikan berbagai hal tentang perusahaan kepada karyawan. Mereka akan sangat berhati-hati dan menyaring terlebih dahulu apa saja yang akan mereka sampaikan tersebut.

Sikap seperti ini bisa saja menyangkut berbagai hal, termasuk kebijakan-kebijakan perusahaan yang belum bisa disampaikan secara luas kepada karyawan. Jika ingin mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat, akan lebih baik jika kamu mencari sumber informasi lainnya.

    HRD bertugas mendukung keberlangsungan sistem

HRD bertugas mendukung keberlangsungan sistem

Sebagian perusahaan kerap melibatkan HRD dalam mengelola sistem manajerial di dalam perusahaan. Hal ini membuat fungsi mereka terlihat begitu luas dan cukup besar di dalam perusahaan.

Namun pada kenyataan, HRD bukanlah bagian yang bertugas membuat sistem itu sendiri. Sebaliknya, HRD hanya akan dilibatkan untuk mendukung keberlangsungan atau penerapan sistem tersebut di dalam perusahaan.

Bagaimanapun juga, jajaran manajerial perusahaan yang akan bertugas untuk membuat dan mengatur sistem di dalam sebuah perusahaan.

    HRD kerap ramah, namun sering marah

HRD kerap ramah, namun sering marah

Pada beberapa perusahaan, HRD bisa saja begitu ramah dan mudah membangun komunikasi yang lancar dengan para karyawan. Kondisi seperti ini juga sangat tergantung pada lingkungan kerja dan budaya kerja yang diterapkan dalam perusahaan itu sendiri.

HRD akan menjadi refleksi dari sistem yang dibangun oleh pihak perusahaan tersebut. Di lain sisi, sebagian HRD juga bersikap sebaliknya.

Alih-alih ramah dan terlihat santai dalam menjalankan tugas, tak jarang HRD justru kerap marah dan bahkan bersikap “keras” kepada karyawan. Sebagai pekerja, kamu harus bisa menempatkan diri dengan baik dan menghindari konflik, agar tak perlu berurusan dengan HRD yang seperti ini.

Jangan Salah dalam Menilai HRD

Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan, pastikan memahami berbagai fakta tentang HRD terlebih dahulu. Jangan sampai kamu salah dalam bersikap atau bahkan menyampaikan informasi yang tidak perlu terkait pekerjaanmu kepada pihak HRD. Hal ini akan membantumu mengambil sikap yang tepat dan bisa lebih nyaman saat bekerja di perusahaan nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *