tribunwarta.com – Hal yang sering dipertanyakan saat mengawali sebuah bisnis adalah “dari mana modalnya?”. Jangan khawatir, Anda bisa mendapatkan kartu kredit untuk modal bisnis dalam waktu singkat.
Supaya tetap aman, sebaiknya pelajari tips berikut ini bila Anda mengandalkan kartu kredit untuk modal bisnis. Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
Rubrik Finansialku
6 Cara Aman Manfaatkan Kartu Kredit untuk Modal Bisnis
Ketika mengawali sebuah bisnis, para pebisnis yang belum memiliki cukup bekal untuk merintis usaha akan melakukan pinjaman guna mendapatkan modal bisnisnya.
Selain ke keluarga terdekat, Bank kerap jadi pilihan untuk mendapatkan modal bisnis meski harus mengurus sejumlah persyaratan administratif dan membutuhkan waktu yang tidak instan.
[Baca Juga: Cara Ampuh Mengajukan dan Membuat Kartu Kredit Online]
Tapi ternyata, saat ini banyak yang memanfaatkan kartu kredit sebagai sumber mendapatkan modal, karena suntikan dana bisa didapatkan dalam waktu yang cepat.
Meski disayangkan, dibalik kemudahan ini ada jebakan lilitan utang dan bunga yang tidak ada habisnya.
Lalu, bagaimana solusinya? Supaya tidak terjebak dalam utang berkepanjangan, simak tips berikut ini agar bisnis tetap aman sekalipun Anda mengandalkan kartu kredit, dilansir dari Kompas,com (Kamis, 24/1/2019).
#1 Perhitungan Modal Secara Matang
Selain menyalurkan ide dan mematangkan konsep, modal juga salah satu faktor penting dalam menjalani roda berbisnis di bidang apapun.
Biasanya, keluarga terdekat menjadi andalan untuk membantu terpenuhinya modal ini tapi tidak sedikit yang mengambil langkah mengajukan pinjaman ke pihak lain seperti misalnya Bank.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman sebaiknya Anda perhitungkan dulu secara matang besaran modal yang dibutuhkan. Jangan terlalu berlebihan saat mengajukan pinjaman. Risikonya, bunga semakin besar dan waktu cicilan pun semakin panjang.
Suntikan dana yang besar memang mendukung Anda untuk mengembangkan bisnis hingga skala yang lebih besar. Jika siap dengan segala risikonya, itu tidak masalah.
Tapi disarankan, buatlah rincian pasti, jangan sampai terjadi kesalahan dan bunga yang harus dibayar semakin membengkak.
#2 Mengukur Kemampuan Diri
Setelah diketahui jumlah modal yang diperlukan, tentu lebih memudahkan Anda untuk mengukur kemampuan diri. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membayar pinjaman modal.
Bisnis yang baru dijalankan biasanya omzetnya belum stabil, maka hal inilah yang perlu Anda pertimbangkan apalagi jika mengajukan pinjaman yang besar, rasanya itu terlalu berisiko.
[Baca Juga: Jangan Disepelekan! Banyak Manfaat Dari Asuransi Kartu Kredit]
Selain memperhitungkan pinjaman modal, lakukan juga perhitungan omzet setiap bulan.
Setelah Anda mengetahui gambaran dari besaran omzet dan biaya yang harus dibayar setiap bulan, maka dari perhitungan tersebut Anda bisa menentukan berapa besar cicilan yang mampu dibayar.
Dengan begitu Anda tak akan punya masalah untuk memenuhi kewajiban pembayaran setiap bulannya.
#3 Pertimbangkan Suku Bunga
Berpikir realistis sangat dibutuhkan untuk hal-hal seperti ini. Jangan mudah tergiur dengan besaran modal yang bisa didapatkan, tapi mengabaikan bunga yang dibebankan.
Akan lebih baik jika Anda mencari kreditur dengan penawaran dengan suku bunga yang masih masuk akal, salah satu kuncinya yaitu mencari informasi sebanyak-banyaknya dan lakukan perbandingan dengan kartu kredit lain.
#4 Gali Informasi Secara Detail
Menggali informasi secara rinci pada setiap kartu kredit adalah kewajiban Anda supaya tidak salah melangkah. Misalnya saja pada limit kartu kredit yang diterbitkan oleh setiap Bank pasti berbeda-beda, bahkan ada beberapa fasilitas yang juga ditawarkan di dalamnya.
Karena orientasi kartu kredit ini untuk modal bisnis, maka carilah limit kartu kredit yang besar.
Meski demikian, mendapatkan kartu kredit dengan limit besar bukan hal yang mudah. Setidaknya riwayat pinjaman yang Anda miliki harus sehat dan tidak ada risiko macet. Selain itu Anda juga harus tahu betul tentang produk kartu kredit tersebut.
#5 Lunasi atau Bayar Minimum Tagihan
Pinjaman pada kartu kredit sedikit berbeda dengan pinjaman pada umumnya di Bank, karena itu penting bagi Anda mengetahui teknis pembayarannya antara pokok dengan bunga pinjaman supaya tidak terjadi kesalahan perhitungan.
Mengenai utang kartu kredit, Anda harus membayar penuh jumlah yang terpakai bulan lalu. Jika tak mampu membayar, maka bisa membayarkan nya sesuai dengan minimum tagihan. Tapi bunga akan terus bertambah lho hingga utang terlunasi sepenuhnya.
#6 Bayar Tepat Pada Waktunya
Penting sekali untuk lakukan pembayaran tepat pada waktunya, karena jika terlambat selain bunga pinjaman juga harus membayar denda yang tak sedikit jumlahnya.
Supaya tidak lupa, buat reminder atau bisa juga dengan melakukan pembayaran otomatis yang tersinkronisasi pada rekening pribadi supaya Anda bisa menghindari keterlambatan yang berujung denda. Pastinya ini merugikan dong…
Kartu kredit sendiri semakin banyak diminati karena dinilai cocok digunakan untuk pinjaman jangka pendek.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari kartu sakti ini, yaitu dapat bertransaksi lebih dari saldo rekening, namun hanya sebatas limit kartu kredit serta kartu sakti ini dapat digunakan untuk bertransaksi secara online maupun offline.
[Baca Juga: Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha Cek Dulu Deh Informasi Ini]
Hal penting lainnya nih, banyak promo dan penawaran menarik yang dapat membantu Anda semakin hemat. Transaksi serta pencairannya pun mudah, cepat, tanpa membutuhkan proses pengajuan dengan syarat-syarat yang merepotkan.
Nah, jika Anda tertarik untuk memanfaatkan kartu kredit sebagai modal bisnis maka Anda harus berkomitmen untuk bisa mengikuti tips-tips yang telah dibahas ya.
Jika tidak, alih-alih untung malah jadi buntung, karena beberapa risiko yang mungkin muncul akibat menggunakan kartu kredit sebagai modal bisnis adalah:
Beberapa ciri kartu kredit yang umum dipilih oleh pemilik bisnis adalah sebagai berikut:
Hal penting lainnya, walaupun Anda membatasi penggunaan kartu kredit dalam bisnis, bukan berarti Anda membiarkan kartu tersebut inaktif atau tidak digunakan. Kartu kredit yang dibiarkan dormant hanya akan mengakibatkan rusaknya riwayat kredit Anda.
FYI, tetap batasi penggunaannya agar tidak melebihi 30% dari limit kartu kredit ya untuk tetap menjaga riwayat kredit Anda. Lho kok harus 30%?
Ini adalah batasan umum debt to credit ratio yang biasa digunakan pihak bank. Artinya Anda sebaiknya hanya memanfaatkan maksimal 30% dari limit kartu kredit Anda karena bagi Bank pada nilai itulah kemampuan membayar Anda. So, jangan berlebihan ya…
Anda dapat membaca ebook Pentingnya mengelola keuangan Pribadi dan Bisnis di bawah ini secara GRATIS.
Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Lancar Berbisnis dengan Kartu Kredit
Segala sesuatu pasti ada risikonya, begitu juga dengan penggunaan kartu kredit sebagai modal bisnis. Ada segudang risiko yang harus diwaspadai, karena jika tidak bijak maka lilitan utang akan menjerat.
Kuncinya adalah kontrol penggunaan yang baik dan memahami seluruh manfaat, keuntungan, dan risikonya. Selamat berbisnis dan raih kesuksesan sekarang juga!
Jika Anda masih bingung bagaimana mengatur modal bisnis dan keuangan Anda, Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola hal tersebut.
Aplikasi Finansialku dapat dengan mudah Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara memulai bisnis aman dengan modal kartu kredit lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat dekat Anda. Semoga bermanfaat, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
