Grup Djarum Gabungkan Blibli, Tiket.com, RANC Jadi Ekosistem Raksasa

Grup Djarum Gabungkan Blibli, Tiket.com, RANC Jadi Ekosistem Raksasa

tribunwarta.com – Entitas perusahaan Grup Djarum yakni, e-commerce Blibli, agen perjalanan online Tiket.com, dan supermarket Ranch Market bersatu menjadi ekosistem Blibli Tiket. Penggabungan entitas perusahaan tersebut diluncurkan melalui tayangan video di akun resmi Youtube Blibli.

Dalam akun Youtube resminya, PT Global Digital Niaga atau Blibli, PT Global Tiket Network atau Tiket.com, dan PT Supra Boga Lestari tbk (RANC), menjadi satu kesatuan dalam sebuah bisnis, bernama Bibli Tiket yang baru dipublikasikan pada hari Jumat (14/10).

Penyatuan entitas anak tersebut melengkapi kabar rencana Blibli untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat.

    OJK Tegur 19 Perusahaan Terkait Pelanggaran Iklan Pasar Modal

    Garuda Dapat Restu Tiga Aksi Korporasi, Potensi Himpun Dana Rp 17,58 T

    Profil Primaya Hospital, Rumah Sakit Saratoga yang Akan IPO November

OJK Tegur 19 Perusahaan Terkait Pelanggaran Iklan Pasar Modal

Garuda Dapat Restu Tiga Aksi Korporasi, Potensi Himpun Dana Rp 17,58 T

Profil Primaya Hospital, Rumah Sakit Saratoga yang Akan IPO November

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, Blibli sudah memasukkan pernyataan pendaftaran untuk IPO sebelumnya. Namun, melihat situasi dan kondisi, pelaksanaan untuk mencatatkan saham di bursa sempat tertunda.

“Blibli sudah masuk ke dalam pernyataan pendaftaran sudah cukup lama. Tetapi, karena situasi dan kondisi yang ada jadi sempat ditunda untuk IPO-nya. Beberapa waktu yang lalu sepertinya mereka masukkan lagi,” kata Inarno dalam konferensi pers, Senin (3/10).

Inarno juga menjelaskan, untuk penentuan saham yang akan dihimpun dan harga penawaran IPO Blibli masih harus menunggu proses pembentukan harga saham perdana atau biasa dikenal dengan istilah bookbuilding.

“Untuk besarannya, itu menunggu bookbuilding (proses pembentukan harga), kami tidak bisa menentukan harga dan besarannya,” lanjut Inarno.

Sebelumnya, Blibli dikabarkan akan IPO setelah melakukan penggabungan usaha atau merger dengan Tiket.com. Perusahaan yang didukung oleh Grup Djarum ini dikabarkan mengincar dana US$ 500 juta atau setara Rp 7,2 triliun dari IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut data Dailysocial, Tiket.com dan Blibli disebut-sebut sudah berstatus unicorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Sumber Bloomberg menyebutkan, Tiket.com mengkaji merger dengan Blibli setelah pembicaraan dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC untuk IPO gagal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *