Grup Bakrie DEWA Terimbas Perang Rusia, Rugi Membengkak

Grup Bakrie DEWA Terimbas Perang Rusia, Rugi Membengkak

tribunwarta.com – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat, pendapatan perseroan pada kuartal III tahun ini mencapai US$ 295,78 juta. Capaian tersebut meningkat 25,21% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 236,22 juta.

Mengutip laporan keuangannya, Selasa (13/12/2022), kenaikan pendapatan tersebut seiring dengan meningkatnya produksi di site milik KPC, AI, dan CLS. Namun, hingga September 2022 beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 37,73% menjadi US$ 293,20%.

Alhasil, laba kotor perseroan turun 88,97% menjadi US$ 2,57 juta. Sehingga, perseroan mencatat rugi bersih sebesar US$ 8,7 juta dibanding periode yang sama tahun 2021 tercatat laba US$ 1,71 juta.

EBITDA operasional turun 26,45% menjadi US$ 39,45 juta. Sementara margin EBITDA operasional turun menjadi 13,34% dari September 2021 yang sebesar 22,27%.

Aset perseroan hingga kuartal III tahun ini naik 2,94% menjadi US$ 580,05 juta, liabilitas naik 9,02% menjadi US$ 319,04 juta. Ekuitas Perseroan turun 3,63% menjadi USD 261,01 juta

Kenaikan aset disebabkan adanya kenaikan kas dan setara kas sebesar US$ 17,5 juta, akibat meningkatnya pendapatan dan pembayaran piutang dari klien, termasuk pembayaran piutang PPN serta kenaikan persediaan sebesar US$ 10,9 juta yang disebabkan peningkatan jumlah pembelian suku cadang dan ban serta perbaikan alat di workshop.

Perseroan menyebut, Perekonomian global di tahun 2022 diwarnai ketidakpastian akibat perang Rusia dengan Ukraina. Perang mengakibatkan gangguan pasokan global terhadap energi dan ketersediaan bahan pangan.

Ketidakpastian juga terjadi akibat kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang agresif menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang tinggi hingga mencapai 9,1%.

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun ini sebesar 5,72%, atau naik dibandingkan dengan kuartal II-2022 sebesar 5,44%.

Perseroan melakukan strategi utama untuk mempertahankan kinerja, diantaranya, pengurangan biaya operasi pemeliharaan alat yang efisien, penerapan Global Sourcing Practice, dan peningkatan kapasitas produksi perseroan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *