Gebrakan Aldo Daniel, Generasi Kedua Synthesis Group

Gebrakan Aldo Daniel, Generasi Kedua Synthesis Group

Gebrakan Aldo Daniel, Generasi Kedua Synthesis Group
(Kiri ke kanan): Aldo Daniel Managing Director Synthesis Huis, dr. Kurniawan Satria Denta, dokter spesialis anak, Muharini Aulia, psikolog klinis disela-sela diskusi dengan tema “Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Hunian Sehat dan Asri.”

Synthesis Huis, punya cara yang beda dalam memasarkan produk propertinya setelah ditangani generasi kedua, yaitu Aldo Daniel (putra pemilik Synthesis Group, Budi Yanto Lusli), yang kini menjabat Direktur Pengelola PT Synthesis Karya Pratama –pengembang Synthesis Huis. Aldo, yang dipercaya memegang proyek di atas lahan seluas 3.3 hektar itu di pertengagan tahun ini, lebih banyak melakukan edukasi dalam memasarkan proyeknya.

Bulan lalu misalnya, Synthesis Huis menggelar forum tentang “Tata Kota Jakarta Timur sebagai Lokasi Hunian Potensial.” Kali ini dalam memperingati hari Anak Nasional, Synthesis Huis menggelar forum diskusi dengan tema “Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Hunian Sehat dan Asri.” Diakui Aldo, yang dijual bukan hanya properti semata, tapi masa depan hunian serta lingkungan yang baik dan sehat.
 
Hunian serta lingkungan yang baik dan sehat merupakan komponen penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Melalui pengembangan kawasan hunian Synthesis Huis, optimalisasi konsep lingkungan sehat menjadi komitmen kuat PT Synthesis Karya Pratama.

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, Synthesis Huis berupaya mengoptimalkan penataan lingkungan dari berbagai hal. “Tidak hanya maksimal dalam hal arsitektur bangunan dan interior, kami juga berusaha menciptakan lingkungan hunian yang nyaman,” kata Aldo.

Aldo menuturkan, Synthesis Huis menggandeng Umar Zain menghadirkan Urban Artistic Landscape dengan memaksimalkan tata lanskap seluruh kawasan Synthesis Huis menjadi lebih hijau yang dapat dinikmati oleh para penghuninya. “Synthesis Huis merupakan iconic residential project yang mengusung konsep Biophilic Homes, mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia yang menyesuaikan iklim di Indonesia,” katanya.

Aldo menuturkan, setiap unit huniannya memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya, memiliki jendela dan halaman terbuka di area belakang rumah, membantu cahaya masuk, juga cross ventilation udara, serta indoor garden di unit tertentu. “Kami juga memberikan sentuhan unsur alam berupa taman di dalam rumah,” katanya.

Hal senada disampaikan dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp. A selaku Dokter Specialist Anak, agar sang anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik menurut Denta, orang tua harus dapat mengambil keputusan yang tepat memilih hunian.

Selain itu, Muharini Aulia M.PSI.,PSI Psikolog Kinis memaparkan, dari sisi psikologis keberadaan kawasan hunian memang tidak berdampak langsung pada anak, namun jika kawasan hunian itu sehat tentunya anak dapat tumbuh dan berkembang optimal. Karenanya dibutuhkan ruang luar yang memang oksigen dan udaranya baik. Pihak developer umumnya menempatkan area hijau sebagai sarana publik, namun kerap kali yang terjadi justru penghuni tidak memanfaatkan ruang itu. Sudah seharusnya orang tua memiliki peran untuk memperkenalkan dan membiasakan anak berinteraksi di ruang publik.

Synthesis Huis dikembangkan di atas lahan seluas 3.3 hektar, untuk tahap pertama akan dikembangkan sebanyak 215 hunian. Beberapa tipe yang ditawarkan yaitu tipe Mattlig luas tanah (6 m2 x 12 m2) atau luas bangunan (LB 142 m2), hunian bergaya Skandinavia dijual dengan harga sekitar Rp 2,5miliar-2,7 miliar per unit.

Selain itu, tipe Passa luas tanah/LT (6 m2x10 m2), bangunan 3 lantai dengan luas bangunan/LB 120 m2 ini dibanrol dengan harga Rp 2,1 juta/unit. Sedangkan tipe lain yaitu tipe Lang (6 m2 x 15 m2) dengan LB 194 m2 ditawarkan dengan harga di atas Rp 3 miliar.

Pembangunan unit rumah Synthesis Huis dapat berjalan dan rencananya serah terima tahap pertama ditargetkan sekitar pertengahan tahun 2023. Diakui Aldo, hingga saat ini dari unit yang ditawarkan sudah 60 persen terjual. “Kami targetkan tahap pertama 100 unit akan terjual hingga akhir tahun ini, dan tahap kedua siap dipasarkan pada awal tahun 2023,” kata Aldo.


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *