Finansialku Podcast Eps 25 – Asuransi untuk Millennial, Apakah Perlu? Kenapa?

Finansialku Podcast Eps 25 – Asuransi untuk Millennial, Apakah Perlu? Kenapa?

tribunwarta.com – Asuransi untuk milenial adalah topik seru yang harus diobrolin, karena melihat kondisi keuangan saat ini, maka milenial perlu bantuan asuransi.

Milenial zaman now, tidak memiliki uang yang cukup di tabungan. Kira-kira kalau sakit dan butuh biaya sampai Rp30 juta cash, uang darimana?

Rubrik Finansialku

Lebih Baik Berhemat atau Menambah Penghasilan?

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Curhat keuangan, akses di Aplikasi Finansialku, menu Tanya Perencana Keuangan, kirim kode: PODCAST CURHAT.

Gunakan kode voucher FINPODCAST untuk DISKON 10% upgrade Aplikasi Finansialku.

Sebelum bahas lebih detil, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN. Cek semua episode Podcast Finansialku disini.

Salah satu curhatan kali ini adalah membahas:

Mas Melvin, saya B dari Surabaya, ingin tahu sebenarnya lebih penting asuransi atau investasi? Saat ini saya sudah bekerja lebih dari 5 tahun dan penghasilan sudah Rp20 juta per bulan.

Saya sudah bisa berinvestasi hampir Rp10 juta setiap bulannya, tetapi saya tidak memiliki asuransi. Kan sayang kalau asuransi dan investasi digabungin, mendingan saya investasi saja sendiri kaya begini.

Dan kalau asuransi berapa return-nya? Kemarin aku ditawarin sama agen yang kasih lihat ilustrasinya return 5%, 10% dan 15%.

Jawaban Saya:

Pak B, saya ingin bercerita mengenai piramida perencana keuangan. Jika teman-teman Sobat Finansialku sudah pernah tahu piramida perencana keuangan, maka kamu pasti tahu prioritas utamanya.

Kalau kamu masih belum pernah lihat piramida perencana keuangan, kamu bisa cek di Google Search, Piramida Perencana Keuangan Finansialku, cek di artikel website Finansialku.com, IG kita @Finansialku_com, Youtube kita @Finansialku.com

Di situ pasti ada banyak sekali materi yang membahas piramida perencanaan keuangan.

Satu hal yang mau saya bahas adalah, bagian bawah piramida KEAMANAN KEUANGAN. Artinya, seseorang akan aman secara keuangan jika kebutuhan jangka pendeknya (kebutuhan di bawah 1 tahun) dapat terpenuhi.

Syaratnya adalah cash flow positif, memiliki dana darurat yang cukup, juga utang konsumtifnya lunas dan memiliki manajemen risiko (risk management).

Setelah itu, baru bicara mengenai tujuan keuangan jangka menengah, jangka panjang, investasi, pendapatan pasif dan lain sebagainya.

Oke menjawab pertanyaan Pak B di Surabaya, investasi atau asuransi jawaban saya adalah beli asuransi. Investasi tetap jalankan dan coba alokasikan sebagian budget untuk bayar premi asuransi.

Berbicara mengenai asuransi, asuransi itu bukan masalah return atau kenaikan uang. Asuransi fokus pada mitigasi risiko, tepatnya adalah mentransfer risiko dari kita ke perusahaan asuransi.

Jadi jika terjadi kerugian finansial karena kita sakit dan opname, sakit kritis dan tidak bisa bekerja atau meninggal dunia, maka kerugian-kerugian finansial di-cover oleh perusahaan asuransi.

Asuransi jiwa di Indonesia memang ada dua jenis yaitu tradisional dan unitlink. Saat beli asuransi, jangan fokus pada investasinya. Fokus pada kebutuhan proteksinya.

Dalam podcast kali ini, saya ingin membahas topik seru yaitu mengenai piramida kebutuhan asuransi.

Semoga jawaban saya dapat bermanfaat buat para pendengar.

Piramida Kebutuhan Asuransi

MM: Melvin Mumpuni

RC: Robby Christy

MM: Kali ini saya akan podcast bareng bersama perencana keuangan dan praktisi di industry asuransi, yaitu Robby Christy.

RC: Halo! Thank you bro Melvin sudah diundang di podcast Finansialku Talk, saya Robby Christy. Saat ini saya bekerja sebagai seorang perencana keuangan dan praktisi di industry asuransi lebih dari 5 tahun.

MM: Oke kali ini, saya mau ngobrolin kaya gini: biasanya ada pertanyaan seputar asuransi. Gw kalau didatangi agen asuransi tuh kaya dijualin semua gitu lho. Datang-datang langsung dijualin semua, sekarang sebenarnya apa yang gw butuhin?

Dan gw tertarik manggil lu, karena lu punya konsep yang namanya segitiga atau piramida kebutuhan asuransi. Nah kita mau bahas yang pertama atau yang paling bawah, so teman-teman kita ikuti dulu yang pertama.

Asuransi Kesehatan

MM: Okey teman-teman kita langsung bahas bagian yang paling bawah atau paling dasar dari piramida kebutuhan asuransi. Boleh bro Robby silakan dijelaskan.

RC: oke di konsep piramida asuransi ini, jadi sebenarnya kita berbicara soal prioritas. Banyak agen dan customer di luar sana yang bingung, sebenarnya yang perlu pertama kali kita punya itu (baca: asuransi) apa ni?

Asuransi kesehatan dulu kah?

Asuransi jiwa dulu kah?

Asuransi pendidikan atau apa pun itu?

Jadi benar-benar yang harus dimiliki pertama kali, untuk semua orang apa pun background-nya itu adalah asuransi kesehatan. Kenapa ya?

Karena, ibarat kita yang bayar dan kita langsung mendapatkan manfaatnya. Itu beda dengan asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis, bisa jadi uangnya tidak kita nikmati.

Tapi kalau asuransi kesehatan, kita bisa mendapatkan dan merasakan manfaatnya. Dan aku boleh sharing di Indonesia ada 2 jenis tipe asuransi kesehatan.

Pertama berdasarkan harga kamar, jadi kalau teman-teman pernah dengar, harga kamar Rp500 ribu, Rp1 juta atau lainnya (disebut inner limit).

Dan yang kedua adalah tipe kamar, jadi Cuma ditanya mau 1 bedroom atau 2 bedroom? Jadi mereka semua on bill payment, sehingga ini yang lebih sesuai dengan inflasi kesehatan karena tidak perlu takut kenaikan harga kamar setiap tahunnya.

MM: Dan menurut gw ya Robby, berdasarkan pengalaman orang yang sadar asuransi kesehatan adalah satu orang-orang yang pernah sakit dan bayar bill nya sendiri.

Atau yang kedua adalah orang-orang yang pernah nemenin orang sakit (keluarganya, papinya, maminya) dan lihat bill-nya.

Nah orang yang sehat dan belum pernah masuk rumah sakit, biasanya ga pernah menyadari kebutuhan asuransi kesehatan. Padahal asuransi kesehatan itu pentingnya adalah you sick I pay ya.

So, berikutnya adalah setelah asuransi kesehatan, berikutnya apa lagi sih yang diperlukan? Nah kita bahas bagian kedua dari piramida kebutuhan asuransi.

Asuransi Penyakit Kritis

MM: Oke teman-teman kita langsung saja bahas bagian kedua atau bagian tengah piramida, yaitu tentang asuransi apa lagi ini? Langsung saja dibahas bro.

RC: Oke pada tahap kedua ini, kita bicara mengenai income protection. Jadi kalau yang tahap pertama adalah soal proteksi kesehatan, bicara mengenai billing rumah sakit (asuransi yang meng-cover biaya rumah sakit yang sangat-sangat besar saat ini).

Jokes nya saat ini yang ditakutkan bukan lagi ruang mayat, tapi ruang billing. Bikin orang mau mati lihatnya (baca: lihat bill kesehatan) gitu.

Nah kalau itu sudah tenang, kita baru bicara yang kedua yaitu income protection.

Jadi kita bicara mengenai risiko yang terjadi karena sakit kritis atau cacat tetap.

Cuma kalau aku bilang, sekarang ini cacat tetap relatif tidak terlalu bisa atau tidak menjadi concern karena teknologi kedokteran (kaki buatan, tangan buatan, dan lain-lain) yang mempermudah manusia melakukan aktivitas.

Kita lebih concern mengenai sakit kritis, jadi pada saat orang itu sudah terkena biasanya mereka sudah tidak mampu bekerja, namun pengeluaran terus berjalan untuk hidup dan ada keluarga yang masih bergantung dengan income.

Itulah yang harus kita jaga (proteksi).

Dan balik lagi di industri kita mengenal beberapa produk asuransi penyakit kritis, dan kita dapat sesuaikan dengan kebutuhan.

Baik asuransi penyakit kritis unitlink maupun tradisional, kita tinggal sesuaikan dengan budget dan tujuan proteksi itu sendiri.

Pada saat itu sudah terpenuhi, ya itu second step sudah tenang.

MM: Oke jadi teman-teman saya Cuma mau menggaris bawahi seperti yang tadi dibilang sama Robby, bagian kedua adalah income protection dengan asuransi penyakit kritis (critical illness atau CI).

Kalau mau cari CI (critical illness) di pasaran ada yang namanya unitlink atau berdiri sendiri (stand alone). Kamu bisa pilih berdasarkan budget dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

Tapi yang paling penting kamu harus punya asuransinya, karena seseorang sakit dan penyakitnya benar-benar kritis, contoh terkena serangan stroke dan untuk recovery butuh waktu lebih dari 3 – 4 bulan.

Waktu 3 – 4 bulan yang seharusnya dia bisa bekerja dan menghasilkan income dan dia jadi tidak memiliki income. Lalu bagaimana dia bisa hidup? Bagaimana cara dia membiayai biaya pengobatannya?

Mau tidak mau ya harus memiliki asuransi penyakit kritis untuk income protection.

Okey, so terakhir ngomongin piramida kebutuhan asuransi. Apanya bro yang paling atas? Yuk kita bahas.

Asuransi Jiwa

MM: Oke bro terakhir dari piramida kebutuhan asuransi, apa ini yang paling utama atau paling puncak?

RC: Yang terakhir kita bicara mengenai life insurance, jadi yang pertama kita bicara proteksi kesehatan sudah beres, proteksi income akibat sakit kritis sudah beres dan terakhir kita bicara life insurance.

Jadi, life insurance ini lebih supaya keluarga yang ditinggalkan masih hidup normal, tanpa bergantung dengan income orang yang sudah tutup usia. Dan untuk yang lebih advanced, life insurance ini bisa untuk wealth transfer generation.

Ibaratnya bagaimana cara mendistribusikan, kekayaan aset dari satu generasi ke generasi selanjutnya (yang tentunya bebas pajak).

Jadi, life insurance adalah satu-satunya, tools untuk mentransfer asset dari satu generasi ke generasi selanjutnya, yang tidak kena pajak. Karena di Indonesia, asuransi jiwa bukanlah produk yang termasuk obyek pajak.

Beda, kalau kita punya rumah, pada saat kita mewariskan ke anak kita terkena biaya seperti BPHTB, bea pajak dan seterusnya. Terkadang tidak semua orang mampu melakukan seperti itu. Ujungnya banyak kasus yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, yang ingin memberikan harta warisannya.

MM: Gw setuju dengan life insurance, namanya juga life insurance LIFEE

L nya untuk liabilities, biasanya kalau pengusaha saya bantu kalau pengusaha punya utang yang cukup besar dan dia punya kekhawatiran, kalau nanti ada apa-apa dengan dirinya sendiri (meninggal dunia), kemudian utangnya jadi dikenain ke ahli waris. Nah itu biasanya bisa diobatin dengan life insurance.

I nya untuk income replacement, seperti yang Robby bilang salah satu risiko adalah tulang punggung keluarga meninggal dunia dan bagaimana memindahkan atau menggantikan income-nya tersebut?

F – final death ternyata penting lho, di beberapa kota atau di beberapa daerah atau beberapa suku punya budaya atau adat pemakaman yang biayanya mahal banget.

RC:

Seperti tradisi Ngaben di Bali, itu menghabiskan biaya yang sangat mahal. Apalagi kalau di Jakarta, mungkin pernah dengar di daerah dekat Kerawang. Ada satu pemakaman elit yang biayanya sangat-sangat signifikan.

Jadi ibarat ini jokes-nya aja…

Kalau sampai meninggal, maka kita tidak akan menyusahkan orang lain.

Ibarat kita bisa membiayai pemakaman kita sendiri.

MM: Dan yang keempat adalah E – biaya education atau pendidikan anak. Kalau ada anak usia sekolah yang bergantung dengan income kamu. Bukan untuk INVESTASI!

Concern-nya jika terjadi sesuatu dengan tulang punggung keluarga dan punya anak usia sekolah. Dengan adanya uang pertanggungan asuransi jiwa, maka akan tersedia dana untuk biaya sekolah anak.

Terakhir adalah E – Estate berhubungan dengan waris atau wealth distribution

So guys, itu semua tadi fungsinya life insurance dan sudah dibahas mengenai piramida kebutuhan asuransinya.

Kesimpulan

MM: Oke Sobat Finansialku, sekarang kita sudah di akhir podcast dan kita akan simpulkan apa saja yang kita bahas di hari ini, langsung aja ke Robby.

RC: Oke guys sekarang saya ingin summary dulu jadi piramida asuransi itu apa saja.

Paling dasar adalah asuransi kesehatan dimana itu adalah asuransi yang kita bayar dan kita mendapatkan manfaatnya langsung. Jadi pastikan yang sudah on bill, terisi (limitnya) setiap tahunnya. Jadi ga perlu takut dengan inflasi kesehatan.

Setelah asuransi kesehatan sudah terpenuhi baru kita bicara income protection, yang mencakup dari sakit kritis maupun cacat tetap. Jadi walaupun kita masih hidup, tetapi tidak produktif lagi masih ada sejumlah uang yang menggantikan income kita tetap bisa bertahan hidup.

Dan yang paling terakhir adalah life insurance, jadi adalah tahap terakhir. Ketika kita sudah memenuhi dua asuransi di awal, kita bicara mengenai legacy dan seterusnya.

Kita memastikan ada atau tidak adanya kita, keluarga yang ditinggalkan masih bisa hidup normal dari uang yang didapat dari asuransi jiwa. Tentunya semua itu perlu dihitung sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.

Oleh karena itu jangan lupa discuss dengan teman-teman financial planner, untuk mengetahui lebih lanjut. Thank you.

MM: Oke Sobat Finansialku, itu saja penjelasannya dan saya tidak ada kesimpulan lagi karena kita sama dan sepakat.

Dan jangan lupa langsung saja, mulai saja cek dulu kebutuhan proteksi Kamu, ngobrol sama perencana keuangan, make sure semua kebutuhan kamu dapat terpenuhi.

So akhir kata, Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *