Fakultas Hukum PTN se-Indonesia Kumpul di Malang Ngobrolin Penguatan MBKM

Fakultas Hukum PTN se-Indonesia Kumpul di Malang Ngobrolin Penguatan MBKM

Batu: Badan Kerja Sama Fakultas Hukum (BKS-FH) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia mengadakan pertemuan nasional bersama PTN se-Jawa Timur di kota Batu, Malang, Jawa Timur.  Pertemuan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 29 September hingga 1 Oktober 2022.
 
Pertemuan dengan tema ‘Memperkuat Kerja sama Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ ini digelar untuk meminimalisir disparitas atau kesenjangan kurikulum.  Kegiatan tersebut diadakan agar tercipta pemahaman yang dapat menumbuhkan sinergi antarFakultas Hukum (FH) se-Indonesia.
 
Sehingga mereka dapat meningkatkan kerjasama yang bagus dalam memajukan pendidikan di Indonesia.  Pengembangan dan keberlanjutan kurikulum yang nantinya menjadi sebuah standar lulusan merupakan tanggung jawab pemerintah dan perguruan tinggi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Terjadinya disparitas kurikulum yang tajam antara PTN satu dengan yang lain menyebabkan tidak terstandar pula output lulusan antar PTN se Indonesia. Hal ini akan berdampak pada lulusan dalam memasuki dunia kerja.
 
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diprogramkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi seorang leader dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
 
Dekan Fakultas Hukum (FH) UB, M Ali Safa’at mengatakan, melalui program MBKM ini, mahasiswa memiliki kesempatan selama satu semester atau setara 20 SKS untuk menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama.  Paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda.
 
Pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda dan atau pembelajaran di luar perguruan tinggi. 
 
“Terdapat sembilan kegiatan yang ditawarkan dalam program MBKM yaitu pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, studi atau proyek mandiri, membangun desa, dan bela negara,” katanya.
 
Ketua Pelaksana Kegiatan, Hamidi Masykur, mengatakan pertukaran pelajar dalam program MBKM bisa meminimalisir segala macam bentuk disparitas yang terjadi.  Dia berharap melalui MBKM meskipun kurikulum yang diacu berbeda namun masih mempunyai standar yang sama.
 
“Sehingga setiap mahasiswa mampu menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing,” katanya.
 
Acara ini dihadiri 23 Dekan FH PTN Indonesia wilayah timur beserta jajarannya. Antara lain UIN Alaudin, Universitas 19 November Kolaka, Universitas Al Asyariah Mandar, Universitas Airlangga, Universitas Borneo, Universitas Cendrawasih, Universitas Trunojoyo, Universitas Udayana, serta UPN Veteran Jawa Timur.

 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *