Fakta Kawasaki, Penyakit yang Serang Anak Pedangdut Selvy Kitty

Fakta Kawasaki, Penyakit yang Serang Anak Pedangdut Selvy Kitty

tribunwarta.com – Anak penyanyi dangdut Selvi Kitty, Abizard Kavin Suseno diketahui menderita penyakit langka Kawasaki. Apa itu penyakit Kawasaki?

Dapatkan penjelasan lengkapnya di berita Finansialku di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Apa itu Penyakit Kawasaki?

Anak pertama penyanyi dangdut Selvi Kitty, Abizard Kavin Suseno, diketahui sedang mengidap penyakit langka, Kawasaki.

Karena penyakit yang dideritanya itu, Abizard harus menjalani perawatan secara intensif selama lima hari di rumah sakit.

“Aku juga haru tahu ada penyakit itu, terus aku juga enggak tahu penyebabnya, tiba-tiba anak aku tuh panas sampai hampir step, karena udah lima hari, sampai ganti tiga dokter, pas sampai rumah sakit, langsung dirawat.” Ungkap Selvi seperti yang dikutip dari laman insertlive.com.

Bukan hanya itu, melansir laman kompas.com, anak Selvi Kitty juga harus menjalani rawat jalan selama satu setengah bulan ke depan.

Dalam prosesnya, Selvi mengaku kalau dia harus lebih hati-hati agar putranya itu tidak sering terjatuh karena ketika terjatuh atau badan putranya mengalami benturan, maka penyakitnya akan kumat lagi.

“Sekarang jangan sampai berdara, kejedot. Kalau itu terjadi, bisa kambuh lagi, makanya sekarang minum kayak obat pengencer darah.” Aku Selvi.

[Baca Juga: Apakah Orang Tua Perlu Beli Asuransi Kesehatan Anak?]

Pencegahan lainnya yang Selvi lakukan adalah, dia mengaku kalau dia terpaksa mengurung Abizard di dalam rumah karena dikatakan, putranya yang masih berusia 11 bulan itu tidak boleh melakukan kontak antarmanusia karena penyakit Kawasaki bisa menyebar lewat udara.

Penyakit yang dibilang langka ini akhirnya menjadi pertanyaan bagi beberapa pihak. Lantas, apa itu penyakit Kawasaki?

Melansir laman tribunnews.com, penyakit Kawasaki adalah penyakit yang menyebabkan peradangan berupa pembengkakan dan kemerahan di dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, terutama arteri koroner yang memasok darah ke otot-otot jantung.

Umumnya, pasien yang terkena penyakit ini adalah anak usia di bawah sepuluh tahun. Sekitar 85 hingga 90 persen, kasus terjadi pada balita, dan 90 hingga 95 persen, kasus ini menimpa anak di bawah sepuluh tahun.

Dilansir dari laman kompas.com yang mengutip pemberitaan Harian kompas, 23 September 2005, penyakit Kawasaki pertama kali ditemukan oleh dr. Tomisaku Kawasaki di Jepang pada 1967.

Kala itu, penyakit ini dikenal dengan sebutan, mucocutaneus lymphnode syndrome.

Tapi setelah itu namanya diganti menjadi nama belakang dokter Tomisaku dengan tujuan, untuk menghormati dr. Tomisaku Kawasaki sebagai yang menemukan penyakit ini untuk pertama kali.

[Baca Juga: Moms, Punya Anak Balita? Perlu Beli Asuransi Kesehatan Ga Ya?]

Di Indonesia sendiri, penyakit kawasaki pertama kali ditemukan pada 1996 dari penelitian dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Najib Advani SpA(K) MMed(Paed).

Menurut Dokter Spesialis Anak, Rahmat Budi Kuswiyanto seperti yang dilansir dari laman pikiran-rakyat.com sekaligus informasi tambahan yang berhasil Finansialku kumpulkan, terdapat beberapa gejala yang terbagi ke dalam tiga fase dari penyakit kawasaki yang spesifik dan berbeda dengan yang lain yang harus dilihat, yaitu:

#1 Fase 1

Pada fase satu terdapat beberapa gejala yang harus diperhatikan. Gejala pertama yang terjadi pertama kali adalah demam tinggi berturut-turut selama lima hari.

Gejala kedua adalah mata memerah tapi tidak ada belek, ruam merah muda yang muncul di sekitar punggung, perut, lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan gejala ketiga adalah perubahan pada area mulut dan bibir yaitu bibir yang berubah kemerahan dan pecah-pecah, bahkan bisa berdarah dan terlihat pula perubahan pada lidah yang memerah tapi tidak diikuti oleh sariawan.

Gejala keempat adalah, terdapat ruam di kulit yang umumnya berukuran besar di seluruh tubuh.

Setelah itu, kaki dan tangan akan membengkak. Pada fase awal, biasanya telapak tangan pun akan berubah kemerahan, kemudian pada fase selanjutnya akan terjadi pengelupasan kulit yang dimulai dari kuku.

Kemudian gejala terakhir adalah, terdapat pembesaran kelenjar getah bening.

“Gejala itu semua harus ada meski datangnya bisa bersamaan, bisa juga tidak. Gejala itu tampak pada 10 hari pertama.” Kata Rahmat, seperti yang dikutip dari laman pikiran-rakyat.com.

#2 Fase Kedua

Fase kedua biasanya akan dimulai dua minggu sejak demam menyerang. Dalam fase ini, gejala yang dialami di antaranya adalah; kulit di tangan dan kaki akan mengelupas, nyeri sendiri, diare, muntah, dan sakit perut.

#Fase Ketiga

Pada fase ketika, tanda-tanda dan gejala penyakit akan menghilang, tapi komplikasi akan mengembang selama kurang lebih delapan minggu sebelum tingkat energi terlihat normal kembali.

Mengenai penyebab, WebMD yang dikutip dari laman kompas.com, menuliskan bahwa hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti dari penyakit langka ini.

Meski begitu, mereka sepakat kalau hal itu mungkin terkait dengan kombinasi genetik, paparan virus bakteri, dan faktor lingkungan lainnya.

[Baca Juga: Sudahkah Anak-Anak Anda Terproteksi dengan Asuransi Kesehatan?]

Jika anak Anda mengalami demam yang berlangsung lebih dari tiga hari, maka disarankan untuk segera menghubungi dokter. Apalagi, jika demam disertai dengan beberapa gejala di bawah ini:

    Kemerahan di kedua mata

    Lidah yang sangat merah dan bengkak

    Kemerahan telapak tangan

    Kulit mengelupas

    Muncul ruam

    Pembengkakan kelenjar getah bening.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak Anda, jangan lupa untuk selalu terapkan pola hidup sehat dan bersih, juga penuhi kebutuhan nutrisi anak Anda!

Jangan lupa juga untuk rencanakan asuransi untuk anak Anda sedini mungkin, untuk mencegah adanya perubahan alur finansial yang tidak terduga, ya!

Sumber Referensi:

    Nur Fitriatus Shalihah. 2 Februari 2020. Apa itu Penyakit Kawasaki?. Kompas.com – http://bit.ly/37WMLba

    Melvina Tionardus. 1 Februari 2020. Selvi Kitty Habiskan Rp60 Juta demi Obati Anaknya yang Idap Kawasaki. Kompas.com – http://bit.ly/2RQ3yHe

    Yurika Nendri. 2 Februari 2020. Apa itu Penyakit Kawasaki? Kenali Gejala dan Cara Penyembuhannya. Tribunnews.com – http://bit.ly/2vFqyjv

    Admin. 2 Februari 2020. 5 Fakta Penyakit Kawasaki yang Diidap Anak Selvi Kitty. Insertlive.com – http://bit.ly/2u4k5OY

    Avisena Ashari. 1 Februari 2020. Diawali Demam Berhari-Hari, Ini Gejala Penyakit Kawasaki yang Sering Dialami Anak-Anak. Grid.id – http://bit.ly/3b5PNff

    Admin. 2 Februari 2020. Demam Berkepanjangan dengan Mata Memerah Bisa Jadi Penyakit Kawasaki, Kenali 6 Gejala Spesifiknya. Pikiran-rakyat.com – http://bit.ly/2GS6Cw4

    Dwi Latifatul Fajri. 18 Januari 2020. Kenali Tiga Fase Penyakit Kawasaki yang Menyerang Anak Laki-Laki. Jogja.tribunnews.com – http://bit.ly/31kM6xD

Sumber Gambar:

    Pic 1 – http://bit.ly/2tn06dK

    Pic 2 – http://bit.ly/2SdgINx

    Pic 3 – http://bit.ly/2SbQE5r

    Pic 4 – http://bit.ly/36Vxc22

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *