Erick Thohir Sebut Program MBKM Bantu Mahasiswa Terhubung dengan Dunia Kerja

Erick Thohir Sebut Program MBKM Bantu Mahasiswa Terhubung dengan Dunia Kerja

Jakarta: Berbagai program turunan dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini disebut berguna untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan yang begitu dinamis di masa depan. 
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berkomitmen mendukung berbagai program MBKM. Salah satu program MBKM, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) misalnya, telah membantu mahasiswa terhubung dengan dunia kerja. 
 
“Dalam MSIB, kami berharap program ini bisa menjadi link and match antara dunia pendidikan dan lapangan pekerjaan,” kata Erick dalam acara Road to Festival Kampus Merdeka, Selasa, 5 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam rangka menyambut Festival Kampus Merdeka (FKM) pada Agustus 2022, program MSIB juga diharapkan dapat memberikan pengalaman dan bekal baik bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi diri. Utamanya, sebagai sumber daya manusia unggul di masa depan demi mewujudkan Indonesia maju, makmur, dan mendunia.
 
Erick menyampaikan Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam saja. Pola pikir SDM Indonesia juga harus dibangun dengan konsep knowledge-based economic melalui pengembangan sumber daya manusia. 
 
Dia menyebut Kemendikbudristek memiliki tanggung jawab untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, upaya ini memerlukan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian BUMN.
 
“Indonesia harus meningkatkan keunggulan dan daya saing sumber daya manusia dan hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama-sama,” tutur dia. 
 
Sebelumnya, Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mengimbau alumni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi contoh sukses dan garda terdepan menjaga keberlanjutan program MBKM. Nadiem menilai mahasiswa yang telah mengikuti MBKM dapat mendorong kampusnya untuk menciptakan program serupa atau program orisinil lainnya di dalam kampus. 
 
CEO Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyampaikan mahasiswa yang pernah mengikuti program magang memiliki keunggulan dibandingkan dengan lulusan yang belum pernah mengikuti program tersebut. Melalui program magang, mahasiswa mendapatkan sarana untuk melakukan pengecekan kondisi di lapangan (reality check) dan mengetahui bagaimana teori yang mereka pelajari di kampus dapat diterapkan dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
 
“Mahasiswa juga bisa memiliki daya (sense) yang semakin baik akan dunia pekerjaan sehingga pada saat mereka nantinya akan mulai memasuki dunia pekerjaan bisa beradaptasi dengan sangat cepat,” papar Hilman. 
 
Selain itu, mahasiswa yang telah mengikuti program magang akan merasa lebih yakin dalam memilih perusahaan yang cocok dengan minat dan budaya mereka. Pengalaman yang mereka miliki juga membuat peluang besar diajak bergabung dalam suatu perusahaan. 
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *