Erick Thohir-Presiden IOC Bahas Kontribusi Olahraga di Tengah Tantangan Global

Erick Thohir-Presiden IOC Bahas Kontribusi Olahraga di Tengah Tantangan Global

Jenewa: Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, di tengah permasalahan dunia yang semakin kompleks, tekanan ekonomi pascacovid-19, dan geopolitik, olahraga internasional harus memiliki peran dalam menyelesaikan masalah tersebut secara bersama-sama.
 
Pria yang juga Anggota IOC ini meyakini semangat sportifitas dan semangat kebersamaan dalam olahraga akan memicu kontribusi positif untuk menghadapi tantangan tersebut.
 
“Tidak hanya sektor ekonomi, sosial, dan politik. Olahraga internasional juga akan menghadapi masalah di tengah tekanan global saat ini. Apalagi agenda event olahraga dunia harus tetap digelar, dan kondisi global pasti akan berpengaruh,” kata Erick Thohir, usai menggelar pertemuan khusus dengan Presiden IOC Thomas Bach, di Jenewa, Swiss, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam pertemuan hangat tersebut, Erick berkesempatan menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden IOC Thomas Bach. Selain itu, beberapa solusi juga dibahas agar dunia olahraga dapat bertahan dalam menghadapi tekanan global yang diprediksi akan terus terjadi.
 

“Kuncinya kita harus bersatu, saling berkolaborasi, dan bersinergi, baik antar federasi olahraga internasional maupun juga antar negara melalui olahraga, sehingga masalah dan kendala yang mau tidak mau muncul karena tantangan global ini bisa dihadapi bersama-sama,” jelas Erick.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memberi sinyal menuju endemi covid-19. Menurut dia, rampungnya pandemi segera diumumkan. “Pandemi memang mulai mereda. Mungkin sebentar lagi kita akan nyatakan pandemi sudah berakhir,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, kasus covid-19 di Tanah Air menurun. Pemerintah mencatat, per 2 Oktober, pasien aktif hanya 17.434 jiwa. Sejak akhir Agustus 2022, rata-rata tambahan kasus harian tidak lebih dari 2.000. Bed Occupancy Ratio (BOR) juga tercatat 4,8 persen.
 
Meski demikian, tak berarti tantangan Indonesia, terutama dari sisi ekonomi, akan berkurang. Berbagai persoalan masih harus dihadapi, terutama akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *