Erick Thohir Dorong Muslimah NU Jadi Penggerak Roda Ekonomi Indonesia

Erick Thohir Dorong Muslimah NU Jadi Penggerak Roda Ekonomi Indonesia

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kaum perempuan, khususnya muslimah Nahdlatul Ulama (NU) untuk berperan aktif menjadi peggerak roda ekonomi Indonesia dengan terus meningkatkan kapabilitasnya.
 
Hal itu disampaikan Erick hadir dalam acara launching Satuan Tugas (Satgas) NU Women dan mendeklarasikan Bu Nyai Nusantara dalam rangkaian peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) berdiri dan Erick menjadi Steering Committee atau ketua pengarah.
 
“Begitu banyak harapan disematkan pada perempuan, khususnya para muslimah @nahdlatululama, agar dapat berperan lebih aktif di tengah masyarakat dan berdaya bagi sesama,” ujar Erick Thohir dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Minggu, 16 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Erick yang juga warga kehormatan Banser itu mengatakan sudah saatnya perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan juga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
 
“Tak lagi menjadi penonton, namun penggerak roda-roda ekonomi Indonesia. Dengan nawaitu yang baik, BUMN akan setia mendorong penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat,” ulasnya.
 
Baca: Erick Thohir Siap Kawal Pembenahan Sepak Bola Indonesia
 
Menurut Erick peran perempuan sangat sentral sebagai pondasi terciptanya Akhlak yang baik bagi keluarga dan pertumbuhan ekonomi dalam keluarga terus mengalami perbaikan.
 
“Peran perempuan itu luar biasa tidak hanya menjadi pondasi menjaga akhlak keluarga dan memastikan ekonomi rumah tangganya bisa terus meningkat,” ungkapnya.
 
Erick menceritakan bagaimana sosok Ibunya pernah menjadi tulang punggung keluarga berjualan di Pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
 
“Ibu Saya berjualan di pasar Tebet barat, saya ingat sekali waktu saya SD di situ dia berdagang pakaian dan menyewa sebuah kios. Mudah-mudahan dengan kita meningkatkan kababilitas daripada perempuan NU insya Allah kita bisa melakukan perubahan bersama-sama semua bekerja untuk rakyat,” paparnya.
 
Sementara itu, Zannuba Arifah Chafsoh atau yang akrab dikenal Yenny Wahid selaku Organizing Committee atau ketua pelaksana menyampaikan dengan berdirinya NU Women ini akan memberikan sejumlah pelatihan kepada kader perempuan NU salahsatunya terkait dengan literasi keuangan menargetkan sebanyak 1 juta orang.
 
“NU woman bersama dengan mitra kami akan memberikan pelatihan literasi keuangan pada satu juta perempuan selama beberapa tahun ke depan,” papar Yenny.
 
Yenny menjelaskan, rata-rata perempuan warga NU berasal dari kalangan menengah kebawah oleh karenanya perlu didorong untuk terus meningkatkan kemampuannya agar dapat melakukan hal besar dalam memajukan umat islam.
 
“Pak Erik kami laporkan juga bahwa rata-rata perempuan-perempuan NU warga NU ini berasal dari low middle income ini juga sebuah exercise.Pak Erick tentang advokasi politik,” bebernya.
 
“Nah yang terakhir, tentunya kami harapkan bahwa ibu-ibu NU women di seluruh Indonesia dan seluruh dunia bisa punya peran besar untuk terus memajukan Islam yang rahmatan lil alamin,” tukas Yenny.
 

(ALB)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *