Elon Musk Menyesatkan Publik, Media AS: Tampak Berusaha untuk Mengalihkan Perhatian dari Kekacauan Twitter

Elon Musk Menyesatkan Publik, Media AS: Tampak Berusaha untuk Mengalihkan Perhatian dari Kekacauan Twitter

tribunwarta.com – Miliarder pemilik Tesla dan Twitter, Elon Musk telah menyesatkan publik (lagi). Musk tampaknya berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kekacauan yang dia timbulkan di perusahaan media sosialnya. Ia membuat klaim yang sangat menyesatkan tentang Twitter dan FBI.

Adapun klaim tersebut secara membabi buta diperkuat hingga diberitakan oleh media dan tampaknya membuat orang-orang tidak tertarik pada kebenaran hingga menunjukkan bahwa mereka akan mengubah cerita agar sesuai dengan prasangka dan narasi yang salah.

Dalam tweet hari Selasa, Musk menulis: “Pemerintah membayar Twitter jutaan dolar untuk menyensor informasi dari publik.”

Melansir CNN Business di Jakarta, Kamis (22/12/22) sebagai bukti, Musk membagikan angsuran terbaru dari apa yang disebut “File Twitter” yang diterbitkan sehari sebelumnya oleh pencinta lingkungan dan penulis Michael Shellenberger.

Dalam file tersebut, Shellenberger menerbitkan tangkapan layar email tahun 2021 yang telah disunting yang menunjukkan bahwa divisi Keamanan, Konten, dan Penegakan Hukum Twitter telah melembagakan program penggantian untuk pekerjaannya menanggapi permintaan informasi dari FBI.

Dokumen tersebut mengindikasikan bahwa Twitter telah menerima USD3,4 juta (Rp52,9 miliar) sebagai penggantian pada saat itu.

“Sebelum dimulainya program ini, Twitter memilih untuk tidak menagih di bawah hak hukum ini untuk penggantian waktu yang dihabiskan untuk memproses permintaan dari FBI,” kata email ke penasihat umum wakil Twitter saat itu, Jim Baker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *