Efek Oli Mesin yang Kelebihan atau Kekurangan, Sama-Sama Tidak Baik

Efek Oli Mesin yang Kelebihan atau Kekurangan, Sama-Sama Tidak Baik

Jakarta: Mengganti oli mesin merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di rumah sendirian. Tetapi banyak yang tidak memahami mengenai takaran oli yang dibutuhkan, dan sering terjadi takarannya kurangan atau kelebihan.
 
Auto2000 menyebutkan mengenai pergantian oli mesin sudah tercantum di dalam buku panduan pemilik kendaraan atau bisa ditanyakan kepada mekanik bengkel resmi. Anak usaha dari Grup Astra ini juga menyebutkan sejumlah resiko salah menakar oli mesin.
 
Resiko mengisi oli mesin lebih dari takaran seharusnya adalah dapat membuat performa mesin turun. Tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi, akan terasa berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sehingga konsumsi bensin juga lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak. Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.
 
Potensi masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran yang sangat merugikan karena tekanan berlebih yang membebani mesin. Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin. Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.
 
Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar karena resikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya. Tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.
 
Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.
 
Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata. Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.
 
Apalagi kalau sampai mesin mengalami overheat dan kamu tidak menyadarinya, resikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.
 
“Kamu wajib mengisi oli mesin sesuai takaran dan memeriksa volumenya melalui dipstick setidaknya 1 minggu sekali untuk memastikannya tidak kurang atau tidak lebih dari batas normal. Karena jika kurang atau lebih dapat menciptakan masalah mesin mobil,” ungkap Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan resminya.
 

(ERA)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *