Ditampung di Cafe SKA Nganjuk, Upaya Pemkab Angkat Martabat Para Mantan PSK Secara Ekonomi

Ditampung di Cafe SKA Nganjuk, Upaya Pemkab Angkat Martabat Para Mantan PSK Secara Ekonomi

SURYA.CO.ID, NGANJUK – Razia praktik penyakit sosial lebih mudah ketimbang memperbaiki para pelakunya. Karena itu, langkah Pemkab Nganjuk memberdayakan para mantan pekerja seks komersial (PSK) dengan bekerja di cafe SKA (Sentra Kreasi Atensi) Kartini, menjadi cara yang sangat tepat dan terarah.

Cafe SKA itu diresmikan Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, Kamis (11/8/2022), sebagai realisasi dari pemkab untuk mencegah terulangnya penyakit sosial serupa. Dan memberi bekal kepada para mantan PSK agar mampu berdaya dan bermartabat secara ekonomi.

Di kafe itu, para mantan PSK yang terjaring razia di Nganjuk tersebut dipekerjakan setelah sebelumnya mendapat pelatihan berbagai keterampilan di Balai Sentra Terpadu Kartini Kemensor di Temanggung.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi program pemberdayaan bagi warga bekas PSK di Nganjuk. Diharapkan dengan mereka diberdayakan sehingga tidak lagi kembali ke profesi lama.

“Mungkin inovasi pemberdayaan ini menjadi yang pertama di Jawa Timur, sehingga warga yang sebelumnya memiliki profesi kurang baik tersebut menjadi baik dan perekonomian mereka bisa terjada serta membaik pula,” kata Marhaen usai meresmikan Cafe SKA Kartini di komplek Kantor Dinas Sosial dan PPPA Kabupaten Nganjuk.

Dijelaskan Marhaen, diberikannya tempat sebagai program pemberdayaan dan fasilitas tersebut sebagai langkah strategis dari Dinsos Nganjuk dalam menyelesaikan masalah. Yakni Dinsos tidak sekedar menampung dan memberikan pelatihan keterampilan namun juga memberikan tempat untuk praktek jualan hasil ketrampilan dalam pelatihan.

“Kami kira ini program strategis yang patut dijaga dan terus dilanjutkan demi mengentaskan mereka yang sempat terpuruk di dunia kelam akibat tuntutan ekonomi,” ucap Marhaen.

Sementara Kepala Sentra Terpadu Balai Besar Kartini Temanggung, Rahmat Kusnadi mengatakan, diberikannnya fasilitas tempat untuk produktif bagi warga binaan Balai Kartini di Nganjuk tersebut cukup baik.

Hal itu juga sebagai atensi rehabilitas sosial dengan memberdayakan pemeluk kesejahteraan sosial. Yakni pekerja profesi lain bisa diberdayakan di sebuah Cafe SKA Kartini di Nganjuk.

“Program ini cukup baik dan luar biasa, apalagi bila melihat lokasi strategis untuk Cafe SKA sehingga kami harapkan bisa bermanfaat untuk menunjang perekonomian warga yang telah kami berikan pembinaan dan pelatihan,” kata Rahmat.

Program pemberdayaan yang dilaksanakan Dinsos Nganjuk tersebut merupakan adopsi dari sistem yang ada dan dijalankan Kemensos. Dan Dinsos Nganjuk dapat mengimplementasikanya melalui Cafe SKA Kartini yang diperuntukkan bagi warga bekas PSK tersebut.

“Dan kami optimistis program pemberdayaan ini akan berkembang dengan baik bila melihat banyak pemerhati sosial yang memberikan apresiasi. Dan tentunya mereka siap meramaikan Cafe SKA Kartini demi menunjang perekonomian warga tersebut,” tutur Rahmat. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *