Di Hari Sumpah Pemuda, NasDem Kukuhkan Pengurus Badan Budaya

Di Hari Sumpah Pemuda, NasDem Kukuhkan Pengurus Badan Budaya

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mendeklarasikan Badan Budaya NasDem bertepatan di Hari Sumpah Pemuda. Pengukuhan ini berlangsung di Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022.
 
Deklarasi dan pengukuhan jajaran pengurus Badan Budaya NasDem dilakukan langsung oleh anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat. Anggota DPR Fraksi NasDem, Muhammad Farhan, dikukuhkan sebagai Ketua Badan Budaya NasDem bersama seluruh jajaran pengurus lainnya.
 
Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, IGK Manila dan Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan Partai NasDem DPP NasDem, Ivanhoe Semen, serta ratusan peserta lainnya ikut dalam acara pengukuhan pengurus Badan Budaya NasDem.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketua Badan Budaya NasDem, Muhammad Farhan, mengatakan langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan rapat koordinasi di antara para pengurus Badan Budaya NasDem di tataran DPP. Kemudian, dia akan membuat garis-garis dasar kebijakan untuk program ke depan.
 
“Intinya nanti program ini adalah menjadikan budaya sebagai arus utama dalam berpolitik,” kata Farhan kepada awak media, Jumat, 28 Oktober 2022.
 
Farhan menyampaikan NasDem ingin berpolitik dengan nilai-nilai budaya yang sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga, gagasan politik kebangsaan dapat selalu terjaga dalam ragam budaya Indonesia.
 
Farhan pun mengajak masyarakat menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, sebagai poin utama yang ingin diangkat NasDem. Pasalnya, menurut dia, bahasa menjadi salah satu karya tertinggi dari budaya bangsa dan menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
 
“Dengan mengandalkan pendekatan politik berbudaya atau berbudaya politik, maka kita ingin mencegah terjadinya kembali polarisasi yang membelah bangsa Indonesia berdasarkan dua kutub, karena perbedaan budaya padahal budaya kita kan satu,” kata dia.
 

NasDem, kata anggota Komisi I DPR itu, akan memperhatikan seni budaya yang sifatnya sangat tradisional hingga budaya yang modern seperti NFT.
 
Menurut dia, NasDem tidak hanya ingin mempertahankan, tetapi kebudayaan juga harus maju, seperti digitalisasi pengarsipan dan pendokumentasian dalam rangka memanfaatkan teknologi terkini.
 
“Yang pasti kita akan melakukan dulu kajian-kajian jadi yang rutin adalah kita melakukan kajian tentang berbagai macam aspek budaya, baik itu budaya menyangkut masalah seni, menyangkut kreativitas, menyangkut artefak-artefak, maupun menyangkut pemikiran-pemikiran budaya,” kata dia.
 
Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, optimistis Badan Budaya NasDem dapat menerjemahkan dan mengawal mulai dari proses perancangan, perumusan, hingga implementasi kebijakan yang berkaitan dengan kebudayaan.
 
“Karena sebagai partai politik kita berada di dalam sistem sebagai partai politik yang memiliki kursi di parlemen, kita memiliki kekuatan untuk kemudian mengambil, mengawal dalam semua perancangan dan perumusan kebijakan, khususnya kebijakan kebudayaan,” kata dia.
 

(AZF)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *