Ciptakan Solar Helmet, Guru SMK Muhammadiyah Lamongan Sabet Penghargaan Pemuda Pelopor

Ciptakan Solar Helmet, Guru SMK Muhammadiyah Lamongan Sabet Penghargaan Pemuda Pelopor

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Sebanyak 10 pemuda pelopor berprestasi di berbagai bidang mendapat kehormatan di Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 ini.

Satu di antaranya pemuda asal Kecamatan Sarirejo yang juga seorang guru di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan bernama,  M Ali Alfian.

Guru ini  berhasil menciptakan sebuah inovasi berbasis teknologi berupa helm pengisi daya baterai menggunakan energi surya yang diberi nama “Solar Helmet”.

Terinspirasi dari boomingnya ojek online dengan smartphone pendukungnya yang harus terus aktif, menjadi perhatian tersendiri bagi Alfian. 

Bahkan, inovasi ciptaannya berhasil memiliki Hak Atas kekayaan Intelektual (HAKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham.

“Produk yang sedang saya kembangkan saat ini adalah solar helmet. Yakni sebuah terobosan yang inspirasinya saya dapat dari ojek online, ” katanya usai menerima penghargaan dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun. 

Di mana smartphone-nya, kata Alfian, harus aktif saat berkendara, nah ketika butuh charger harus nge-time dulu. Nah daripada ngecas bolak balik, ia mengaku, kemudian terpikir membuat terobosan solar helmet. 

“Karena di helm ini sudah ada panel suryanya. Selain memberi perlindungan di bagian kepala helm ini juga menyerap cahaya sinar matahari,” jelas Alfian.

Tak hanya helm untuk kendaraan bermotor saja, Alfian melalui PT Solar Inovasi Persada juga menciptakan helm untuk sepeda yang juga bermanfaat untuk para bikers. 

Meski belum diproduksi secara massal, namun solar helmet sudah dapat dipesan melalui website resminya di 

Lain halnya dengan Alfian. Juara 1 Bidang Agama, Sosial dan Budaya, Alvina Zulfa Ulinuha dengan usahanya menggerakkan dan mempelopori seni membatik menggunakan canting.

Melalui pelestarian budaya mencanting ini, Alvina ingin terus melebarkan sayapnya sehingga bisa menularkan ilmu mencanting kepada pemuda Lamongan lainnya.

Ia ingin terus mengembangkan warisan kebudayaan Indonesia salah satunya dengan membatik,  apalagi masih menggunakan proses manual dengan mencanting.

“Karena kebanyakan sekarang jarang yang dengan proses mencanting. Jadi selain memiliki kesempatan belajar sekaligus mengasah kemampuannya” tutur Alvina.

Selain Alfian dan Alvina, delapan pemuda pelopor lainnya yang mendapatkan penghargaan bergengsi dari Bupati Lamongan tersebut yakni Feri Irawan dan Gunawan pemuda pelopor bidang Pendidikan, Moh. Rizal Arifin dan Muhammad Khafid Miftakhul Rozaq pemuda pelopor bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata.

Selanjutnya Eka Puspita Sari Maaidah dan malik Firman Yudha pemuda pelopor bidang pangan, dan pemuda pelopor bidang inovasi teknologi Niko Anggerhanes serta Siti Aminatuz Zuhriyah pemuda pelopor bidang agama, sosial dan budaya.

Melihat prestasi para pemuda Lamongan, Bupati Yuhronur mengajak generasi muda Lamongan untuk terus mengembangkan diri menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia agar generasi Lamongan dapat mencapai prestasi tinggi.

“Marilah kita jadikan momentum peringatan hari sumpah pemuda yang ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *