tribunwarta.com – Parents, kalian harus tahu cara mengajar anak menjadi pemimpin untuk dilakukan dalam mempersiapkan kehidupan mereka di masa yang akan datang.
Rubrik Finansialku
Cara Mengajar Anak Menjadi Pemimpin
Setiap anak tentu harus punya jiwa pemimpin, meski dalam organisasi kelak, belum tentu mereka menjadi pemimpin.
Tapi setidaknya, setiap anak perlu tahu bagaimana caranya memimpin diri sendiri agar bisa menjadi pemimpin bagi orang lain apabila mendapatkan kesempatan tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa menjadi pemimpin itu bisa dibentuk, oleh sebab itu penting bagi para orangtua untuk memberikan bimbingan akan bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin sejak kecil.
Semakin muda usia mereka, semakin mudah untuk menanamkan dan membentuk jiwa seorang pemimpin. Apakah Anda ingin anak Anda menjadi pemimpin hebat di masa mendatang layaknya tokoh-tokoh pemimpin yang mendunia?
Anda bisa mengikuti cara mengajar anak menjadi pemimpin agar di masa mendatang mereka bisa menjadi orang yang sukses.
#1 Latih Komunikasi Asertif
Menurut Studilmu.com, komunikasi asertif adalah suatu kemampuan untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.
Dalam penerapannya, anak-anak memiliki kemampuan untuk mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat, dan tidak mengganggu hak orang lain.
Intinya, perilaku asertif memiliki beberapa ciri seperti; berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan, dan pikiran apa adanya tanpa menyakiti orang lain.
[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]
Anak-anak dapat diajari untuk memimpin dengan melatih kemampuan berkomunikasi secara asertif. Praktisnya sebagai orangtua, Anda dapat menanyakan kepada buah hati Anda tentang sebuah pilihan yang harus mereka ambil.
Misalnya, tanyakan kepada mereka apakah mereka mau buah apel atau buah jeruk, atau ketika sedang di supermarket untuk membeli susu, apakah mereka memilih susu rasa cokelat atau rasa vanilla.
Dengan melatih kemampuan asertif, mereka mampu menentukan pilihan mereka sesuai dengan apa yang mereka sukai atau sebatas pengetahuan yang mereka miliki, baik atau tidak baik, benar atau salah.
#2 Mengenalkan Pemimpin Hebat yang Berdampak Pada Dunia
Sangat mudah untuk memberikan teladan apabila ada contoh nyata atau rill yang bisa dijadikan teladan atau panutan.
Anda sebagai orangtua dapat memperkenalkan para pemimpin hebat di dunia yang terkenal dan memberikan dampak positif bagi perubahan dunia.
Ambil salah satunya adalah Presiden Joko Widodo dengan gaya kepemimpinannya yang rendah hati, dengan perjuangannya merangkak dari nol hingga mampu menjadi pemimpin negara yang diakui dunia dan membawa perubahan yang positif bagi Tanah Air.
Berikan contoh pemimpin hebat dan berdampak lainnya kepada anak Anda dimana mereka dapat mencontoh kepemimpinan mereka. Setidaknya, mereka punya keinginan untuk menjadi seperti pemimpin hebat kelak.
#3 Berikan Pujian untuk Perilaku Kepemimpinan yang Ditunjukkan
Profesor Norihiro Sadato dari National Institute for Physiological Sciences di Jepang menyatakan, Anda akan merasa lebih berharga ketika dipuji orang lain daripada menerima uang.
Bagaimana jika pujian ini diberikan kepada anak Anda?
Menurut Kancilku.com, pujian seharusnya dapat menguatkan perilaku positif dan menghindarkan perilaku negatif.
Bila anak diberi pujian saat mau membereskan mainannya sendiri, maka hal itu akan membuat anak terbiasa hidup rapi, sekaligus untuk tidak membiarkan mainan atau benda lainnya berantakan.
[Baca Juga: Ketahui 5 Tantangan Seorang Pemimpin yang Akan Anda Hadapi dan Bagaimana Cara Menghadapinya]
Berdasarkan Beritagar.id, pujian kepada orang lain dapat membuat orang lain lebih termotivasi, kemudian motivasi itu mampu mengarahkan orang untuk meningkatkan kreativitasnya.
Ketika sang anak melakukan sesuatu yang positif, jangan enggan untuk berikan pujian seperti, “Wah senangnya lihat anak papa jadi anak yang bertanggung jawab.’
Pujian tersebut dapat diberikan ketika anak Anda melakukan sesuatu dengan penuh tanggung jawab, seperti saat mereka mengerjakan PR mereka sendiri dengan benar, atau mampu membereskan kamar mereka tanpa harus diberikan perintah.
#4 Berikan Tanggung Jawab Menabung
Mengatur keuangan adalah salah satu cara menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak Anda sebagai calon seorang pemimpin dalam hal finansial dengan cara yang sederhana.
Berikan pengetahuan dan bimbingan tentang pentingnya menabung. Ajari mereka untuk dapat memprioritaskan tabungan dan kemudian memilah pengeluaran yang harus mereka alokasikan.
Misalnya, mereka mendapatkan uang jajan selama satu bulan dari Anda sebesar Rp100 ribu.
Berikan pengetahuan tentang pentingnya memberikan zakat atau persepuluhan sesuai dengan ajaran agama, kemudian memilah keuangan untuk jajan setiap hari, tidak lupa untuk memprioritaskan untuk menabung di celengan.
Jika Anda adalah orangtua milenial dan sudah mengenal yang namanya investasi, Anda dapat mengajarkan juga anak Anda untuk menaruh uang Anda pada salah satu instrumen investasi yang menguntungkan, tentu saja sesuai dengan arahan Anda.
Anda juga bisa mengajarkan anak untuk dapat mengatur keuangan pribadi dengan mencatat arus kas harian mereka, dan aplikasi Finansialku bisa menjadi pilihan Anda untuk mengedukasi mereka tentang keuangan.
Semakin dini mengajarkan kepemimpinan pada anak, akan semakin baik hasilnya kelak.
Bagaimana cara mengajar anak menjadi pemimpin sejak dini versi Anda? Berikan tanggapan pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
