Calon Kades di Bantul Manfaatkan BLT BBM untuk Kampanye

Calon Kades di Bantul Manfaatkan BLT BBM untuk Kampanye

Bantul: Pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hendak digunakan kepentingan politis.
 
Undangan pencairan BLT BBM itu disertai foto salah satu calon kepala desa setempat. Di Kabupaten Bantul memang akan menggelar pemilihan kepala desa, salah satunya Desa Gilangharjo. 
 
“Kejadiannya pembagian undang (pencairan BLT BBM) pekan lalu,” kata Camat Pandak, Nanang Dwi Atmoko, saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022. 
 

Nanang menuturkan undangan pencairan BLT BBM disertai foto salah satu calon kepala desa. Ia mengatakan mendapatkan laporan itu dari warga. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mengetahui dilakukan kampanye terselubung, Nanang melakukan klarifikasi ke sejumlah pihak, termasuk ke kantor pos yang akan jadi lokasi pencairan BLT BBM.
 
Nanang mengatakan pengiriman undangan dilakukan lewat kurir tanpa koordinasi pihak kecamatan maupun desa. “Undangannya (yang dikirim pihak kantor pos) lewat kurir ada 1.600,” jelas Nanang.
 
Nanang mengungkapkan telah dilakukan pertemuan dengan sejumlah pihak dari DPRD Kabupaten Bantul, kepolisian, hingga panitia pemilihan kepala desa membahas hal itu.
 
Menurut dia di lapangan kurir dari kantor pos memasrahkan undangan itu kepada warga yang ternyata salah satu tim sukses salah satu pasangan calon kepala desa. Warga tersebut lantas menyelipkan calon yang didukung dalam undangan pencairan BLT BBM.
 
“Bahkan ada penerima manfaat diminta datang untuk mengambil undangan pencairan BLT dan diberi pesan bahwa bantuan itu dari calon lurah tertentu dan minta didukung,” ungkapnya.
 
Saat meminta klasifikasi ke pihak kantor pos, kata Nanang, warga tersebut diberi upah Rp200 per satu undangan. Dari 15 dusun di Desa Gelangharjo, baru warga di 9 dusun yang mendapat undangan pencairan BLT BBM.
 
Meskipun tak semua undangan disertai kampanye terselubung. Buntut kejadian itu, pencairan BLT BBM di lokasi tersebut terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. 
 
“Kami akan membantu proses pencairan (BLT BBM yang ditunda), tapi undangannya akan lebih baik didistribusikan melalui kelurahan,” ujarnya. 
 

(DEN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *