tribunwarta.com – BRI ajak masyarakat cegah virus corona dengan caranya sendiri. Apa itu?
Informasi selengkapnya ada di berita Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
GERMAS, Kampanye Baru BRI Untuk Cegah Virus Corona
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
Dalam hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang kertas, sebagaimana telah diimbau oleh pemerintah otoritas.
“Masyarakat dapat menggunakan layanan internet banking BRI, Mobile BRI (BRImo) maupun aplikasi LinkAja dalam bertransaksi sehingga mengurangi kontak dengan uang tunai.” Ucap Amam Sukriyanto selaku Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto, mengutip laman cnbcindonesia.com, Kamis, (11/03).
[Baca Juga: Wah, Virus Corona Menular Lewat Keringat! Masa, Sih?]
Penggunaan internet banking BRI, dikatakan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko dari penyebaran virus corona.
Untuk diketahui, BRI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mencanangkan kampanye, “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)”.
Sosialisasi kampanye ini dilakukan secara serentak di seluruh unit kerja BRI kepada para pekerjanya.
Dalam kampanye ini, terdapat sepuluh anjuran, yang terdiri dari, makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, terdapat juga anjuran untuk tidak merokok, menggunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam.
Masyarakat juga dianjurkan untuk makan makanan yang dimasak sempurna dan tidak makan daging hewan yang tidak dimasak dengan matang, maupun hewan yang berpotensi menularkan.
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Apabila menderita demam dan sesak nafas, maka dianjurkan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan, terus berdoa, dan minum air mineral sebanyak 8 gelas per hari.
Sebelumnya, diumumkan oleh WHO kalau uang kertas berpotensi untuk menyebarkan virus corona.
Menanggapi imbauan ini, Pemprov langsung mengimbau warganya untuk mengurangi kegiatan transaksi menggunakan uang kertas.
Masyarakat juga diimbau untuk bertransaksi menggunakan kartu atau platform uang elektronik yang terinstal di ponsel.
Bagaimana pendapat sobat Finansialku mengenai informasi di atas? Apakah ada informasi yang terlewati? Sampaikan pada kami melalui kolom komentar, ya!
Sumber Referensi:
