Bijaksana Dalam Mengelola Uang Belanja Keluarga, Gini Caranya!

Bijaksana Dalam Mengelola Uang Belanja Keluarga, Gini Caranya!

tribunwarta.com – Menjalankan rumah tangga memang bukan hal yang mudah, terlebih lagi dalam mengatur uang belanja keluarga.

Namun masalah ini dapat dihadapi jika Anda tahu bagaimana cara mengatasinya. Salah satu masalah umum yang sering terjadi dalam rumah tangga adalah pengelolaan uang belanja keluarga.

Bagaimana agar uang belanja bisa cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan juga menabung?

Rubrik Finansialku

Mengatur Uang Belanja

Mengelola keuangan setelah berkeluarga dan saat Anda masih sendiri tentu saja akan sangat berbeda.

Pada saat Anda belum menikah, pengeluaran mungkin masih bisa terprediksi dan beberapa kebutuhan bisa ditunda agar tidak mengganggu anggaran bulan tersebut.

Akan tetapi, setelah berkeluarga, akan ada banyak kebutuhan yang muncul dan tidak bisa ditawar waktu pemenuhannya. Misalnya persalinan dan juga biaya sekolah anak.

Karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki tabungan jangka panjang dan juga dana darurat untuk kondisi-kondisi di luar prediksi.

[Baca Juga: 7 Cara Simpel Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik! Pasti Bisa Kok!]

Sayangnya, kadang kala kebutuhan hidup harian juga cukup tinggi dan penghasilan yang didapat bisa dikatakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

Nah, jika Anda merasakan hal tersebut, sebenarnya ada banyak cara mengelola uang belanja keluarga agar lebih hemat. Dengan begitu, Anda masih bisa menyisihkan uang untuk disimpan atau diputar kembali melalui investasi.

Berikut ini adalah beberapa cara menghemat uang belanja keluarga yang bisa Anda lakukan atau terapkan bersama pasangan dan keluarga Anda di rumah.

#1 Menyusun Anggaran

Hal pertama yang harus Anda lakukan agar dapat mengelola uang dengan baik adalah dengan menyusun anggaran untuk kebutuhan Anda.

Setelah menyusunnya, jangan lupa untuk mematuhi anggaran yang Anda sudah buat.

Dalam membuat anggaran, jangan lupa juga untuk memprioritaskan pembayaran tagihan rutin bulanan dan membayarkannya lebih dulu. Misalnya seperti listrik, cicilan rumah, asuransi, pendidikan, dan lain-lain.

Setelah anggaran wajib selesai dibayarkan, baru Anda bisa menggunakannya untuk kebutuhan lain di luar pengeluaran wajib tersebut.

#2 Belanja di Pasar Tradisional

Cobalah berbelanja di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan harian Anda. Harga sayur dan ikan segar di pasar tradisional biasanya cukup murah, bahkan bisa jadi sangat murah dibandingkan dengan pasar modern.

Bahkan Anda bisa melakukan penghematan hingga 30 persen atau lebih dengan memilih pasar tradisional sebagai tempat belanja.

[Baca Juga: Moms, 8 Trik Tawar Menawar Saat Belanja di Pasar Supaya Dapat Harga Murah]

#3 Masak Sendiri

Kalau selama ini Anda terbiasa membeli makanan matang atau siap saji, cobalah untuk mulai memasak sendiri.

Dengan menyiapkan makanan dan memasaknya sendiri, Anda bisa menghemat pengeluaran untuk makan hingga 50 persen dibandingkan jika Anda membeli makanan di rumah makan.

#4 Kreatif Mengolah Makanan

Meskipun sedang berhemat, bukan berarti Anda bisa mengabaikan begitu saja aspek gizi dan keseimbangan menu Anda.

Cobalah memasukkan protein hewani seperti daging, seafood, atau ayam sebagai bahan makanan tambahan dalam menu harian Anda.

Sebagai contoh, Anda bisa berkreasi dengan membuat menu-menu seperti cap cay, cah sayur, ataupun sup sayur.

[Baca Juga: Walla! Inilah Resep Masakan Yang Cocok di Musim Hujan]

#5 Belanja Dalam Kemasan Besar

Rencanakan menu yang ingin Anda buat setidaknya selama satu pekan ke depan, dan buat rencana belanja Anda berdasarkan menu tersebut.

Usahakan menu yang Anda buat memiliki bahan dasar yang masih serupa sehingga Anda juga bisa mendapatkan harga lebih murah karena berbelanja dalam jumlah yang banyak.

Biasanya, jika Anda membeli sesuatu dalam kemasan besar atau jumlah yang banyak, Anda bisa mendapatkan harga satuan yang jauh lebih murah.

Prinsip ini juga sangat efektif jika Anda menerapkannya untuk membeli barang yang tidak mudah kedaluwarsa. Misalnya bumbu dapur, minyak goreng, tisu, deterjen, sabun mandi, dan lain-lain.

[Baca Juga: 10 Tempat Belanja Online Murah dan Mudah di Indonesia]

#6 Beli Sayur dan Buah yang Sedang Musim

Membeli sayur dan buah yang sedang musim adalah salah satu cara efektif untuk menghemat pengeluaran, karena biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan hari-hari biasa.

Cara ini juga membantu Anda dan keluarga tetap hemat dan kebutuhan asupan vitamin tetap terjaga.

#7 Buat dan Catat Rencana Belanja

Banyak orang yang sering sekali over budget saat belanja. Hal ini biasanya disebabkan karena mereka tidak mencatat apa saja yang ingin dibeli dan berakhir dengan membeli banyak hal yang tidak benar-benar dibutuhkan.

Membuat rencana belanja berisi barang-barang apa yang ingin Anda beli dapat membantu Anda terhindar dari belanja berlebihan.

Catatan ini akan membantu Anda mengingat apa saja yang Anda butuhkan dan tetap fokus pada barang-barang tersebut saja.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

#8 Membeli Barang Private Label

Biasanya, toko-toko tertentu memiliki produk dengan merek toko mereka sendiri. Produk seperti ini disebut private label dan biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan produk yang sama dengan merek umum.

Anda bisa membeli produk-produk private label ini sebagai alternatif untuk penghematan. Tapi pastikan produk tersebut memiliki fungsi dan kualitas yang baik serta tidak berpengaruh pada kesehatan Anda dan keluarga.

Produk seperti gula, tisu, sabun cuci piring, atau obat nyamuk private label akan cukup aman untuk Anda gunakan.

[Baca Juga: Sadar Tidak? Kamu Sering Sebut 12 Merek ini Seolah Nama Barang]

#9 Gunakan Uang Tunai dan Batasi Penggunaan Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit memang memudahkan dan sering kali banyak memberikan promo. Tapi jika tidak bijak dalam menggunakannya, penggunaan kartu kredit ini bisa membuat pengeluaran Anda jadi jauh lebih besar.

Hal ini karena kartu kredit memberikan efek psikologis jika Anda memiliki dana tambahan, padahal tidak. Selain itu, menggunakan kartu kredit juga akan mempengaruhi cashflow keuangan Anda pada bulan berikutnya.

Jika bisa, batasi penggunaan kartu kredit dan gunakan uang tunai sesuai dengan anggaran agar pengeluaran Anda jadi lebih mudah dipantau.

Atau Anda bisa memanfaatkan poin kartu kredit dan diskon-diskonnya sebagai upaya penghematan.

#10 Bandingkan Harga

Sebagai konsumen, Anda berhak mendapatkan harga terbaik untuk barang yang ingin Anda beli. Karena itu, tidak ada salahnya jika Anda melakukan perbandingan harga sebelum membeli sesuatu.

Selain itu, biasanya toko grosir akan memberikan Anda harga yang lebih murah jika Anda membeli barang dalam jumlah tertentu. Atau Anda juga bisa memanfaatkan teknologi dengan membeli barang secara online.

Biasanya toko online memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko konvensional.

Jika ada diskon atau sale atas barang tertentu, Anda juga bisa memanfaatkan momen ini untuk stok barang. Pastikan barang yang Anda stok itu bukanlah barang yang mudah rusak.

Bijak Mengelola Keuangan

Itulah 10 cara bijaksana mengelola uang belanja keluarga yang bisa Anda terapkan.

Dengan melakukan pengelolaan uang belanja dengan bijak, Anda bisa menghemat banyak dan memiliki sisa uang belanja yang bisa Anda tabung atau investasikan.

Jika Anda memiliki tips bijak mengelola keuangan keluarga lainnya yang belum disebutkan, Anda bisa menuliskannya di kolom komentar untuk berbagi dengan pembaca lainnya.

Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Henti Kresdiana. 22 Cara Menghemat Uang Belanja Keluarga yang Perlu Anda Coba. Id.theasianparent.com – https://goo.gl/45DoH8

Sumber Gambar:

    https://goo.gl/Fxj6P9

    https://goo.gl/PSrbWG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *