Berubah ke Market Online, Kini Pasar Rakyat Mulai Sepi

Berubah ke Market Online, Kini Pasar Rakyat Mulai Sepi

tribunwarta.com – Lampung Timur, dengan berubahnya gaya hidup masyarakat dan berubahnya pola digital yang semakin hari semakin meningkat yang membuat semua beragam kegiatan menjadi online. Pasar rakyat yang seharusnya ramai dan menjadi pusat perdagangan dan jual beli rakyat kini mulai tertinggalkan oleh para pengunjung karna lebih memilih market online dari pada pasar rakyat.

Menurut tutur kata salah satu menjual kaki 5 di pasar Sekampung Lampung Timur Bapak Hamdi penjual tas sepatu sandal mengatakan “ Ya kalok hari biasa kaya gini paling hanya 1-2 biji alhamdulilah tapi kalok kaya anak-anak libur sekolah hari lebaran itu bisa 5-10 biji terjual dengan omset sekitar 500-700 sehari” Rabu (30/11).

Sedangkan menurut salah satu penjual pakaian anak-anak dan dewasa juga menuturkan “ ya alhamdulilah kalok hari biasa ya omset 300-500 ribu perhari, kalok untuk hari menjelang lebaran puasa pokonya libur panjang itu bisa omset 1juta- 2juta” tutur ibu Nur pada Rabu (30/12).

Dunia digital memang saat ini dan 3 tahun terakhir sedang berpengaruh besar dalam dunia e-commerce terutama diindonesia sendiri, hampir semua barang sandang pangan electronik dan segala macam ada di dalam aplikasi online jual beli yang bisa diakses dan di beli atau dibatalkan kapanpun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *