Bank Digital Kian Bermunculan. Bagaimana Cara Kerjanya?

Bank Digital Kian Bermunculan. Bagaimana Cara Kerjanya?

Bank Digital Kian Bermunculan. Bagaimana Cara Kerjanya?
Ilustrasi bank digital (Foto:

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang menawarkan layanan bank melalui aplikasi ketika sedang berjalan – jalan di mal? Jika pernah, kemungkinan orang tersebut menawarkan produk bank digital.

Apa itu bank digital? Maryadi Santana, CFP®, QWP. selaku Perencana Keuangan Finansialku.com menjelaskan bahwa bank digital adalah bank yang beroperasi hampir keseleruhan secara digital, tidak ada kantor cabang hanya memiliki beberapa kantor perwakilan, tidak memiliki atm sendiri, dan menggunakan aplikasi untuk melakukan semua transaksi. 

Cara kerjanya semua berdasarkan aplikasi, mulai dari pendaftaran hingga semua transaksi perbankan kecuali tarik tunai. Ada beberapa bank digital yang menawarkan kartu atm bagi nasabahnya dan bisa mengambil tunai di ATM bersama.

Selanjutnya, bagaimana perbedaan antara bank digital dan  bank konvensional yang umumnya kita gunakan?

Maryadi mengungkapkan bahwa secara keamanan sistem dinilai hampir sama karena menggunakan prinsip kerahasiaan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

“Jika dilihat dari tingkat keamanan secara system dirasa hampir sama, karena system transaksi yang digunakan tetap sama, kerahasiaan data juga mengikuti standar dari OJK, serta dana sama-sama di lindungi oleh LPS,” ujarnya.

Namun jika dilihat dari risiko sendiri Maryadi mengatakan “hanya saja karena semua transaksi menggunakan aplikasi digital maka sedikit kemungkinan terjadi human error dari pihak bank atau tindak kejahatan pada saat mengambil uang di ATM/kantor cabang.”

Bagi Anda yang memiliki rencana untuk menggunakan layanan bank digital ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Legalitas

Legalitas perusahaan menjadi penting untuk menjadi pertimbangan karena dapat menjamin keamanan Anda untuk melakukan transaksi di bank tersebut. Di Indonesia sendiri perbankan bergerak di bawah pengawasan OJK dan jaminan dari LPS.

Terkait dengan kebutuhan, Maryadi menyatakan bahwa kita perlu paham tujuan kita untuk membuka akun bank digital. 

Lihat kebutuhan kamu sendiri lebih mencari bank digital untuk apa tujuannya, jika untuk dana darurat dan mencari bunga yang sesuai dengan inflasi, maka cari yang bunganya besar dan fiturnya bisa membuka beberapa kantong atau rekening. Jika untuk transaksi di e commerse atau investasi, cari yang biaya transaksinya minimal atau bahkan free,” tuturnya.

  • Kinerja dan Profil Perusahaan

Di tengah persaingan bisnis perbankan, kita perlu banyak mencari tahu perusahaan bank digital yang akan kita gunakan. Informasi ini bisa dicari melalui berita atau channel komunikasi resmi milik perusahaan.

“Lihat perusahaan atau orang-orang yang berdiri di belakang bank digital tersebut, dari sini kita bisa menilai akan sekuat apa bank tersebut akan bertahan dan seberapa serius mereka mempertahankan bisnisnya,” imbuh Maryadi.

Jika ketiga hal di atas sudah dapat dipastikan, maka Anda mulai bisa memilih pilihan untuk membuka akun untuk transaksi menggunakan bank digital. (Regine Deanaendra)


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *