Bangun MRT Fase III, Pemerintah Disarankan Gandeng Swasta

Bangun MRT Fase III, Pemerintah Disarankan Gandeng Swasta

Jakarta: Pemerintah disarankan untuk menggandeng swasta dalam melanjutkan proyek pembangunan MRT Fase III. Sinergi antara sektor publik (pemerintah) dan sektor swasta ini akan membantu pembangunan MRT Fase III yang akan terbentang 87 kilometer (km) antara Cikarang Bekasi sampai dengan Balaraja Tangerang.
 
Managing Director PT Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono mengatakan, aspek pembiayaan pembangunan MRT Fase I berasal dari pembiayaan dari pinjaman pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sedangkan pembangunan MRT Fase III bisa mengajak sektor swasta, baik perusahaan luar negeri maupun dalam negeri.
 
“Jababeka bisa support salah satunya dengan menyediakan lahan untuk station. Strategi kolaborasi tersebut applicable dalam membangun MRT Fase III,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, pendekatan seperti MRT fase I akan memakan waktu lama, mengingat panjangnya lintasan dan beragamnya pihak pemerintah yang terlibat, baik pusat maupun daerah yang melintasi tiga provinsi dari Banten ke DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Oleh karena itu, perlu pendekatan lain yang inovatif dan sinergis dalam pembangunan MRT Fase III.
 
“Jika bicara tentang MRT, itu semua tentang inovasi dan sinergi (antara sektor publik dan swasta) itu pun sudah mulai terwujud dengan MoU antara PT Jababeka Tbk dengan MRT Jakarta dan PT Jasa Sarana terkait pembangunan MRT fase III di bulan Maret lalu, yang merupakan langkah awal yang baik,” ungkapnya.
 
PT Jababeka Tbk merupakan pengembang kota mandiri terdepan di Indonesia yang berperan aktif dalam perkembangan Transit Oriented Development (TOD) di Indonesia melalui kolaborasi dan sinergi antar stakeholder. Agung menyampaikan, Kawasan Kota Jababeka Cikarang sekarang sedang bertransformasi menjadi kota berkonsep TOD.
 
Ia mengatakan, transformasi tersebut didasari ada banyaknya moda transportasi publik yang pertemuannya berujung dan bermula di sekitar kawasan Kota Jababeka, antara lain KRL Commuter Line double-double track yang sudah beroperasi hingga Stasiun Cikarang yang telah diresmikan.
 
“Dan terutama adalah rencana MRT Jakarta fase III (Timur-Barat) yang menghubungkan Balaraja di Banten hingga Cikarang di Jawa Barat,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta.
 

 
Ia menambahkan, nantinya kedua infrastruktur proyek strategis nasional yang akan segera beroperasi tahun depan yaitu LRT Jabodebek sampai Bekasi dan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memiliki perhentian Stasiun Karawang yang akan dapat terhubung dengan kawasan Kota Jababeka.
 
Menurutnya, Kota Jababeka sudah terlayani dengan transportasi publik mulai dari layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP dan layanan Shuttle Bus DAMRI dengan rute dari Hollywood Junction ke Stasiun Cikarang, hingga Bus Sinar Jaya dari Apartemen Riverview ke Jawa Tengah.
 
“Semua itu makin memperkuat integrasi transportasi yang ada di Kawasan Kota Jababeka yang mengedepankan prinsip pembangunan berorientasi transit (TOD),” pungkas dia.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *