Badan Pangan Nasional: Indonesia Masih Jauh dari Krisis Pangan!

Badan Pangan Nasional: Indonesia Masih Jauh dari Krisis Pangan!

Malang: Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menegaskan bahwa Indonesia masih jauh dari kondisi krisis pangan atau food crisis. Meski demikian masyarakat tetap harus waspada.
 
“Insyaallah Indonesia jauh dari krisis pangan. Tetapi Pak Presiden selalu menyampaikan berulang-ulang kepada gubernur, pemerintah daerah, kepada kementerian/lembaga, semua pihak, kita harus waspada karena banyak faktor yang tidak bisa kita kontrol,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, saat gelaran Expo Gelar Pangan Nusantara (Expo GPN) di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 22 Oktober 2022.
 
Arief menerangkan salah satu faktor yang tidak bisa dikontrol adalah masalah pupuk. Ia mengaku Indonesia selama ini masih ketergantungan pupuk prostat dari luar negeri. Selain itu, Indonesia juga disebut ketergantungan kontainer dari luar negeri.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Ada beberapa produk yang memang kita belum bisa sendiri, sehingga kita harus waspada semuanya,” ujarnya.

Di sisi lain, Arief mengaku, Indonesia juga masih belum bisa mengelola Food Loss and Waste (FLW) dengan baik. Food loss adalah sampah makanan yang berasal dari bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan atau makanan yang masih mentah namun sudah tidak bisa diolah menjadi makanan dan akhirnya dibuang begitu saja.
 
Sedangkan food waste adalah makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia namun dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di TPA. Oleh karena itu, Arief mengaku pihaknya bakal mengajak seluruh retail di Indonesia untuk mengelola FLW dengan baik.
 
Arief mencontohkan, Mall Sarinah merupakan mall pertama di Indonesia yang menerapkan zero food waste. Untuk menjalankan program itu, Sarinah menggandeng beberapa private sector, seperti Non-Governmental Organization (NGO).
 
“Sehingga pada saat berlebih makanan ini, dari tenant-tenant yang ada, termasuk restoran itu bisa kita berikan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Sehingga dengan kita berhemat saja, sebenarnya produktivitas kita harusnya naik. Food security kita harusnya meningkat indeksnya,” terangnya.
 
Expo Gelar Pangan Nusantara (Expo GPN) ini diadakan pada 21-24 Oktober 2024 di Universitas Brawijaya (UB), Malang dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-42. Kegiatan ini bertemakan ‘Bersama Wujudkan Pangan Kuat Indonesia Berdaulat‘.
 
Rangkaian Expo GPN terdiri dari senam pagi bersama, expo pangan, simposium pangan dan gizi, talkshow, festival kreasi pangan lokal, cooking demo kreasi menu B2SA, business matching, coaching clinic, lomba poster, lomba menggambar, dan hiburan lainnya.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *