Ayah Brigadir J Bersyukur Kasus Kematian Anaknya Mulai Temui Titik Terang

Ayah Brigadir J Bersyukur Kasus Kematian Anaknya Mulai Temui Titik Terang

Jambi: Samuel Hutabarat dan istrinya Rosti Simanjutak bersyukur kasus kematian anaknya almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) pelan-pelan mulai menemui titik terang. Hal itu disampaikan saat doa bersama di gereja dekat kediamannya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Minggu siang, 7 Agustus 2022.
 
“Iya, pelan-pelan, pelan-pelan mulai terang,” kata Samuel usai melakukan doa bersama.
 
Salah satu doa yang dipanjatkan di bawah pimpinan pendeta Viktor A Tanggala, Minggu itu adalah supaya orang tua dan keluarga besar almarhum Brigadir J diberi kesehatan, kesabaran dan kekuatan. Khususnya dalam menapaki perjuangan mendapatkan rasa keadilan hukum
atas persitiwa kematian Brigadir J.
 

Selain itu, kata Pendeta Viktor A Tanggala, dia bersama jemaat dan keluarga Samuel juga berdoa supaya para pihak yang terkait dalam pengungkapan kasus misteri kematian Brigadir J, juga diberi kesehatan dan bekerja profesional dan bekerja di aturan hukum dan tuntunan Tuhan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Samuel menyebutkan, dia memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Tim Khususnya dan para pihak yang telah membantu dan mendorong misteri kamatian anaknya diungkap terang-benderang.
 
Dia mengatakan, hal itu setelah Kapolri dan Tim Khusus mengambil langkah tegas. Mulai dari pemeriksaan 25 personel polisi dari berbagai level kepangkatan, penetapan tersangka pelaku (Bharada E). Termasuk pencopotan Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri dan Sabtu malam diamankan ke Markas Brimob.
 
“Kita apresiasi kepada Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terlihat gigih menuntaskan permasalahan ini,” kata Samuel.
 
Samuel yang berusaha terlihat tegar atas musibah yang menimpa, tidak mau berkomentar ketika ditanya keterkaitan tanggung jawab Irjen Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir J.
 
“Ya, kita tidak bisa berkomentar. Kita serahkan kepada pihak penyidik yang dibentuk oleh Kapolri. Kita tunggu untuk perkembangan dan hasil dari penyelidikan. Kita tidak bisa mendahului kerja penyelidikan dan penyidikan Timsus Polri,” tambah Samuel.
 
Berkaitan dengan barang-barang milik anaknya, almarhum Brigadir J, menurut Samuel, yang sudah dia terima adalah berupa pakaian dinas.
 
“Laptop, beberapa handphone, kartu ATM dan beberapa lainnya, masih belum dikembalikan. Kalau handphone kami ketahui di tangan penyidik untuk bahan penyelidikan,” tambahnya.
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *