Awas Jangan Dipetik! Ini 5 Fakta Unik Bunga Edelweis

Awas Jangan Dipetik! Ini 5 Fakta Unik Bunga Edelweis

tribunwarta.com – Disebut sebagai bunga yang abadi, bunga edelweis memang menjadi incaran para pendaki gunung untuk dilihat.

Mengabadikan foto bunga edelweis adalah salah satu pencapaian bagi climbers. Namun, ketahui fakta berikut agar kamu tidak memetik bunga edelweis ya!

Rubrik Finansialku

Si Cantik Bunga Edelweis yang Abadi

Bunga edelweis adalah salah satu bunga cantik yang tumbuh di gunung. Membuat setiap pendaki ingin membawanya pulang karena cantik, sebenarnya ada beberapa fakta yang membuat bunga ini seharusnya tidak boleh dipetik.

Kumpulan Fakta Bunga Edelweis

Anda harus tahu apa saja faktanya, Anda mungkin juga akan bisa menyimpulkan mengapa bunga ini seharusnya tidak boleh dipetik.

Berikut adalah lima fakta tersebut.

#1 “Eternal Flower”

Bisa hidup selama 10 tahun pada di musim apapun membuat bunga ini mendapat julukan bunga abadi. Tak menutup kemungkinan bunga ini bisa hidup lebih dari sepuluh tahun.

Bunga ini memang bisa hidup di musim kemarau maupun di musim hujan.

Di musim kemarau dengan tanah akan tandus atau gersang, bunga ini pun bisa tetap hidup.

#2 Ditemukan Orang Jerman

Georg Karl Reinwardt merupakan orang pertama yang menemukan bunga abadi ini di tahun 1819.

Beliau menemukan bunga pertama kali ini di lereng Gunung Gede, di Jawa Barat.

[Baca Juga: Games: Liburan Akhir Tahun Kenapa Tidak Ke Tempat Wisata Budaya Indonesia?]

Mungkin beberapa orang akan mengira bunga abadi ini ditemukan oleh warga Indonesia atau seseorang yang memang tinggal di dataran tinggi, ternyata orang dari luar negeri yang sedang datang ke salah satu gunung di Indonesia dan menemukan bunga ini.

#3 Mekar Di Musim Hujan

Waktu mekarnya bunga ini adalah di akhir musim hujan. Jika Anda ingin melihat bunga ini saat cantik-cantiknya maka datanglah pada musim itu.

Meski demikian, bunga ini tetap bisa mekar di musim kemarau.

Sepanas apapun cuaca dan sekering apapun tanah, yang namanya bunga abadi bisa tetap hidup jika tidak ada makhluk hidup lain yang mengganggu.

#4 Ada Hampir di Semua Gunung Indonesia

Fakta selanjutnya adalah bunga ini bisa ditemukan di hampir semua gunung di Indonesia.

Hanya ada beberapa gunung di Indonesia saja yang tak ditumbuhi bunga abadi ini.

Jadi jika kamu berencana untuk mendaki gunung di Indonesia, jangan lupa untuk melihat bunga ini ya!

[Baca Juga: Perhitungan Dana Liburan ke Jogja Budget Minim (Bonus: Daftar 100+ Tempat Wisata Jogja)]

#5 Tetap Hidup Meski Tanah Kering

Bunga ini memang bisa hidup di musim panas juga bisa hidup di tanah yang kering.

Bunga ini memang indah, namun di sisi lain pula seharusnya orang paham kalau bunga ini adalah salah satu yang dilindungi.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance

Saat Kamu Mendaki, Jangan Petik Bunga Edelweis

Mungkin inilah alasan mengapa bunga ini disebut sebagai bunga abadi. Baik cuaca hujan maupun kemarau, bunga ini tetap bisa tumbuh dengan baik.

Ia tak akan mati begitu saja di saat tanah kering, tak seperti tumbuhan lainnya.

Bunga ini juga bisa bertahan hingga sangat lama, jika tidak diganggu oleh manusia.

Itulah beberapa fakta yang dimiliki si bunga abadi ini.

Mulai dari alasan mengapa bisa mendapat julukan tersebut, hingga ada undang undang yang mengaturnya.

Menarik bukan? Jika Anda ingin memiliki bunga edelweis ini maka datang lah ke Gunung Bromo. Aman, tak terlalu mahal, dan sama cantiknya.

Yuk baca informasi lainnya dari Finansialku di aplikasi yang bisa kamu download di Google Play dan App Store!

Daripada memetiknya, lebih seru untuk melihat bunga edelweis hidup di habitatnya. Yuk share artikel bermanfaat ini pada teman-teman sesama pendaki gunung, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Odelia Agatha. 6 Fakta BungaEdelweis, Kenapa Kamu Tidak Boleh Memetiknya? Blog.itket.com- https://bit.ly/3dklGlq

Sumber Gambar:

    Bunga Edelweis 01 – https://bit.ly/2xj4Hz9

    Bunga Edelweis 02 – https://bit.ly/2Wt2R9H

    Bunga Edelweis 03 – https://bit.ly/2vD9CdU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *