tribunwarta.com – Bisakah membeli Toyota Hiace yang belum lama ini resmi diluncurkan dengan hasil investasi P2P Lending?
Kini terdapat banyak alternatif solusi pinjaman bagi calon kreditur, salah satunya adalah Peer to peer (P2P) Lending. Namun apa benar hasil investasinya bisa untuk beli Toyota Hiace? Simak penjelasannya berikut ini.
Rubrik Finansialku
Toyota Hiace Resmi Diluncurkan, Yuk Intip Spesifikasinya!
Beberapa waktu lalu beredar foto bocoran Toyota Hiace yang sedang dikirimkan. Kini mobil yang disebut-sebut memiliki wajah seperti Alphard tersebut telah resmi diluncurkan pada GIIAS 2019 silam.
Hiace baru ini disebut juga Toyota Hiace Premio, yang dilengkapi dengan adanya bonet pada bagian depannya. Desain baru dengan moncong ini dinilai bisa meredam tabrak depan lebih baik.
Selain penambahan bonet, ternyata ada beberapa perubahan juga pada Toyota Hiace Premio ini, antara lain dalam dimensi. Dimensinya kini bertambah panjang dan lebar.
[Baca Juga: Jangan Kredit Mobil Lagi, Jika Anda Belum Tahu Aturan Mainnya]
Melansir dari Oto.com, dimensi untuk tipe normal dengan atap standar, 5.265 x 1.950 x 1.990 mm (p × l × t) dan jarak sumbu roda 3.210 mm. Sedang tipe panjang dengan atap tinggi, 5.915 x 1.950 x 2.280 mm dan jarak antar-poros roda 3.860 mm.
Untuk variannya sendiri, Hiace Premio ditawarkan dalam pilihan Commuter Deluxe, GL Grandia dan GL Grandia Tourer. Ada pilihan transmisi manual dan otomatis, keduanya sudah 6-speed.
Sementara performa, Hiace Premio ini juga punya mesin baru. Mesin turbo diesel 1GD-FTV 2,8 liter menghasilkan 176 Tk. Selain itu, ada pilihan mesin bensin 7GR 3,5 liter.
Teknologi lain yang ditambahkan pada Toyota Hiace Premio yakni adanya exhaust gas recirculation (EGR), dual mass flywheel (DMF) yang meredam getaran mesin agar kabin tak bising, variable power steering, perpindahan gear lebih halus dan ringan, serta suspensi macpherson strut di depan dan per daun di belakang.
Untuk kantung udaranya sendiri ada tiga tipe SRS untuk varian Commuter Deluxe dan dua SRS airbag untuk varian GL Grandia dan GL Grandia Tourer.
Selain itu, kecuali tipe Commuter Deluxe, Hiace baru punya vehicle stability control (VSC), hill start assist (HSA), rem ABS dan emergency brake signal (EBS). Sedang Hiace Commuter Deluxe juga punya rem ABS dan fitur EBS.
[Baca Juga: Penghasilan Tambahan Bulanan dari Hasil Investasi di Peer To Peer Lending (Studi Kasus)]
Peluncuran Toyota Hiace Premio ini memang sempat heboh karena penampilan luarnya yang menarik dan jelas berbeda dari Hiace sebelumnya.
Secara bentuk, Hiace Premio disebut menyerupai mobil van mewah seperti Voxy, Alphard, dan Vellfire.
Bukan hanya bagian luarnya yang dinilai mengagumkan, bagian dalam kabin juga lebih besar akibat tata ruang yang baik, ruang mesin dimajukan, kabin semakin lega, khususnya pada ruang kaki.
Menurut Takuo Ishikawa, Chief Engineer Toyota Motor Corp, dengan kenyamanan Hiace baru, penghuni kabin tak cepat lelah dalam perjalanan panjang sekalipun.
Takuo mengungkapkan:
“Hiace dikembangkan dengan kata kunci Hiace Pride dan dari konsep menjadi partner andal yang membuat orang merasa aman, puas dan bangga. Pemilik, pengemudi dan penumpang tahu kalau mereka berada di tangan yang tepat saat memiliki, mengemudikan dan mengendarai Hiace.”
Toyota Hiace generasi terbaru pertama kali diluncurkan di Filipina, dan segera masuk ke 150 negara lainnya setelahnya termasuk Indonesia.
Penasaran kan, mobil semewah ini dibanderol harga berapa di Indonesia? Untungnya mobil ini telah rilis juga di Indonesia.
Anton Jimmi Suwandy Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor menyebutkan, Toyota Hiace Premio dijual dengan harga Rp516,6 juta sedangkan model lawas atau commuter dijual dengan harga Rp475,25 juta.
Menurut Anton, model baru akan menjadi pilihan bagi pengguna Toyota Hiace Commuter yang ingin meningkatkan kenyamanannya.
“Segmen yang sebelumnya sempat mikir mau beli Hiace tapi mereka punya kebutuhan lebih dari sisi kenyamanan, desain dan engine.“
Bisakah Beli Toyota Hiace dengan Hasil Investasi P2P Lending?
Nah, setelah melihat harga Toyota Hiace Premio yang berkisar di angka 500 jutaan, pastinya sulit jika membelinya dengan hanya mengandalkan gaji bukan?
Dalam kondisi perekonomian yang kurang baik seperti saat ini, Anda dipaksa untuk memilih jalan lain, yakni dengan berinvestasi.
Namun banyaknya produk investasi tentu membuat masyarakat bingung. “Manakah yang aman dan imbal hasilnya besar?” inilah pertanyaan paling umum diberikan masyarakat, karena mayoritas produk investasi yang aman imbal hasilnya kecil.
[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Hutang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Hutang untuk Alasan Nomor 3]
Apabila Anda ingin mendalami mengenai investasi, langsung download e-book investasi GRATIS dari Finansialku. Anda bisa memperoleh banyak informasi terbaru dan menarik mengenai investasi.
E-book ini akan membekali diri Anda sebelum memasuki dunia investasi, dan Anda bisa memperolehnya sekarang juga dengan meng-klik tautan berikut ini:
Nah, dalam e-book investasi Finansialku terdapat satu jenis investasi yang disebut peer to peer (P2P) lending.
Peer to peer (P2P) lending merupakan konsep finansial yang menggunakan bantuan teknologi informasi untuk menghadirkan layanan pinjam meminjam uang dengan mudah dimana penyedia hanya menyediakan sarana yang memungkinkan pendana dan peminjam untuk melakukan proses pinjam meminjam secara online.
Sistem ini disebut peer to peer karena dilakukan oleh sesama pengguna awam, dan bukanlah oleh lembaga resmi seperti bank atau koperasi.
[Baca Juga: Jika Punya Uang Lebih: Mempercepat Pelunasan KPR atau Melakukan Investasi?]
Peer to peer Lending merupakan wadah untuk bertransaksi baik jika Anda ingin meminjam sejumlah dana untuk mengembangkan bisnis, atau jika Anda ingin berinvestasi dengan meminjamkan sejumlah dana dan berperan sebagai investor.
Peer to peer Lending merupakan sistem yang tepat jika Anda menginginkan pinjaman pribadi yang cepat atau bagi Anda yang memiliki dana berlebih dan masih bingung kemana Anda ingin menginvestasikannya.
Sekarang pertanyaannya adalah apa bisa beli Toyota Hiace Premio tadi dengan berinvestasi di P2P lending? Untuk menjawabnya, yuk lihat sedikit soal investasi P2P lending ini:
#1 Imbal Hasilnya
Salah satu pertimbangan utama investor dalam memilih instrumen investasi tentunya imbal hasil yang diterima. Ini juga pertimbangan penting saat Anda menghitung modal beli Toyota Hiace Premio.
Dalam P2P tentu ada imbal hasil yang berbeda-beda, layaknya bunga deposito yang berbeda-beda dalam tiap bank.
Namun jika ditelaah lebih lanjut, rata-rata imbal hasil investasi melalui P2P cukup besar, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga deposito.
Aria Widyanto, Vice President PT Amartha Mikro Fintek, penyelenggara P2P bertajuk Amartha, mengungkapkan bahwa variasi imbal hasil P2P bergantung tenor pinjaman dan tingkat risiko debitur, namun umumnya berkisar di angka 15% per tahunnya.
#2 Masa Tenornya
Dalam masa tenor, skema P2P umumnya sama dengan tenor deposito perbankan, yakni satu bulan hingga 12 bulan. Sebagai contohnya adalah Amartha, dimana masa tenor pendanaannya mulai satu bulan hingga maksimal satu tahun.
#3 Biaya Lainnya
Apabila Anda pernah berurusan dengan bank, maka tentunya Anda tahu bahwa banyak biaya lain yang mungkin muncul saat menabung atau berinvestasi. Sebagai contoh adalah biaya administrasi, biaya meterai, dan lain-lain.
Nah, dalam P2P Lending, biaya ini bervariasi bergantung platformnya. Ada yang mengenakan biaya, atau juga bebas biaya sama sekali. Sebagai contoh, Amartha mengenakan biaya kepada investor sebesar 1% dari imbal hasil yang ia terima.
#4 Penjaminan
Sebagai informasi, setiap dana deposito di perbankan di bawah Rp2 miliar dijamin sepenuhnya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Inilah yang menyebabkan berinvestasi di bank cenderung lebih aman.
Sedangkan dalam P2P, tidak ada jaminan layaknya produk deposito. Meski demikian, sistem P2P sudah dirancang sedemikian rupa agar mampu mengamankan investasi Anda.
[Baca Juga: Mau Tahu Info Tentang Investasi Kondotel alias Kondominium Hotel? Kini Saatnya Memulai!]
Ditambah lagi dengan adanya seleksi ketat terhadap pihak peminjam melalui credit scoring. Mekanisme dalam mengatasi gagal bayar pun sudah ter-cover disini.
Sebagai contoh, Amartha menerapkan sistem tanggung renteng dalam kelompok, sehingga, jika ada peminjam yang gagal bayar, anggota yang lain dalam kelompok itu akan bergotong royong untuk melunasi pembayaran.
#5 Pajaknya
Setiap penghasilan Anda pastinya tidak terlepas dari wajib pajak. Sebagai contohnya adalah Anda selalu dikenakan pajak penghasilan (PPh) final atas bunga deposito 20% dalam produk deposito.
Nah, dalam P2P Lending juga berlaku sistem pajak penghasilan, dimana Anda akan terkena bunga pinjaman atas dana keuntungan yang diperoleh.
Besarnya bervariasi, sebagai contoh Aria mengungkapkan bahwa pemberi pinjaman akan dikenakan PPh 23 sebesar 15% yang bersifat tidak final.
[Baca Juga: Karena Ada Website Financial Aggregator, Sekarang Membandingkan Produk Keuangan Jadi Ga Ribet]
Dari informasi di atas, Anda sudah memperoleh gambaran sederhana dari imbal hasil dan biaya serta pajak yang mengitari P2P lending.
Dari sini Anda bisa menghitung apakah bisa membeli Toyota Hiace Premio menggunakan hasil investasi P2P lending tersebut.
Namun variabel yang belum ditentukan adalah waktu dan dana yang tersedia. Jadi, sebenarnya bisa tidaknya membeli Toyota Hiace dengan hasil investasi P2P lending bergantung pada dua variabel tersebut.
Tentukan dahulu berapa dana yang Anda miliki saat ini, serta kapan Anda berencana membeli Toyota Hiace tersebut.
Kemudian, Anda bisa melakukan perhitungan menggunakan “Kalkulator Dana Membeli Barang” di Aplikasi Finansialku untuk menghitung berapa biaya yang perlu dikumpulkan setiap periodenya.
Caranya, Anda harus mengunduh aplikasi Finansialku di Google Play Store atau dengan klik tautan berikut ini:
Kemudian ikuti panduannya berikut ini:
Merencanakan Pembelian Barang di aplikasi Finansialku
Merencanakan Pembelian Barang di aplikasi Finansialku
Menghitung Dana Membeli Barang di aplikasi Finansialku
Hasil Perhitungan Dana Membeli Barang di aplikasi Finansialku
Sederhana bukan? Dari hasil perhitungan ini Anda bisa menentukan apakah Anda bisa membeli Toyota Hiace sesuai dengan target waktu yang telah Anda tentukan menggunakan hasil investasi P2P Lending.
Peer to Peer (P2P) Lending untuk Beli Toyota Hiace?
Nah, setelah menghitung hasil investasi sesuai dengan target waktu yang Anda patok, kini Anda sudah menemukan jawaban dari pertanyaan awal:
“Apakah bisa beli Toyota Hiace dengan hasil investasi P2P lending?”
Namun jika Anda masih ragu, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan untuk memberikan rekomendasi yang terbaik mengenai keputusan Anda.
Finansialku siap membantu Anda dengan perencana keuangan bersertifikat CFP yang selalu memberikan solusi berdasarkan data dan fakta yang ada.
Dengan demikian Anda bisa menerima solusi terbaik di tengah kegalauan Anda terhadap produk pinjaman yang satu ini.
Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai beli Toyota Hiace dengan hasil investasi P2P lending lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Anda bisa menjadi teman yang baik dengan membagikan artikel informatif ini kepada mereka yang membutuhkan.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
