tribunwarta.com – Delapan orang tersangka pembobol rekening Ilham Bintang akhirnya berhasil diamankan kepolisian!
Simak berita selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!
Rubrik Finansialku
Tersangka Pembobol Rekening Ilham Bintang Ditangkap Polisi
Rabu (05/02), Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil menangkap delapan tersangka yang tergabung dalam sindikat pembobol rekening wartawan senior Ilham Bintang yang dilakukan melalui nomor telepon seluler pribadinya.
Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya yang dikutip dari laman ntmcpolri.info, memberikan keterangan kalau para tersangka itu merupakan sindikat penipuan asal Palembang, Sumatera Selatan.
Tersangka yang terdiri dari delapan orang itu berinisial masing-masing D, H, H, R, T, W, J, dan A.
“Menangkap delapan pelaku yang salah satunya merupakan otak dari tindak pidana ini. D ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan. Tujuh tersangka lainnya ditangkap di Jakarta.” Tutur Yusri seperti yang dikutip dari laman timlo.net, Rabu (05/02).
[Baca Juga: Begini Trik Menyimpan Dana Darurat Supaya Keuangan Anda Sehat]
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, pembobolan rekening itu dilakukan oleh tersangka dengan cara menduplikasi kartu SIM dengan yang terdaftar atas nama Ilham Bintang.
Hal itu mudah dilakukan karena salah satu dari delapan tersangka itu memiliki akses ke layanan informasi keuangan milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dikatakan oleh Kombes Pol Yusri Yunus, masing-masing tersangka memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.
Tersangka D, selaku dalang berperan sebagai otak atau perencana aksi. Diketahui, dia memiliki jaringan penipuan di beberapa daerah lain. Dia berhasil ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Ketika menjalankan aksi jahatnya ini, D meminta bantuan pada tersangka H yang juga adalah temannya yang memiliki hak dan ijin dalam mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK). Dia diketahui bekerja di Bank Bintara Pratama Sejahtera.
[Baca Juga: Inilah 5 Tips Membuat Anggaran Keuangan, Sudah Tahu?]
Dari data itulah kemudian D mendapatkan data lengkap dari calon korbannya, mulai dari batas penarikan uang dalam rekening, nomor telepon, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
D mengaku kalau dia memilih korbannya secara acak. Sialnya, saat itu D memilih Ilham sebagai korban selanjutnya.
Setelah berhasil mendapat data Ilham , D meminta tersangka W, AY, dan TR yang tinggal di Jakarta untuk menduplikat kartu SIM Ilham setelah sebelumnya tersangka JW membuat KTP palsu atas nama Ilham Bintang menggunakan foto orang lain.
Setelah berhasil membuat duplikat nomor Ilham Bintang, para tersangka kemudian melakukan aksi selanjutnya yaitu membobol email pribadi Ilham dan mengganti passwordnya, sekaligus mengganti kode m-banking milik Ilham.
“Setelah e-mail terbuka keluarlah data Bank BNI dan Commonwealth yang dilaporkan Ilham Bintang kalau dua rekening beliau habis terkuras. Kerugian total dari Commonwealth Rp200 juta lebih, BNI Rp83 juta. Dari BNI sudah mengembalikan sebanyak Rp83 juta ke korban, yang dari Commonwealth kami belum dengar kabar sampai saat ini,” Papar Yusri seperti dikutip dari laman news.detik.com, Rabu (05/02).
Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan turut buka suara soal kasus yang menimpa wartawan senior itu.
Dilansir laman money.kompas.com, juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot mengatakan kalau OJK akan membantu pihak otoritas dalam hal ini kepolisian untuk mengungkap kasus pembobolan rekening bank Ilham Bintang.
“Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar siang hari ini, yang menyatakan bahwa terdapat oknum bank yang menyalahgunakan data SLIK, OJK akan membantu pihak kepolisian untuk dapat segera mengungkap kasus ini.” Kata Sekar seperti dikutip dari laman kompas.com, Rabu (05/02).
[Baca Juga: Tips Memperbaiki Keuangan Buat Kamu Si Korban Promo dan Diskon]
Dasco Sufmi Ahmad selaku Wakil Ketua DPR RI juga turut berkomentar atas kasus pembobolan ini.
Dia meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk melakukan langkah pencegahan agar tidak ada lagi peristiwa serupa.
Dasco juga meminta pihak terkait lainnya seperti Bareskrim Siber Mabes Polri untuk ikut melakukan pencegahan.
“Yan anti kami akan minta Kominfo untuk lebih didalami kasus Ilham Bintang ini kemudian segera disusun langkah-langkah pencegahan karena memang peretasan-peretasan ini sudah bukan yang mengejutkan.” Kata Dasco, dikutip dari laman suara.com, Rabu (05/02).
Atas aksi jahat yang dilakukan, kedelapan tersangka dijerat Undang-Undang Pasal 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 363 dan 263 KUHP, serta Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Aksi kejahatan semakin merajalela dengan cara yang semakin berupa. Jangan lupa untuk memaksimalkan proteksi dini. Silakan beritahu kabar ini pada rekan-rekan Anda agar mereka juga bisa melakukan proteksi dini untuk aset-aset mereka!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
