8 Tips Menegur Rekan Kerja yang Melakukan Kesalahan Saat WFH

8 Tips Menegur Rekan Kerja yang Melakukan Kesalahan Saat WFH

tribunwarta.com – Sistem kerja berbasis work from home (WFH) membuat platform online, seperti Zoom dan Skype laris-manis. Platform ini sering dijadikan sebagai media untuk berdiskusi sekaligus mengecek kehadiran karyawan.

Namanya dunia kerja, tak pernah lepas dari namanya kesalahan. Apalagi sejak pakai sistem kerja WFH, perselisihan di antara rekan kerja semakin tinggi akibat terbatasnya komunikasi.

Jika suatu saat ada rekan kerja yang berbuat salah, berikut tips menegurnya agar ia tidak merasa dipermalukan di depan publik.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!

8 Tips Menegur Rekan Kerja yang Melakukan Kesalahan Saat WFH

1. Kirim pesan secara private

Kirim pesan

Jika rekan kerja berbuat salah saat mengikuti Zoom Meeting, misalnya, jangan tegur gi grup besar. Sebaiknya kirimkan pesan secara private lewat grup tersebut dengan menentukan nama penerimanya. Jadi, yang dapat membaca pesan tersebut cuma orang yang ditentukan.

Dengan cara ini, rekan kerja tak perlu menanggung malu akibat kesalahan yang dibuatnya. Ia juga terbebas dari sanksi yang mungkin saja diberikan atasan akibat pelanggaran yang dilakukan.

2. Manfaatkan fitur voice note

Jika malas mengetik, bisa manfaatkan fitur voice note untuk berkirim pesan. Fitur ini memudahkan kamu untuk memberi penjelasan secara detail mengenai kesalahan yang dilakukan rekan kerja. Jadi, ia pun dapat berbenah pada hari itu juga dan hari selanjutnya.

Sebelum merekam suara, perhatikan jarak mulut dan mikrofon pada smartphone. Pastikan jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga kualitas voice note bagus. Rekan kerja juga dapat mendengarkan penjelasan kamu dengan baik.

3. Gunakan panggilan berbayar

Kondisi jaringan internet sangat mempengaruhi kualitas voice note atau panggilan via online. Jika yang ingin disampaikan penting, sebaiknya gunakan panggilan berbayar yang bisa diakses lewat provider masing-masing.

Kualitas suara panggilan berbayar jauh lebih baik saat cuacanya mendukung. Jadi, suara putus-putus dapat diantisipasi selama panggilan berlangsung.

4. Perhatikan intonasi

Kamu boleh merasa kelas saat rekan kerja melakukan kesalahan, apalagi kalau berimbas langsung pada produktivitas diri sendiri. Meski jengkel, tetap perhatikan intonasi saat menyampaikan kata-kata agar tidak mengejutkan dan menyakiti hati orang yang mendengarnya.

Urusannya semakin panjang kalau rekan kerja terlanjur sakit hati. Bisa-bisa hubungan menjadi renggang, yang membuat kamu kurang nyaman selama bekerja meskipun masih WFH. Bagaimanapun juga, kamu pasti akan berkomunikasi dengan rekan kerja tersebut selama pekerjaannya masih berhubungan.

5. Gunakan kata-kata yang sopan

Gunakan kata-kata yang sopan

Sama halnya seperti intonasi, pemilihan kata-kata juga perlu diperhatikan saat menegur seseorang. Meskipun yang ditegur masih junior, apa salahnya gunakan kata-kata yang sopan agar tegurannya lebih enak di dengar. Pemilihan kata-kata yang baik mencerminkan kalau kamu memilih penyelesaian secara damai daripada bertengkar.

Sebaiknya ambil jeda waktu untuk menegur rekan kerja apabila emosi sudah terlanjur menyelimutimu. Lebih baik menunggu daripada bicaranya belepotan dan bikin sakit hati. Ingat kalau sakit hati susah disembuhkan.

6. Berikan pengertian

Hal yang wajar jika junior berbuat salah sewaktu bekerja. Daripada memperpanjang masalah, lebih baik berikan pengertian kepada junior tentang informasi yang dibutuhkannya. Dengan demikian, kesalahan tersebut tidak kembali terulang pada kesempatan berikutnya.

Sudah sepantasnya senior mengayomi junior. Anggaplah ini sebagai bentuk latihan kalau sewaktu-waktu kamu diangkat menjadi pemimpin di suatu perusahaan. Sebab pemimpin yang baik adalah yang mau mengayomi, bukan otoriter.

7. Cukup jadi konsumsi pribadi

Kamu tidak perlu membeberkan kesalahan rekan kerja kepada yang lainnya agar ia jera terhadap perbuatannya. Bukan jera, yang ada ia akan balas dendam. Ia akan berusaha mencari kesalahan untuk menjatuhkanmu di kemudian hari, jadi impas.

Lebih baik simpanlah kesalahan tersebut untuk konsumsi pribadi saja, meskipun memendam sesuatu seorang diri bukanlah hal yang mudah. Setidaknya lewat peristiwa tersebut kamu bisa belajar, ya!

8. Saling mengingatkan

Alih-alih menegur rekan kerja secara gamblang, lebih baik ingatkan dia tentang apa yang sudah dilakukannya. Ambil contohnya saat rekan kerja slow respon di grup besar, kamu bisa ingatkan agar ia lebih sering memperhatikan grup selama bekerja. Jadi, ia tidak terus-menerus ditegur oleh atasan.

Jangan lupa minta bantuannya untuk melakukan hal yang sama jika kamu melakukan kesalahan. Dengan saling mengingatkan, suatu kesalahan dapat segera diperbaiki sebelum yang lain menyadari kalau itu salah. Hubungan baik antar sesama rekan kerja pun akan terbina dengan sendirinya.

Tegurlah Sewajarnya Saja

Bukan manusia namanya kalau tidak pernah melakukan kesalahan, jadi coba tegur sewajarnya saja dan jangan membesar-besarkan kesalahan orang lain. Jika suatu saat kamu berbuat salah, orang lain pun akan melakukan hal yang sama. Lain halnya kalau suatu kesalahan sudah sangat fatal bahkan merugikan banyak orang, surat peringatan pun layak untuk dilayangkan kepada orang yang melakukan kesalahan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *