8 Cara Budidaya Ikan Hias Yang Mudah Untuk Pemula. Lengkap!

8 Cara Budidaya Ikan Hias Yang Mudah Untuk Pemula. Lengkap!

tribunwarta.com – Selain menjadi hobi yang menyenangkan, budidaya ikan hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, lo!
Banyak keuntungan yang diperoleh karena bisnis ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan hanya bermodalkan akuarium saja.

Bentuk yang beragam dan warna yang cantik pun menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memelihara ikan hias.

Tak jarang, banyak pecinta ikan hias yang sampai rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah hanya untuk melengkapi koleksi ikan hias.

Nah, dari sinilah kamu bisa melihat peluang budidaya ikan hias yang menjanjikan.

Budidaya ikan hias atau aquaculture adalah kegiatan mengumpulkan indukan ikan hias yang nantinya akan dikawinkan agar bisa diambil anakannya.

Nah, anakannya ini dapat dijual jika berhasil tumbuh dalam jumlah yang banyak.

8 Cara Budidaya Ikan Hias untuk Pemula

Bisnis budidaya ikan hias memang terlihat begitu menggiurkan, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan hanya sedikit keterampilan yang dibutuhkan.

Bagaimana, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini?

Yuk, simak beberapa langkahnya di bawah ini!

1. Menyiapkan Tempat

Berbeda dengan ternak ikan lainnya, ternak ikan hias hanya membutuhkan akuarium saja.

Untuk menyediakan akuarium, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Pemanfaatan wadah, akuarium bekas, kolam semen, atau kolam terpal yang masih bisa dipakai bisa dilakukan.

Jangan lupa harus memiliki sistem aliran air yang membuat air akan terus bergerak, ya!

Kamu perlu menyesuaikan wadah atau tempat dengan jenis ikan hias yang dibudidayakan, termasuk dengan tubuh dari ikan hias itu sendiri.

Pasalnya, ikan hias memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil, ada pula yang memiliki ukuran lebih besar.

Kemudian, kamu perlu mengontrol suhu akuarium agar tetap terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Wadah tersebut bisa dipakai untuk

    perawatan induk ikan,

    tempat pemijahan,

    tempat penetasan telur,

    tempat pendederan,

    tempat pembesaran, serta

    tempat untuk penampungan hasil.

2. Memperhatikan Air dan Suhu

Setelah menyiapkan tempat, kamu juga perlu memperhatikan ukuran kolam, kondisi air, serta suhunya.

Adapun keadaan yang harus diperhatikan adalah pH air yang harus berkisar 6 atau 7 agar ikan bisa selalu sehat dan tumbuh dengan baik.

3. Memilih Jenis Ikan

Perawatan setiap jenis ikan memiliki caranya tersendiri.

Nah, kamu harus menguasai cara-cara tersebut jika ingin menekuni bisnis ini.

Terlebih dahulu kamu bisa mengenali usia produktif ikan dan waktu tetas telur.

Pemilihan benih ikan yang berkualitas, sehat dan dari keturunan bagus serta subur perlu kamu lakukan dalam melakukan proses ternak ikan hias.

Setelah itu, kamu perlu mengenali mana ikan yang jantan dan betina dengan cara menekan perut ikan.

Jika ditekan yang keluar adalah mani, maka itu jenis ikan jantan.

Namun, jika yang keluar sel telur maka itu jenis betina.

4. Memilih Makanan Ikan Hias Terbaik

Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan.

Penggunaan pakan alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil, seperti jentik nyamuk atau plankton.

Selain itu, kamu juga bisa memberi pakan buatan pabrik yang bergizi lengkap agar perkembangan ikan bisa optimal.

5. Melalui Proses Reproduksi

Proses budidaya ikan hias yang juga penting yaitu mengenali masa reproduksi yang bisa diketahui sepintas dari ciri-ciri yang dimiliki betina.

Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan.

Untuk jenis jantan akan terlihat semakin ramping dan lebih panjang.

Jika tanda ini terlihat, sebaiknya pindahkan yang jantan dan betina pada kolam yang telah diberikan sarana untuk bertelur.

6. Waktu Telur Menetas

Ketika telur ikan menetas, biasanya akan memakan waktu yang lama dan cara perawatan yang berbeda.

Pasalnya, terdapat ikan hias yang memang bisa langsung melepas telur hingga bisa langsung dipindahkan.

Namun, ada juga jenis ikan hias yang selalu harus berada di samping telurnya.

Hal ini disebabkan setiap jenis ikan memiliki karakteristik yang berbeda.

7. Merawat Larva

Setelah telur ikan menetas, nantinya akan berubah menjadi larva.

Larva-larva ini dapat dipindahkan ke tempat khusus untuk dilakukan perawatan yang berbeda.

Untuk beberapa jenis, larva ikan hias tidak perlu diberi makan setelah menetas karena mereka masih mempunyai cadangan makanan yang cukup.

8. Perawatan Ikan Hias

Tahapan perawatan sangat penting dilakukan dalam budidaya ikan hias.

Kamu perlu membersihkan kolam secara teratur untuk menghindari pencemaran air yang bisa menyebabkan kematian ikan.

Bisa juga memberikan obat untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Untuk mempercepat proses reproduksi, bisa memberikan suntikan pada ikan.

Bila akuarium terasa semakin sempit, perlu dilakukan pemindahan dengan mengelompokkan jenis dan usianya.

***

Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat bagi Property People!

Cek terus artikel seputar tips rumah lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti Gateway Park of LRT City di Jatibening, Bekasi?

Wujudkan mimpi beli rumah pribadi bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *