7 Kunci Bikin Investor Kepincut Bisnis hingga Suntik Modal

7 Kunci Bikin Investor Kepincut Bisnis hingga Suntik Modal

tribunwarta.comModal usaha menjadi rintangan yang kerap dihadapi oleh para pelaku usaha ketika ingin berkembang. Memang, tanpa modal usaha dari seorang investor, sebuah usaha bisa dibilang sulit untuk berkembang dengan baik atau bahkan jalan di tempat.

Lalu bagaimana cara agar sebuah bisnis bisa menggaet investor untuk mendapatkan modal usaha dengan mudah? Chief Investment Officer BRI Ventures Markus Liman Rahardja membagikan tips dan trik untuk menggaet investor.

Markus mengatakan hal pertama yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk mendapatkan modal usaha dari investor adalah melakukan riset terhadap calon investor yang diinginkan sesuai dengan tujuan dan target dari usaha yang baru dibuat.

Ada beberapa tipe investor yang bisa dipilih seperti venture capital, angel capital, atau investor strategic yang sudah memiliki bisnis dan bisa membantu pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.

“Sering kali ketidakcocokan itu adalah investor maunya A, startup atau UMKM maunya B. Sehingga first thing first, sebelum mencari investor menurut saya cari tahu dulu, riset dulu, kira-kira tipe investor seperti apa yang cocok untuk Anda dan yang Anda ingin cari,” ungkap Markus dalam acara Ngobrolin Usaha UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 di Instagram BRI dan detikcom, Jumat (9/12/2022).

Pelaku usaha yang ingin mendapat tambahan modal usaha bisa mencari investor lewat berbagai cara, seperti networking, internet, pergi ke beberapa networking event, atau berbicara kepada yang berpengalaman.

Ketika sudah mengetahui tipe investor yang diinginkan, pelaku usaha bisa membangun sebuah narasi yang menceritakan arah bisnisnya. Lewat narasi ini, pelaku usaha dituntut untuk bisa menceritakan bisnisnya agar investor tertarik untuk menanamkan modal usaha.

Setelah membangun narasi yang baik, langkah selanjutnya adalah membuktikan narasi yang telah dibuat dengan numbers atau angka soal perkembangan bisnis. Ketika keduanya bersinergi, maka akan terbentuk suatu cerita yang baik dan dapat menarik minat investor.

“Narasi saja tanpa number itu buat saya UMKM-nya dreamers, mimpinya besar tapi tidak dibuktikan dengan angka. Narasinya nggak bagus tapi angka saja it’s not a good business. Tapi ketika narasinya bagus, numbers-nya bagus maka harusnya tidak sulit bagi UMKM yang sedang berkembang untuk mendapatkan pendanaan,” imbuh Markus.

Selain beberapa hal di atas, ada beberapa aspek yang ingin investor lihat dari sebuah bisnis untuk menanamkan modal usaha, yaitu bagaimana aspek people atau kemampuan yang dimiliki oleh tim dari pelaku usaha tersebut. Seperti product founder, bagaimana ia mengembangkan bisnis tersebut, integritasnya hingga fokusnya dalam memajukan bisnis yang dipunya hingga lebih baik.

“Karena ngerjain bisnis dan bekerja adalah hal yang berbeda. Sebagai founders, people itu harus punya ownership. Jadi bagaimana kalian punya jiwa ownership ke bisnis kalian,” kata Markus.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Aspek selanjutnya yang dilihat oleh para investor yang ingin menanam modal usaha adalah keunikan produk yang ditawarkan oleh sebuah bisnis. Tak hanya itu, investor juga melihat apakah produk yang dihasilkan bisa diterima masyarakat atau tidak. Investor juga melihat apakah produk yang dibuat sulit direplikasi atau ditiru oleh kompetitor dari sebuah bisnis.

Investor juga melihat performance dari bisnis yang sedang dijalankan atau dikembangkan. Adapun performance yang dimaksud adalah matriks-matriks dari sebuah bisnis seperti revenue, cost, EBITDA, atau matriks spesifik yang sifatnya operasional.

Investor juga melihat seberapa cakupan pasar sebuah usaha. Cakupan usaha dinilai sebagai aspek penting lainnya yang dilihat, sebab investor bisa mengetahui potensi pasar dari sebuah bisnis.

Tak kalah penting, seorang investor juga akan berfikir soal keuntungan apa yang bisa ia dapatkan ketika menanam modal usaha pada sebuah bisnis yang tengah berkembang. Hal ini menjadi penting bagi pelaku usaha agar dapat menjelaskannya dengan baik dan benar.

Dari 7 kunci tersebut, investor dapat menilai apakah sebuah bisnis layak untuk diberikan tambahan modal usaha agar bisnisnya dapat berkembang dengan baik. Meski begitu, tidak semua investor itu sama dan menyukai bisnis spesifik yang sedang dibangun.

“Mencari investor itu kayak mencari pacar, karena susah-susah gampang. Kalau cari pacar, ya kita cocok-cocokan gitu kan? Ya kalau nggak cocok jangan dipaksa sampai menikah, ibaratnya begitu kan,” tutur Markus.

Soal peluang usaha, Markus melihat beberapa tahun ke depan ada bisnis yang berpotensi berkembang lebih tinggi, seperti sektor consumer yaitu FMCG dan brand yang diprediksi akan tumbuh lebih baik dari sebelumnya.

Industri lain yang sedang berkembang cepat adalah media, terutama konten yang dinilai salah satu hal yang tengah berkembang karena munculnya live streaming e-commerce yang tengah berkembang.

“Tentu yang terakhir yang kita lihat masih berkembang sangat baik tahun depan, anything related to agriculture. Karena kita kan negara agrikultura, berarti banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, baik dari sisi pertanian, perikanan, ataupun dari sisi peternakan,” jelas Markus.

Dari peluang bisnis tersebut, sebenarnya pelaku usaha sudah bisa memprediksi atau bahkan membuat bisnis yang sesuai dengan minatnya. Akan tetapi, harus diperhatikan kunci sukses agar bisa mendapat modal usaha dari investor.

Beberapa kunci dalam berbisnis itulah yang juga dicoba untuk sebuah UMKM yang bergerak di bidang F&B yaitu Bepah Kopi. CEO & Founder Bepah Kopi Maulana Wiga mengatakan usaha yang didirikan sekitar 5 tahun lalu dengan modal sendiri, rutin mengikuti kegiatan inkubasi yang akhirnya mendatangkan partner dalam berinvestasi.

Salah satu yang diikuti oleh Bepah Kopi adalah program Brilianpreneur dari BRI. Bepah Kopi pun mengikuti beberapa kegiatan dari Brilianprenuer seperti Mall Indonesia hingga pameran di beberapa negara.

“Jadi, perjalanan kita bareng Brilianpreneur cukup jauh. Akhirnya ekspor dan segala macamnya itu dibantuin sama Brilianpreneur, akhirnya kita mendapatkan buyer lebih mudah dan terfasilitasi,” ungkapnya.

Brilianpreneur pun menjadi ajang yang kembali dimunculkan oleh BRI tahun ini lewat rangkaian acara UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti virtual event yang diselenggarakan mulai dari tanggal 1-31 Desember 2022.

Mengangkat tema ‘Brings MSMEs Indonesia to the World’, acara tersebut bertujuan untuk mendorong UMKM Indonesia agar masuk ke pasar global. Acara ini menghadirkan lebih dari 500 UMKM terpilih dengan mempertimbangkan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).

Jangan sampai ketinggalan rangkaian acara UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 dan saksikan virtual eventnya yang diselenggarakan mulai dari tanggal 1-31 Desember 2022.

Ikuti juga keseruan offline event-nya di JCC pada tanggal 14-18 Desember 2022. Di sana pengunjung bisa membeli berbagai produk UMKM di UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *