6 Tahapan Penting Memulai Bisnis Grosir yang Perlu Diketahui

6 Tahapan Penting Memulai Bisnis Grosir yang Perlu Diketahui

tribunwarta.com – KOMPAS.com – Salah satu ide bisnis dengan modal kecil adalah bisnis grosir. Ide usaha yang satu ini sangat mudah ditemukan karena selalu ramai peminat.

Konsep grosir yang menjual produk dalam jumlah banyak menjadikan nilai cuan yang didapatkan pun lumayan besar jika diakumulasikan. Seperti halnya bisnis yang lain, memulai bisnis grosir pun memerlukan perhitungan yang matang. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian yang muncul di masa depan.

Selain itu, persiapan yang matang akan membantu kelancaran usaha grosir ke depannya. Seperti dilansir dari Cermati.com, persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai bisnis grosir yaitu:

1. Menentukan Modal

Modal merupakan hal paling dasar dalam memulai bisnis. Anda harus mengetahui kisaran modal yang dibutuhkan agar sebuah bisnis bisa dijalankan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan dengan modal yang kamu miliki.

Tak selalu bernilai besar, bisnis grosir bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil. Sediakan dulu beberapa kebutuhan pokok di awal dengan jumlah yang tak telalu banyak. Setelah usaha berjalan, barulah bisa menambahkan produk lain seiring dengan modal yang sudah bertambah.

2. Tentukan Strategi Usaha

Hal yang tak kalah penting saat memulai bisnis grosir adalah menentukan strategi usaha. Di antara yang harus ditentukan adalah lokasi tempat usaha, produk yang ditawarkan, serta mangsa pasar yang dijadikan sasaran.

Strategi yang tepat ini akan membantu bisnis berjalan dan berkembang sesuai keinginan. Pastikan memilih lokasi yang strategis agar mudah dijangkau oleh calon pembeli.

Lalu, lengkapi produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Jika menggunakan rumah sebagai tempat usaha, maka desain sedemikian rupa agar usaha Anda terlihat menonjol. Bisa dengan meletakkan barang di tempat yang terlihat atau dengan menambahkan tulisan berupa banner di bagian depan atau pagar rumah.

Selanjutnya, karena berupa usaha grosir, pastikan untuk memilih supplier yang tepat dan bisa menyediakan kebutuhan usaha Anda. Carilah pemasok yang menyediakan harga yang lebih murah, ini karena Anda pun akan menjual produk dengan harga yang murah. Dengan begitu, Anda akan tetap mendapatkan keuntungan.

Bisa juga dengan menghubungi produsen barang secara langsung untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Pasalnya, barang dari tangan pertama relatif lebih murah dibandingkan dengan yang sudah masuk ke supplier. Namun, tetap pastikan bahwa produsen mampu menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

3. Pahami Pola Persaingan

Setiap bisnis sejatinya memiliki persaingan yang cukup ketat, tak terkecuali pada bisnis grosir. Jika tak pandai membaca situasi dan menentukan strategi, bukan tidak mungkin akan kalah dalam persaingan dan usaha pun tak bisa berkembang.

Untuk itu, sangat perlu rasanya memahami pola persaingan yang berlaku antar sesama pebisnis di bidang grosir di lingkungan sekitar. Cari tahu celah dari pesaing untuk kemudian diperbaiki dan diterapkan pada bisnis milik Anda. Misalnya, pesaing memiliki celah berupa produk yang kurang lengkap.Hal ini bisa disiasati dengan menyediakan produk yang lebih lengkap serta up to date. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memenangkan persaingan dan menarik pembeli untuk datang.

Namun, pelru diperhatikan bahwa persaingan yang dilakukan harus berjalan secara sehat. Jangan sampai ada niat untuk menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya. Karena hal ini bisa menjadi bumerang tersendiri bagi bisnis grosir milik Anda di masa yang akan datang.

4. Action

Jika modal sudah ada, strategi sudah ditentukan, pun pola persaingan sudah dipelajari dengan baik, maka kini saatnya untuk mengeksekusi rencana membuka bisnis grosir.

Anda bisa memulai di tempat yang sudah ditentukan dengan menyediakan beberapa produk yang akan dijual. Perlu dicatat bahwa usaha grosir ini memang berkembang secara bertahap.

Dimulai dari jumlah barang yang terbatas, lama-kelamaan bisa berkembang menjadi lebih besar dan lebih lengkap. Semua itu harus dilakukan dengan bekal kesabaran, keuletan, dan sikap tak mudah menyerah.

Tak ada bisnis yang langsung mencapai kesuksesan tanpa perjuangan. Pasti ada fase di mana usaha berjalan naik dan turun. Itulah mengapa dalam berbisnis, mental yang kuat juga menjadi hal utama yang diperlukan.

5. Promosi

Setelah berhasil membuka usaha bisnis grosir, tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan promosi sebagai upaya pengenalan usaha kepada calon pembeli. Semakin banyak yang mengetahui usaha kamu, maka semakin besar pula peluang bisnis akan berkembang.

Sebagai media promosi, Anda bisa memanfatkan banyak hal, seperti media sosial, iklan, atau brosur. Bisa juga dengan meminta bantuan teman atau keluarga untuk membantu memasarkan dari mulut ke mulut.

Dengan begitu, usaha yang Anda bangun bisa lebih cepat diketahui khalayak. Cara lain yang bisa dilakukan untuk lebih menarik pembeli adalah dengan memebrikan diskon atau promosi tertentu.

Bisa juga dengan menerapkan reward pada mereka yang telah berbelanja secara berulang atau dengan jumlah tertentu. Cara ini akan semakin menarik minat calon pembeli untuk datang.

Untuk menjaring pelanggan memang bukan perkara mudah. Tapi, Anda harus terus berusaha dan memberikan pelayanan terbaik agar menimbulkan kesan yang baik di hati pembeli. Dengan begitu, mereka tak akan ragu untuk datang kembali.

6. Mengembangkan Usaha

Nah, jika bisnis usaha grosir sduah cukup berjalan, jangan lupa untuk mengembangkan usaha agar semakin baik lagi. Lakukan peningkatan terhadap pelayanan dan inovasi produk agar pembeli tak jenuh dan bersedia untuk datang kembali.

Jika memungkinkan, kembangkan usaha dengan cara membuka cabang baru agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Intinya jangan lelah untuk belajar karena sejatinya bisnis merupakan hal yang terus berkembang dan diperlukan banyak penyesuaian dalam menjalankannya.

Selain menerapkan beberapa tahapan di atas, hal lain yang tak boleh dilupakan dalam menjalankan bisnis grosir adalah selalu belajar dan melakukan perbaikan. Pasalnya, semakin besar sebuah usaha, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapinya.

Selain menerapkan beberapa tahapan di atas, hal lain yang tak boleh dilupakan dalam menjalankan bisnis grosir adalah selalu belajar dan melakukan perbaikan. Pasalnya, semakin besar sebuah usaha, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapinya.

Jika tak mampu menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, bukan tidak mungkin keberlangsungan usaha bisnis akan terancam keberadaanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *