6 Cara Membuat Teks Negosiasi yang Benar Agar Mencapai Kesepakatan Terbaik!

6 Cara Membuat Teks Negosiasi yang Benar Agar Mencapai Kesepakatan Terbaik!

tribunwarta.com – Salah satu cara memenangkan negosiasi adalah mempersiapkannya dengan matang. Termasuk apa saja yang jadi kesepakatan terbaik agar win win solution bagi kedua belah pihak. Ini bisa dilakukan dengan cara membuat teks negosiasi yang baik dan benar.

Jika kamu sudah memiliki teks negosiasi yang baik, maka kesepakatan terbaik juga bisa kamu capai. Tergantung dari bagaimana kamu mendiskusikannya dengan lawan negosiasinya.

Jadi, persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu, termasuk dengan membuat teks negosiasinya.

Cara Membuat Teks Negosiasi

Cara membuat teks negosiasi merupakan salah satu strategi sukses negosiasi dengan teknik-teknik persiapannya menghadapi klien atau dalam situasi tertentu. Sebenarnya, teks negosiasi tidaklah sulit untuk dipahami.

Siapapun dapat menulis teks negosiasi jika mereka memahami struktur dan isi dari jenis teks ini. Jadi, bagian ini akan membantu kamu untuk merencanakan dan menyusun teks negosiasi yang baik.

Penjelasan tentang proses persiapan juga diharapkan, sehingga kamu dapat menyusun teks negosiasi dengan lancar, seperti cara membuat teks negosiasi berikut ini:

1. Pilih topik

Langkah pertama ini mungkin merupakan salah satu cara membuat teks negosiasi terpenting yang harus dilakukan seseorang dalam melakukan apapun. Tentunya hal ini juga berlaku pada proses pembuatan teks negosiasi.

Kamu dapat menentukan sendiri fokus, latar belakang, dan topik teks negosiasi ini. Pada bagian ini juga menyesuaikan kecepatan apa yang ingin kamu capai.

2. Tentukan Para Pihak

Kamu sudah tahu bahwa negosiasi tidak akan berhasil jika hanya ada satu pihak. Oleh karena itu, kamu dapat menentukan pihak mana yang terlibat dalam negosiasi ini.

Kamu juga dapat menentukan berapa banyak pihak yang terlibat dalam negosiasi sesuai dengan persyaratan teks. Bagian ini juga bertujuan untuk menyesuaikan dengan kesepakatan yang ingin dicapai.

3. Temukan Topik Permasalahan

Ketika dua hal di atas sudah jelas, kamu bisa memperdalam topik masalah negosiasi. Pastikan topik tidak menyimpang dari topik yang telah diterapkan. Orang akan bingung jika topik negosiasi ini ternyata berbeda dengan topik yang dibicarakan.

4. Persiapan untuk Proses Negosiasi

Kamu sudah tahu bahwa penawaran adalah bagian terpenting dari negosiasi. Kamu harus lebih memperhatikan topik ini. Pastikan penawaran kedua belah pihak masuk akal dan dapat diterima.

5. Tulis Garis Besar dan Strukturnya

Setelah semuanya selesai, kamu dapat mulai membuat hal-hal yang kamu tentukan sebelumnya ke dalam kotak skrip. Dalam proses ini juga, kamu dapat menentukan bagian mana yang termasuk dalam struktur teks negosiasi. Berikut ini struktur teks negosiasi yang bisa kamu siapkan:

    Orientasi

Orientasi

Orientasi dapat digambarkan sebagai bagian awal dari teks negosiasi. Isinya biasanya berupa perkenalan dan sapaan, serta tujuan mengapa seseorang ingin memulai negosiasi.

Bagian ini cukup penting karena merupakan kesan pertama yang diberikan seseorang kepada orang lain.

    Pengajuan

Pengajuan

Jika kamu melewatkan bagian orientasi, orang tersebut dapat memulai proses negosiasi. Dalam teks negosiasi, ini dimulai dengan pengirim, setelah namanya seseorang dapat menyampaikan permintaan mereka kepada mitra negosiasi.

    Usulan atau Penawaran

Usulan atau Penawaran

Setelah memperjelas arti dan tujuan negosiasi, kedua belah pihak dapat melanjutkan ke pokok bahasan negosiasi yang sebenarnya, yaitu negosiasi.

Proses negosiasi teks negosiasi ini akan terus berlangsung hingga kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

    Persetujuan

Persetujuan

Bagian baru dari kontrak dibuat dan dapat ditulis jika para pihak menemukan penawaran yang saling menguntungkan dan menerima penawaran tersebut. Kesepakatan antara para pihak menandai berakhirnya negosiasi.

    Penutup

Penutup

Seperti namanya, bagian akhir adalah bagian yang menyimpulkan isi sebenarnya dari teks negosiasi.

Sama seperti menutup teks lain, menutup teks negosiasi penuh dengan ucapan terima kasih, salam penutup dan frasa lain yang dapat digunakan untuk mengakhiri negosiasi.

6. Elaborasi Kerangka Jadi Teks Negosiasi yang Lengkap

Cara membuat teks negosiasi terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan framework yang telah dibuat sebelumnya menjadi sebuah teks negosiasi yang utuh.

Kamu dapat menambahkan hal-hal lain sesuai kebutuhan isi teks dan juga melakukan proses editing sedemikian rupa agar isi teks jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Kamu mungkin bertanya-tanya apakah mempelajari teks negosiasi ini penting atau tidak. Tentu saja, istilah negosiasi sendiri biasanya merujuk pada hal-hal yang sudah matang, meski faktanya tidak selalu demikian.

Namun, kamu pasti setuju bahwa negosiasi bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, persoalan negosiasi sendiri bisa menjadi hal yang sederhana dan terjadi pada orang awam, seperti studi kasus di atas.

Saat kamu dewasa, maka menyadari bahwa negosiasi adalah salah satu hal terpenting untuk dikuasai. Keterampilan negosiasi dapat menyelamatkan kamu dari konflik yang seharusnya tidak ada dan memudahkan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Itulah sebabnya, mempelajari cara membuat teks negosiasi dapat membantumu memahaminya secara konseptual dan terstruktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *