5+ Tips Investasi untuk Karyawan Baru Dalam Mewujudkan Pernikahan

5+ Tips Investasi untuk Karyawan Baru Dalam Mewujudkan Pernikahan

tribunwarta.com – Kerja belum lama tapi sudah ingin menikah? Yuk simak tips investasi untuk karyawan baru sehingga kamu bisa memiliki pernikahan impian!

Semua orang pasti ingin memiliki pernikahan impian. Namun pernikahan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Walaupun kamu karyawan baru dengan gaji terbatas, kamu masih bisa memiliki pernikahan impianmu.

Rubrik Finansialku

Belum Mapan Bukan Alasan untuk Menunda Pernikahan

Senang sekali rasanya bisa kembali berbagi cerita yang berkaitan dengan pernikahan. Maklum, saya dan suami kan pasangan baru, jadi masih kerasa gitu serunya menyiapkan pernikahan.

For your information, saya menikah di tahun kedua saya bekerja, begitupun suami. Jadi jika ada orang yang menyarankan untuk menikah ketika sudah mapan, actually kita bukan tipikal pasangan yang seperti itu.

Saya merasa waktu dua tahun cukup untuk menyiapkan biaya pernikahan. Walaupun jika boleh jujur, selama dua tahun itu saya dan pasangan benar-benar menahan diri untuk tidak menghambur-hamburkan uang.

[Baca Juga: Optimalkan Biaya Pernikahan Mulai dari Kartu Undangan Pernikahan!]

Kenapa? Karena kami berdua sadar bahwa menikah itu butuh biaya yang besar, you know lah di Indonesia sendiri kan sangat kental budaya “gengsi” seolah tidak afdol jika nikah tidak mengadakan pesta pernikahan.

Terlebih saya dan suami sudah sepakat tidak ingin memberatkan orang tua terkait masalah biaya pesta pernikahan, karena kondisinya orang tua kami sudah pensiun.

So, melalui tulisan ini saya akan berbagi pengalaman bagaimana saya dan suami menyiapkan biaya pesta pernikahan dalam kondisi keuangan yang belum mapan dan tidak terlalu banyak merepotkan orang tua.

Kalian yang sedang merencanakan pernikahan boleh coba cara ini:

#1 Stop Beli Sesuatu yang Tidak Penting

Dalam konteks ini saya paham sekali kebiasaan konsumtif karyawan baru, apalagi mereka yang baru kerja satu atau dua tahun.

Lazimnya mereka akan mengikuti keinginan untuk membeli barang ini-itu karena ingin menikmati hasil jerih payah setelah lepas dari tanggungan orang tua.

Apakah ini salah? Tentu saja tidak, tapi buat kalian yang ingin segera menikah, sebaiknya kalian menghindari kebiasaan ini. Lebih baik jika sebagian besar penghasilan ditabung untuk biaya pernikahan kalian dan pasangan.

Selain membantu menyiapkan biaya pernikahan, jika kalian terbiasa menahan diri untuk tidak membeli sesuatu yang tidak penting, hal ini akan menjadi kebiasaan baik untuk hidup kalian kedepannya.

#2 Komitmen Menyisihkan Gaji

Sejak awal bekerja dan punya penghasilan sendiri, saya dan suami berkomitmen untuk menyisihkan separuh gaji untuk persiapan mewujudkan pernikahan.

Berat? Ya, komitmen ini sangat berat untuk dijalani, apalagi jika sudah melihat teman beli gadget baru, beli kendaraan baru, jalan-jalan keluar negeri.

Sedikitnya ada rasa iri, tapi mau bagaimana lagi, demi terwujudnya pernikahan yang sangat didambakan kita harus rela menahan diri dan menyisihkan gaji kita.

Saat itu saya berpikir jika nanti saya dan suami sudah menikah, mau beli apapun, dan liburan kemanapun masih bisa kok, apalagi dilakukan berdua pasti lebih seru, dan benar sudah terbukti! Setelah menikah kita bisa melakukannya.

[Baca Juga: Hitung Dana Pernikahan yang Dibutuhkan Tanpa Wedding Organizer]

#3 Cari Penghasilan Tambahan Diluar Gaji

Nah, buat kalian yang masih pesimis dan berpikiran “Gaji saya sekarang sepertinya tidak mungkin bisa memenuhi biaya pernikahan”, maka kalian salah besar.

Gaji memang ada batasannya tapi rezeki bisa datang dari mana saja, salah satunya dengan kerja sampingan.

Kenapa demikian? Karena saya pun merasakan hal yang sama, jika dilihat dari nominal, gaji saya dan suami saat itu masih UMR lho, sedangkan biaya pernikahan yang harus terkumpul sekitar seratus jutaan.

Akhirnya saya dan suami mencoba cari kerja tambahan. Saat itu saya berkesempatan menjadi penulis freelance di beberapa media online, bahkan pekerjaan sampingan ini masih berlangsung sampai sekarang.

Sedangkan suami mencoba untuk jualan online dan menjadi volunteer di beberapa wedding organizer milik temannya.

Dan bila dihitung-hitung hasil dari kerja sampingan tersebut lumayan lho, sangat membantu dalam mempercepat terkumpulnya biaya pernikahan.

Selain menjalankan ketiga poin diatas, untuk membantu terkumpulnya biaya pernikahan yang telah dikonsepkan, saya dan suami mulai berinvestasi, karena kami yakin investasi akan membantu mempercepat terkumpulnya biaya pernikahan.

Sedikit intermezzo, sebenarnya posisi kita sebagai karyawan adalah keuntungan sendiri dalam berinvestasi, karena kita akan mendapatkan pengasilan tetap setiap bulannya.

Penghasilan tetap ini membuat kalian memiliki kesempatan lebih besar untuk berinvestasi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Dalam dunia perencanaan keuangan, investasi ini sangat disarankan untuk kalian yang merasa sulit mencapai tujuan keuangan, salah satunya yaitu mewujudkan pernikahan.

Tapi sebelum kalian mulai berinvestasi pastikan dulu bahwa kalian memahami cara pengelolaan keuangan secara tepat, karena perencanaan keuangan merupakan pondasi awal untuk mewujudkan hasil investasi sesuai keinginan.

Siapkan mental dan tentukan berapa lama kalian akan berinvestasi, apakah jangka pendek atau jangka panjang, dan terakhir pastikan kalian memiliki mentor dalam hal ini.

Kalian bisa bertanya apapun tentang investasi pada perencana keuangan Finansialku. Karena itu yuk download sekarang Aplikasi Finansialku!

5 Investasi Yang Cocok Untuk Karyawan Baru

Investasi apa saja sih yang cocok untuk karyawan baru? Mari simak pembahasannya berikut ini.

#1 Investasi Reksa Dana

Menjadi seorang karyawan pasti akan memiliki keterbatasan waktu, banyak para karyawan ingin memulai investasi tapi bingung mau mulai dari mana dan kapan waktunya, karena kerjaan aja masih “seabrek”, iya kan?

Nah, saat ini ada salah satu terobosan investasi yang sangat cocok untuk karyawan. Reksa dana adalah sebuah investasi yang dikelola oleh manajer investasi, dimana singkatnya kamu tidak perlu repot-repot mantengin naik turunnya investasi kamu, cukup review secara berkala.

Reksa dana ini ada 4 jenis, diantaranya reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana pasar uang. Yang mana yang paling cocok untuk kalian?

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

#2 Investasi Saham

Mungkin kalian sudah tak asing lagi dengan investasi saham. Investasi yang satu ini merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki rata-rata hasil investasi yang besar.

Sampai sekarang pun saham masih menjadi instrumen investasi yang menawarkan hasil yang relatif paling tinggi di antara instrumen investasi yang lainnya.

Terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus naik selama 14 tahun terakhir ini. Rata-rata kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 89% per tahun. Lumayan sekali untuk tambah-tambah dana pernikahan lho.

Sayangnya, di Indonesia sendiri pelaku investasi saham masih minim. Tercatat baru sekitar 600 ribu masyarakat Indonesia yang telah menginvestasikan uangnya di bursa saham.

Maklum, kurangnya literasi dan edukasi tentang saham membuat masyarakat masih takut untuk berinvestasi saham.

Kalian bisa memanfaatkan investasi ini untuk membantu terkumpulnya dana pernikahan, tapi sebelum berinvestasi, pelajari dulu ilmunya ya.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

#3 Investasi Emas/Logam Mulia

Investasi emas atau logam mulia adalah jenis investasi yang paling kuno. Kalau zaman dahulu, orang-orang berinvestasi pada emas lokal (dikenal cukim).

Di zaman modern seperti sekarang ini, orang-orang lebih percaya membeli emas yang tersertifikat.

Investasi emas termasuk investasi tradisional, mudah dijalankan dan tidak membutuhkan ilmu khusus untuk memulainya. Meskipun demikian, kalian tidak bisa investasi seenaknya ya, alih-alih ingin untung malah rugi.

#4 Investasi Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending (P2P Lending) ini merupakan platform yang menghubungkan antara orang yang mau meminjam dana (borrower) dan investor sebagai pemberi pinjaman (lender).

Dengan investasi P2P Lending, maka investor akan menerima pengembalian pokok pinjaman dan bunga atas pinjaman tersebut.

Jadi, jika kalian ingin mendapatkan tambahan cash flow yang rutin setiap bulan untuk biaya tambahan pernikahan, maka investasi P2P Lending ini bisa menjadi pilihan tepat.

Berhubung industri P2P Lending tergolong industri yang masih muda di Indonesia, maka sebelum berinvestasi pelajari dulu cara memilih perusahaan peer to peer lending.

[Baca Juga: Wagelaseh, Ini 7 Keuntungan Investasi Bagi Karyawan Milenial]

#5 Investasi Properti

Investasi properti memang terkesan membutuhkan modal yang cukup besar, tapi jika kalian punya modalnya, why not?

Toh investasi ini diyakini memberikan return yang menjanjikan. Karena harga tanah atau bangunan tidak mungkin turun.

Investasi ini cocok untuk jangka waktu yang lama, jadi investasi ini sebenarnya lebih cocok untuk kalian setelah menikah, keren kan setelah nikah, punya aset pula.

Semua Bisa Diwujudkan Selama Ada Keinginan

Gimana nih setelah membaca artikel ini? Adakah insight baru yang memotivasi kamu untuk segera merealisasikan salah satu agenda sekali dalam seumur hidup?

Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, jadi selama kamu berusaha dan berkeinginan untuk mewujudkannya, semuanya pasti terwujud.

Jangan lupa, terapkan beberapa tips investasi yang bisa kamu manfaatkan untuk menambah tabungan persiapan pernikahannya ya.

Hal penting lainnya, jangan sampai kamu, pasangan, dan keluarga masih belum satu pendapat ketika waktu eksekusinya tiba. Karena itu adalah salah satu kunci untuk dapat menggelar acara dengan maksimal.

Tuliskan pertanyaan dan tanggapanmu pada kolom komentar yang sudah disediakan di bawah ya.

Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang lain ya, terima kasih.

Sumber Gambar:

    Pernikahan 1 – https://goo.gl/qrD6Vk

    Pernikahan 2 – https://goo.gl/cT9WyV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *