“Musuh telah meluncurkan serangan masif di Kyiv. Sebagian besar serangan menghantam pusat ibu kota. Saat ini, 12 orang dilaporkan terluka. Lima orang meninggal dunia,” kata layanan kepolisian nasional Ukraina dalam pernyaaan di Facebook.
Kepala militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny mengatakan, pasukan Rusia telah meluncurkan setidaknya 75 rudal pada Senin pagi ini. Puluhan rudal itu menghantam Kyiv dan beberapa kota lain di selatan dan barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Negara teroris, Rusia, telah meluncurkan serangan udara, rudal dan juga drone secara masif ke teritori Ukraina. Di pagi hari, pasukan penjajah telah meluncurkan 75 rudal, di mana 41 di antaranya ditembak jatuh pertahanan udara kami,” tutur Zaluzhny, seperti dikutip dari laman AFP.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur energi Ukraina selama dalam serangan terbaru pada Senin ini. Salah satu serangan disebutnya dilakukan oleh drone buatan Iran.
“Ini pagi yang sulit. Kita berhadapan dengan teroris. Ada puluhan rudal dan (drone) Shahed Iran. Mereka menyerang fasilitas energi di seluruh negeri,” kata Zelensky dalam pidato video di media sosial, menambahkan bahwa Rusia juga menjadikan masyarakat Ukraina sebagai “target kedua.”
“Mereka menginginkan kepanikan dan kekacauan, mereka ingin menghancurkan sistem energi kita”, kata Zelensky.
Sejumlah serangan dilaporkan terjadi di beberapa kota di seluruh Ukraina, termasuk serangan yang jarang terjadi di Kyiv dan Lviv.
Zelensky mengatakan serangan Rusia juga terjadi di Dnipro, Vinnytsia dan Ivano-Frankivsk di Ukraina tengah, Zaporizhzhia di selatan dan wilayah Kharkiv serta Sumy di timur.
“Mungkin ada pemadaman listrik sementara untuk saat ini, tetapi tidak akan pernah ada gangguan dalam menggoyang kepercayaan diri kami – kepercayaan diri kami dalam meraih kemenangan,” tambah Zelensky.
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.