5 Langkah Menghadapi Resesi 2023 untuk Keamanan Keluarga, Nomor 2 Sulit Dikontrol

5 Langkah Menghadapi Resesi 2023 untuk Keamanan Keluarga, Nomor 2 Sulit Dikontrol

tribunwarta.com – JAKARTA, Ada 5 langkah menghadapi resesi 2023 yang patut dilakukan demi keamanan keluarga dan ketahanan keuangan

Seperti diketahui, pemerintah dan para pengamat telah memperingatkan risiko resesi 2023 yang mengancam perekonomian global.

Meskipun perekonomian Indonesia disebut tak terlalu terdampak, kita harus mempersiapkan diri dari segala kemungkinan.

Hal itu, disebabkan resesi yang mengancam perekonomian global biar bagaimanapun tetap memengaruhi kondisi keuangan masyarakat, mengingat harga barang dipastikan meningkat, sementara penghasilan belum tentu dinaikkan.

Berikut 5 langkah menghadapi resesi 2023 untuk keamanan keluarga, sebagaimana dihimpun dari berbagai sember, pada Minggu (23/10/2022):

1. Perbanyak Tabungan

Saat resesi melanda, hanya orang yang memiliki uang yang bisa menjadi raja. Pasalnya, semahal apapun barang, kita mampu membelinya jika memiliki uang.

Terkait dengan itu, langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi resesi 2023 adalah dengan memperbanyak tabungan atau cash dan menyimpan aset likuid.

Para penasehat keuangan menyarankan jumlah tabungan yang harus disiapkan untuk menghadapi resesi minimal sebesar kebutuhan diri dan keluarga hingga 12 bulan ke depan

2. Kurangi Biaya Gaya Hidup

Tak dapat dipungkiri gaya hidup kerap membuat kita lalai mengatur pengeluaran. Bahkan anggaran untuk biaya hidup bisa membengkak karena cenderung sulit dikontrol.

Namun untuk menghadapi resesi, sebaiknya hindari pengeluaran yang tidak mendesak apalagi untuk membiayai gaya hidup. Hal itu harus dilakukan untuk biaya hidup seluruh anggota keluarga, seperti nongkrong di kafe, perawatan kecantikan, atau belanja online untuk barang-barang konsumtif dan hobi, bahkan staycation atau traveling.

3. Lunasi dan Hindari Utang

Untuk menghadapi resesi 2023, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melunasi utang bahkan menghindari utang baru.

Hal itu disebabkan bunga kredit perbankan saat resesi cenderung tinggi, seiring pengetatan uang beredar dari Bank Indonesia guna mengendalikan inflasi.

4. Asuransikan Anggota Keluarga

Perlindungan diri dan anggota keluarga saat resesi dengan memilih jenis asuransi kesehatan yang tepat sangat diperlukan.

Saat menghadapi resesi, banyak perusahaan yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga dana asuransi dapat berfungsi saat berada di kondisi yang sulit.

Utamakan untuk mengasuransikan anggota keluarga yang mencari nafkah, juga untuk pendidikan anak.

5. Hindari Investasi Kripto dan Properti

Situasi pandemi Covid-19 memunculkan fenomena peningkatan investasi kripto. Namun seiring sejumlah kasus yang terjadi dan merugikan banyak orang, sebaiknya kamu harus menghindari investasi pada aset yang berisiko tinggi seperti kripto.

Hampir sama dengan kripto, investasi di properti pun harus kamu hindari karena sangat berisiko saat terjadi resesi. Apalagi berdasarkan histori, saat resesi terjadi, sektor properti lah yang biasanya paling pertama jatuh.

Demikian 5 langkah menghadapi resesi 2023 untuk keamanan keluarga. Semoga bisa bermanfaat untuk mengamakan kondisi keuanganmu juga seluruh keluarga.

Editor : Jeanny Aipassa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *