5 Faktor Pendukung Kesejahteraan Freelancer, Kamu Sudah Punya?

5 Faktor Pendukung Kesejahteraan Freelancer, Kamu Sudah Punya?

tribunwarta.com – Seorang freelancer harus memiliki kebiasaan positif yang berguna untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, profesionalisme, dan kesejahteraan freelancer.

Apa saja faktor tersebut? Artikel ini akan menjawab pertanyaan ini dengan memberikan 5 faktor utama pendukung freelancer.

Simak penjelasannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

5 Faktor Pendukung Kesejahteraan Freelancer

Layaknya membangun karier sebagai pegawai, menjadi freelancer, kamu juga membutuhkan waktu dan tenaga untuk membangun karier sebagai freelancer yang berkualitas dan terpercaya.

Menjadi freelancer berarti kamu bekerja secara lepas waktu (tanpa ikatan waktu) dan tanpa ikatan ruang.

Kamu dapat bekerja sesuai dengan jam kerja yang kamu inginkan dan memilih pekerjaan yang ingin kamu kerjakan.

[Baca Juga: Ingin Kerja Freelance? Pahami Sekarang Keuntungan dan Kerugian Freelance]

Kamu pun tidak memiliki pihak tertentu yang memberikan penghasilan bulanan (gaji), dan keuanganmu bergantung pada jumlah tarif dari hasil pekerjaan yang kamu kerjakan setiap bulannya.

Meski terlihat sebagai “bos sendiri”, pada kenyataannya, menjadi freelancer bukanlah hal yang mudah.

Kamu harus memiliki beberapa kebiasaan yang harus dijaga agar dapat terus berkualitas dan meningkat kariernya.

Selain itu, hal tersebut juga dapat memberikan kesejahteraan freelancer. Di bawah ini adalah 5 kebiasaan tersebut, mulai dari:

#1 Tarif yang Sesuai

Tarif adalah hal yang krusial dalam pekerjaan lepas waktu. Waktu adalah uang, dan sebagai freelancer, hal ini menjadi sangat penting.

Freelancer memiliki risiko keuangan yang lebih tinggi karena tidak adanya penghasilan bulanan.

Mulai dari risiko cash flow yang terhambat, risiko pemasukan nol, risiko utang, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, tarif adalah faktor penentu kesejahteraan freelancer yang sangat utama.

[Baca Juga: Freelance vs Kantoran, Kerja Mana yang Cocok untuk Kamu?]

Hal yang perlu diingat sebagai freelancer adalah kamu memiliki hak untuk bernegosiasi tarif.

Jangan takut kehilangan proyek atau pekerjaan bila kamu tidak dibayar sepantasnya.

Semestinya, kerja keras dan kualitas yang kamu berikan untuk pekerjaan tersebut rata dengan imbalan yang kamu dapatkan.

Beranilah untuk berkata tidak apabila kamu tidak dibayar sepantasnya. Tentu untuk menuntut tarif yang tinggi, kamu sendiri juga harus menunjukkan kualitas yang setara dengan permintaanmu.

#2 Terbuka dengan Kritikan

Tidak semua kritik adalah hal yang buruk, sebaliknya, kritik adalah masukan yang dapat membangun kamu untuk menjadi lebih baik lagi.

Terlebih sebagai freelancer, kamu harus lebih lapang dada menerima kritikan dari klien.

Setiap freelancer tahu bahwa masing-masing klien memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda. Pekerjaan yang dianggap ‘beres’ oleh klien A belum tentu berlaku untuk klien B.

Oleh karena itu, kamu harus mudah beradaptasi dan berpikir positif dengan kritikan yang dilontarkan oleh klien.

Anggap saja kritikan tersebut sebagai pelajaran yang dapat membangun dan memperbaiki diri kamu.

#3 Terbuka dengan Kemampuan Kamu

Banyak dari freelancer yang tidak terbuka dengan apa yang dapat atau tidak dapat mereka lakukan. Terkadang hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan yang lebih lebar.

Namun sebaliknya, dengan berpura-pura ahli, kamu hanya akan merusak kredibilitas yang nantinya akan membuatmu kesulitan mendapatkan klien. Sebaiknya, terbukalah ketika kamu mencari proyek.

[Baca Juga: Ramuan Ajaib ini Bikin Para Freelance Punya Pola Pikir Orang Sukses]

Jika kriteria yang dibutuhkan oleh klien, tidak dapat kamu penuhi, kamu dapat terlebih dahulu menginformasikannya kepada klien. Diskusikanlah dengan klienmu.

Mungkin kamu akan diberikan kesempatan untuk belajar sebelum menyelesaikan proyek dan lain sebagainya.

Menunjukkan apa yang benar pengalamanmu lebih penting dibandingkan menunjukkan apa yang ingin orang lain lihat.

#4 Pertimbangkan Sebelum Menerima Pekerjaan

Banyak alasan mengapa seorang freelancer menerima beberapa pekerjaan sekaligus.

Ada yang dikarenakan kebutuhan uang, ada pula yang memiliki banyak waktu senggang, ada pula yang memang gemar bekerja.

Namun, ketika menerima banyak pekerjaan, kamu harus memastikan bahwa kamu dapat memberikan kualitas yang sama baiknya untuk semua pekerjaan tersebut.

Jika kamu menerima pekerjaan tanpa mempertimbangkan waktu, dan akhirnya kewalahan, kamu hanya akan menurunkan pamor dan membuat pekerjaan menjadi berantakan.

Salah satu kendala yang paling sering dihadapi ketika menerima banyak pekerjaan sekaligus adalah waktu.

Tipsnya adalah susun seluruh deadline pekerjaan di kalendar dan catat estimasi waktu yang kamu butuhkan untuk setiap proyek.

Jika ada deadline yang berbenturan dan kamu tidak dapat menyelesaikannya dengan baik, kamu dapat menolak pekerjaan tersebut atau berdiskusi untuk mengulur deadline.

Ingat untuk selalu mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.

#5 Selesaikan Pekerjaan Kamu Segera

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh seorang freelancer adalah jam kerja yang fleksibel. Walaupun begitu, hal ini dapat menjadi boomerang bagi kamu jika kamu tidak disiplin.

Banyak yang bekerja hanya ketika mereka “mood” atau “ingin bekerja”. Hal ini akan membuat pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat waktu dan penggunaan waktu akan menjadi tidak efektif.

Disiplin adalah kunci bagi freelancer untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

[Baca Juga: Jangan Galau Lagi! Tips Keuangan Freelance Milenial Khusus Buat Kamu!]

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah mengikuti waktu kerja 9 sampai 5 dan beristirahat di jam 12 sampai 1.

Jika kamu bekerja sebagai freelancer paruh waktu, kamu dapat meluangkan minimal 1 jam setiap harinya untuk menyelesaikan pekerjaan freelance kamu.

Sesuaikan kebutuhan waktu dengan kuantitas tugas kamu. Jika kamu memiliki waktu kerja yang teratur, maka pekerjaan yang kamu selesaikan juga dapat teratur.

Cara Menghindari Risiko Keuangan Sebagai Freelancer

Salah satu risiko yang paling tinggi yang mungkin dihadapi oleh seorang freelancer adalah risiko keuangan.

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari risiko tersebut, mulai dari:

#1 Mengetahui Karakteristik Pekerjaan

Karakteristik pekerjaan di sini berhubungan dengan jangka waktu pekerjaan, berapa lama kamu harus bekerja dan berapa lama kamu akan mendapatkan bayaran.

Karakteristik pekerjaan ini penting agar kamu dapat memprediksi keuangan untuk beberapa bulan ke depan.

[Baca Juga: Patut Ditiru! Begini Cara Freelance Menyiapkan Dana Pensiun]

#2 Mengetahui Siklus Masuk Keluar Uang

Catat seluruh pemasukanmu, mulai dari jumlah dan kapan uang tersebut masuk.

Apabila terdapat order rutin, maka kamu dapat memprediksi keuangan masuk untuk beberapa bulan ke depan.

Selain uang masuk, kamu juga sebaiknya mencatat anggaran dan pengeluaran uang.

Jumlah pengeluaran ini akan memberikan gambaran mengenai besarnya kebutuhan dan pengeluaran mana yang dapat dihilangkan.

Untuk mempermudah pencatatan keuangan, kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini dapat membantumu dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang, atau pernikahan, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansialmu semakin baik.

Kamu bisa men-download aplikasi Finansialku dari melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Kamu bisa menonton beberapa video dari Finansialku mengenai tutorial penggunaan aplikasi Finansialku, salah satunya berikut ini:

#3 Menyediakan Dana Darurat

Dana darurat adalah sejumlah uang yang dapat kamu gunakan untuk sesuatu yang bersifat darurat.

Sebagai freelancer jumlah dana darurat ini harus lebih besar dibandingkan pegawai biasa karena ketersediaan pekerjaan yang tidak pasti.

[Baca Juga: 6 Kunci Sukses Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

#4 Melindungi Diri Kamu

Tidak seperti pegawai yang biasanya telah mendapatkan asuransi jiwa maupun kesehatan dari tempatnya bekerja, menjadi freelancer, kamu harus memiliki asuransi tersebut sendiri untuk menghindari risiko keuangan apabila hal yang tidak diinginkan terjadi.

Tetap Disiplin dengan Pekerjaan

Menjadi freelancer bisa dikatakan susah-susah gampang. Butuh kedisiplinan pada diri jika kamu hendak menjadi freelancer.

Meski kesempatan menjadi freelancer cukup banyak, namun tidak semua perusahaan hendak mempekerjakanmu pada posisi yang kamu inginkan.

Disiplinkan diri kamu, latih, dan asah kemampuan yang Kamu miliki. Semoga berhasil.

Semoga artikel di atas bermanfaat untuk mengembangkan karakter dan karier Kamu sebagai freelancer. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar di kolom bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Admin. 23 Desember 2017. Mau Jadi Freelancer Tahun Depan? Baca Dulu Tips Ini. Indopremier.com – https://bit.ly/2Z5OrKf

    Endah Wijayanti. 23 Maret 2019. 5 Kebiasaan yang Bisa Menghancurkan Karier Freelance, Hindari ya! Fimela.com – https://bit.ly/2KCm96d

Sumber Gambar:

    Kesejahteraan Freelancer – http://bit.ly/2MvhgOk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *