4 Tips Raih Beasiswa ke Luar Negeri meski IPK-mu Kecil

4 Tips Raih Beasiswa ke Luar Negeri meski IPK-mu Kecil

Jakarta:  Mendapatkan beasiswa apalagi di lembaga pendidikan luar negeri merupakan sesuatu yang diimpikan semua orang. Namun seringkali impian mendapatkan beasiswa ini kandas karena nilai Indeks Prestasi Kumulatif atau yang lebih dikenal dengan sebutan IPK yang rendah. 
 
Indeks Prestasi Kumulatif adalah penghitungan Indeks Prestasi dengan menggabungkan semua mata kuliah yang telah ditempuh dari semester 1 sampai dengan suatu semester tertentu. Sementara itu, penggabungan mata kuliah per semesternya biasanya disebut sebagai Indeks Prestasi (IP) atau Indeks Prestasi Semester (IPS)
 
IPK sendiri termasuk penting karena termasuk menilai bagaimana hasil berkuliah seorang mahasiswa. Tidak hanya dalam beasiswa, namun jika ingin masuk ke dalam dunia kerja, perhitungan IPK menjadi gambaran bagaimana kinerja seseorang pada nantinya.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meski begitu, ternyata ada cara-cara khusus untuk tetap mendapatkan beasiswa walaupun nilai IPK tidak terlalu tinggi.  Melansir dari akun Instagram @schoters, berikut empat tips mudah mendapatkan beasiswa ke luar negeri walau nilai IPK kecil:

1. Tambah Pengalaman

Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman kerja, riset atau magang.  Kandidat yang memiliki pengalaman diutamakan, meskipun tidak memiliki IPK yang tinggi.
 
Untuk itu, pastikan bahwa pengalaman kerja sesuai dengan beasiswa yang ingin diambil. Hal ini diperuntukkan untuk mendapatkan kesempatan beasiswa yang lebih besar.

2. Punya Nilai Tambah Lain di Bidang Akademik

Bila masih berkuliah dan punya kesempatan untuk memperbaiki nilai, maka ambil kembali kelas tersebut dan koreksi nilai agar nilai yang didapatkan lebih tinggi. Namun bila sudah tidak berkuliah, maka nilai lain bidang akademik seperti publikasi esai, skor tes bahasa yang tinggi dan penghargaan dalam pekerjaan bisa menjadi pengganti.

3. Personal Statement yang Sesuai dengan Tujuan karier

Terkadang di personal statement kandidat yang memiliki IPK tidak terlalu tinggi punya seribu alasan dan menjelaskan situasi yang dimiliki. Padahal yang terpenting adalah bagaimana meyakinkan apa kontribusi yang akan diberikan serta tujuan ke depannya.
 
Tidak hanya itu, jelaskan juga bagaimana beasiswa serta program studi yang akan diambil bisa mempercepat mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu, pelamar beasiswa akan lebih dilirik.

4. Siapkan Interview Sebaik Mungkin

Memiliki IPK yang yang tidak terlalu tinggi berarti harus mempunyai poin plus yang membuat kandidat lebih menonjol dari kandidat lainnya. Maka dari itu, meyakinkan pewawancara bahwa study plan yang dimiliki sudah matang juga termasuk suatu langkah yang bagus.
 
Selain itu, akan lebih baik lagi jika mempelajari program studi dan universitas yang akan diambil. Tidak hanya itu, memastikan kontribusi dan tujuan sejalan dengan pemberi beasiswa adalah sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kesempatan.
 
Inilah empat cara mudah mendapatkan beasiswa ke luar negeri walau nilai IPK kecil. Setelah melihat tips berikut, jangan lupa untuk menerapkannya ya, Sobat Medcom.  (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)

 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *