4 Langkah Persiapkan Bisnis Sablon Kaos

4 Langkah Persiapkan Bisnis Sablon Kaos

tribunwarta.com – Bisnis pakaian dan fashion memang sedang menjadi tren saat ini, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Salah satu contoh usaha fashion yang lebih sederhana adalah bisnis sablon kaos.

Mungkin, usaha ini tidak serumit dan semewah jenis usaha fashion lain. Anda juga tidak perlu memiliki latar ilmu fashion atau background designer dalam merintisnya. Namun, usaha kaos sablon ini cukup memberi prospek bisnis yang menjanjikan.

Keunikan fashion kaos sablon ini terletak pada gambar sablon di sisi depan atau belakang yang dapat dirancang sendiri oleh konsumen. Oleh karena itu, target pasarnya cukup luas, seperti dari sekolah, kantor, partai, komunitas, dan lainnya.

Bagaimana cara memulai dan mengembangkan bisnis kaos sablon? Berikut beberapa tipsnya.

1. Tentukan Lokasi Usaha dan Rumah Produksi

Pilih lokasi yang tidak hanya nyaman, tapi juga strategis. Hal ini penting karena akan berpengaruh terhadap jalannya operasional dan pendapatan usaha. Misalnya, saat merintis usaha kaos sablon ini, tentukan lokasi yang mudah dijangkau target pasar, misalnya sekitar perkantoran atau universitas.

Usahakan juga untuk mencari tempat dengan luas yang tidak sempit. Pintar-pintarlah menyesuaikan modal dengan tempat yang dipilih. Tujuannya agar tempat tersebut dapat digunakan untuk rangkap fungsi, yaitu sebagai toko fisik dan rumah produksi.

2. Gali Kemampuan dan Pengetahuan akan Bisnis Sablon Kaos

Carilah ilmu dasar dan pengetahuan seputar pasar dari bisnis sablon. Mulai dari seperti apa pelayanan yang tepat dan efektif, sistem produksi, hingga apa tren yang sedang berkembang di bidang sablon pakaian. Tujuannya agar Anda benar-benar mengetahui cara memproduksi dan melayani calon konsumen sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

3. Mempersiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Kenali dan persiapkan terlebih dahulu alat serta bahan untuk membuat kaos sablon, seperti:

  • Kain Screen. Hal utama yang harus dipersiapkan adalah kain screen. Kain inilah yang akan digunakan untuk menyaring tinta, lem, dan serbuk agar tercetak di kaos yang akan disablon.
  • Frame. Pada proses produksi sablon tradisional, frame terbuat dari bahan kayu atau aluminium. Syarat utamanya adalah bahan apa pun harus kuat dan tidak mudah melengkung.
  • Lem Frame. Bahan ini digunakan untuk merekatkan frame dengan kain screen. Lem frame harus memiliki daya rekat yang kuat dan tahan cairan apa pun.

Selain alat sablon tradisional di atas, jika Anda sudah memiliki modal lebih untuk memproduksi sablon digital juga dapat mempelajari alat dan bahan produksi sablon yang lebih modern, seperti printer, mesin potong, dan lainnya.

Untuk media dari sablon itu sendiri, dalam hal ini kaos, Anda bisa sesuaikan jumlahnya dengan budget yang ada. Perhitungkan modal atau gunakan uang tanda jadi dari klien untuk menyediakan kaos yang akan disablon di awal merintis usaha.

4. Lakukan Promosi yang Kreatif

Usaha kaos sablon pun juga perlu strategi promosi yang kreatif. Lakukan promosi yang menarik dan gunakan banyak platform untuk memasarkan produk sablon Anda. Saat ini, media sosial menjadi salah satu medium yang tepat untuk membangun strategi marketing.

Anda bisa membuat konten tentang bagaimana proses produksi atau memperlihatkan design sablon terpilih yang sedang diproduksi. Gunakan cara dan bahasa yang menarik dan dekat dengan target pasar Anda sehingga lebih mudah menarik minat mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *