4 Kunci Sukses Sinarmas Mining Hadapi Industri 5.0

4 Kunci Sukses Sinarmas Mining Hadapi Industri 5.0

4 Kunci Sukses Sinarmas Mining Hadapi Industri 5.0

Sejak tahun 2014, Sinarmas Mining getol melakukan transformasi untuk mendukung ambisi induk perusahaan Sinarmas yang kian agresif dari tahun ke tahun, ditambah adanya perubahan arah angin bisnis yang terjadi sejak pandemi covid-19. Transformasi tersebut konsisten dilakukan hingga hari ini guna mengantisipasi lanskap bisnis di masa depan, yakni menyongsong industri 4.0 dan 5.0.

Divisi Human Resource wajib berbenah untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Ada 4 strategi yang dilakukan Sinarmas Mining dalam melakukan transformasi di bidang HR yakni pertama, brand transformation. Perubahan brand terjadi seiring dengan bertambahnya lini bisnis yang digarap Sinarmas Mining. Anak usaha Sinarmas tersebut tidak lagi hanya menggeluti bisnis mining, tetapi telah merambah ke bisnis teknologi dan kripto.

“Mau tidak mau, kami harus ganti baju dan menelurkan TechConnect dalam 1 tahun-2 tahun terakhir untuk diperkenalkan ke market dan internal,” kata Yuni Lasti Faulinda HR General Manager Sinar Mas Mining dalam Webinar dan Virtual Awarding dengan tema Reinventing HR Roles & Strategy to Accelerate Business Growth in The Post-Pandemic Times yang digagas SWA Media Group (27/07/2022).

TechConnect dipilih lantaran dalam jangka panjang perusahaan yang berdiri sejak tahun 2006 itu akan menyandarkan bisnisnya pada kecerdasan teknologi. Termasuk dalam kegiatan penambangan, dimana semua truck yang beroperasi akan dilengkapi dengan Internet of Things dan drone sebagai alat monitoring serta mengambil gambar. “Kami mengunakna TechConnect sebagai jiwa bagi bisnis Sinarmas Mining ke depan,” kata Yuli menambahkan.

Untuk mendukung misi perusahaan, TechConnect membangun academy sebagai media belajar dan meluncurkan program TechConnect Hackathon yang ditujukan untuk mencari talent berbakat pada awalnya. Namun dengan berjalannya waktu, kompetisi yang dijalankan per kuartal secara online dan offline tersebut terbukti berimbas pada bisnis perusahaan. “Para peserta yang mengikuti program ini dikarantina dan diharapkan dapat menelurkan ide dan inovasi bagi bisnis, serta dapat menemukan lubang di platform kami,” ujar perempuan yang telah malang melintang di dunia HR selama lebih dari 20 tahun ini.

Strategi transformasi kedua adalah membuat cara kerja baru bagi tim HR dan seluruh tim di perusahaan. Divisi HR dalam hal ini menyelerasakan program untuk mendukung perkembangan bisnis. Sebagai hasilnya, TechConnect sukses meluncurkan HR Playbook yang bisa digunakan kapanpun ada bisnis baru yang terbentuk. “Ke depan kami akan membangun metaverse organisation, AI solution guna mendukung cara kerja karyawan, dan membangun holocracy sehingga karyawan bisa berperan di banyak role dalam satu waktu.”

Ketiga, mengganti DNA seluruh karyawan sebagai kelanjutan dari organisasi yang berubah. Di dalam strategi ini, satu orang memungkinkan untuk menangani berbagai project dalam waktu yang sama. Perusahaan juga membangun talent pool untuk menyiapkan karyawan ketika dibutuhkan oleh bisnis. Dalam talent pool ini, karyawan dibekali dengan program development serta inklusif learning yang bisa diakses kapan saja secara gratis melalui mobile.

“Kami mendorong karyawan agar tidak stay di domain mereka. Kami mendorong agar mereka memiliki multi skill, multi function, dan multi business yang bisa di deploy kemanapun dan kapan saja,” ujarnya mengungkapkan. Keempat, mengaplikasikan teknologi yang excellence untuk mendukung operasional perusahaan.

Hasil dari strategi yang dijalankan sejak tahun 2014 itu bisa dilihat dari kinerja perusahaan, dimana Sinarmas Mining sukses menghasilkan bisnis di luar industri pertambangan. “Produktivitas kami meningkat. Bahkan engaggement kami berada 10% di atas rata-rata perusahaan di Indonesia,” ujar Yuli tandas.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *