12 Cerita Anak-Anak yang Mengajarkan Tentang Kehidupan

12 Cerita Anak-Anak yang Mengajarkan Tentang Kehidupan

tribunwarta.com – Ada banyak pembelajaran dan nilai positif yang bisa kita pelajari dari sebuah cerita fabel anak-anak.

Artikel Finansialku kali ini akan membawa Anda mengenang masa kecil Anda dengan cerita fabel anak-anak.

Mari belajar poin penting di balik cerita fabel anak-anak yang penuh dengan fantasi dan juga khayalan, namun penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang membangun karakter diri.

Selamat membaca dan selamat terinspirasi!

Rubrik Finansialku

Menariknya Cerita Fabel Anak-anak

Setiap anak kecil tentu senang dengan sebuah cerita atau dongeng, termasuk cerita fabel yang berisi tentang kehidupan binatang yang mampu berkelakuan layaknya manusia.

Cerita fabel, layaknya dongeng fantasi lainnya memiliki makna dan banyak nilai pembelajaran yang positif bagi setiap anak-anak. Selain keberanian untuk memilih jalan hidup, kejujuran, hingga kegigihan untuk menghadapi kesulitan, nilai-nilai itu berada di balik semua cerita fabel anak-anak tersebut.

Melalui cerita fabel tersebut, anak-anak diharapkan bisa belajar nilai kehidupan dari semenjak kecil.

12 Cerita Fabel Anak-anak

Tak hanya untuk anak-anak, sebenarnya, kita sebagai orang-orang yang sudah beranjak dewasa perlu merenungkan kembali setiap makna dari cerita fabel anak-anak tersebut.

Berikut ini 12 cerita fabel anak-anak yang bisa kita renungkan makna dan nilai positifnya.

#1 Kisah Kura-kura dan Kelinci – Pantang Menyerah dan Terus Melangkah

Dikisahkan seekor kelinci yang sombong dan sangat membanggakan diri karena kecepatannya di depan hewan-hewan lain di hutan. Sang kelinci menantang salah satu dari mereka untuk mengadakan balapan lari dengannya.

Kemudian muncullah seekor kura-kura menerima tantangannya. Tentu ini menjadi bahan tertawaan bagi seisi hutan, termasuk sang kelinci.

Sang kelinci menganggapnya hanya sebagai lelucon saja, namun sang kura-kura memaksanya untuk beradu lari. Sang kelinci akhirnya menyetujui untuk memulai balapan lari dengan keyakinan bahwa ia pasti menang karena ia adalah hewan yang tercepat seantero hutan, apalagi jika ia harus melawan sang kura-kura yang terkenal sangat lamban.

Akhirnya balapan dimulai. Sang kelinci dengan sombongnya menunjukkan kekuatan serta kecepatan larinya. Tentu sang kura-kura sudah tertinggal jauh.

[Baca Juga: Dongeng Keuangan dari Cerita Anak: Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban]

Di tengah jalan, sang kelinci merasa bahwa sang kura-kura tidak akan mungkin bisa mengejarnya karena ia sudah meninggalkannya jauh di belakang. Sang kelinci merasa lapar dan saat itu melihat ada kebun wortel. Ia akhirnya memutuskan untuk makan wortel hingga kenyang.

Karena terlalu kenyang, ia merasa ngantuk dan memutuskan untuk tidur sejenak karena pikirnya sang kura-kura tidak akan pernah bisa mengejarnya, bahkan hingga malam menjelang.

Sang kura-kura memiliki keyakinan bahwa ia harus tetap berusaha. Ia terus berjalan meskipun lambat, tetapi ia tidak putus asa, ia terus berusaha mencapai garis akhir, bagaimanapun caranya dan seberapa lamanya pun ia harus lewati.

Tak disangka, sang kura-kura dengan kegigihannya memenangkan pertandingan dan mengakhiri kisah tersebut. Sang kelinci yang baru saja terbangun dari tidurnya merasa kaget karena sang kura-kura mampu mengalahkannya, bukan karena kecepatan yang dimiliki oleh sang kura-kura, namun ia dikalahkan oleh karena kegigihan dan pantang menyerah dari seekor kura-kura yang lambat.

Pantang menyerah dan teguh pada keyakinan diri untuk terus berusaha membuat sang kura-kura memenangkan pertandingan.

Hidup ini layaknya sebuah pertandingan, kita tidak pernah tahu hambatan apa yang akan dilalui oleh setiap orang. Jangan pantang menyerah ketika ada lawan yang terlihat lebih hebat dari kita, yang harus kita lakukan adalah melakukan bagian kita dan jangan menyerah.

#2 Kisah Semut dan Belalang – Ada Waktu untuk Bermain dan Ada Waktu untuk Bekerja

Apakah Anda pernah menonton film “A Bugs Life” dari Pixar dan Disney? Kisah ini diadopsi oleh film tersebut namun dengan beberapa penambahan kisah jenaka dan juga romansa di dalamnya.

Penggalan dari kisah itu menceritakan tentang kehidupan koloni semut yang sangat rajin dalam mengumpulkan bahan pangan agar mereka tetap bisa hidup selama musim dingin tiba. Mereka bekerja dan bergotong royong, sementara para belalang asyik bermain dan berpesta.

Akhirnya, di musim dingin tiba dimana semua bahan pangan sudah tidak tersedia di alam, para semut menikmati jerih lelah mereka dengan sukacita karena mereka tidak perlu khawatir akan bahan pangan yang tidak cukup selama musim dingin.

Berbeda dengan para belalang, mereka menghadapi musim dingin dengan kesulitan karena tidak ada persediaan makanan bagi mereka.

[Baca Juga: Pelajaran dari Sebuah Dongeng Keuangan Anak yang Bermanfaat]

Kisah semut dan belalang ini memberikan nasihat kepada para pembaca agar mengetahui bahwa ada waktunya untuk bermain dan ada waktunya untuk bekerja.

Jika setiap orang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan sebaik-baiknya, maka ketika masa sulit tersebut datang, mereka akan tetap bertahan dan tetap sukacita, meskipun di tengah badai yang mendera.

Tentu tidak ada yang mau menghadapi masa sulit. Namun, dalam hidup ini kita tidak dapat memprediksi kapan masa sulit itu akan tiba. Hanya persiapan yang bisa kita lakukan sebelum masa sulit itu tiba.

Sudah siapkah Anda untuk menghadapi masa sulit keuangan yang mungkin akan terjadi di masa mendatang?

Siapkan diri Anda dengan berinvestasi dari sekarang dan persiapkan “bahan pangan” untuk masa-masa sulit yang akan menjelang dengan memiliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

    Panduan Berinvestasi Saham

    Panduan Berinvestasi Emas

    Panduan Berinvestasi Reksa Dana

#3 Kisah Anjing dan Bayangannya – Nikmati Apa yang Anda Miliki

Kisah singkat dari cerita ini mengisahkan seekor anjing yang berjalan sambil menggigit seonggok daging segar yang cukup besar. Ia sangat senang dengan daging yang ada di dalam gigitannya itu.

Di tengah jalan, ia menyusuri sebuah sungai dan tak sengaja melihat bayangan di sungai.

Ia memandangi ada sosok seekor anjing yang juga sedang menggigit seonggok daging di mulutnya. Tanpa menyadari bahwa sosok di sungai itu adalah bayangan dari dirinya sendiri, dengan serakahnya ia ingin meraih daging yang ada di mulut bayangannya sendiri.

Tak heran jika ia harus kehilangan dagingnya sendiri yang tercebur ke dalam sungai. Karena keserakahannya, ia sendiri harus merugi dan tidak jadi menikmati daging segar yang tadinya sudah ada di dalam gigitan mulutnya.

[Baca Juga: Dongeng Semut dan Belalang, Ajarkan Anda Perencanaan Pensiun]

Setiap orang memiliki bagian rezeki mereka masing-masing, namun tak jarang ditemukan orang-orang yang terlalu ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya dan terperosok di jurang keserakahan.

Peribahasa yang cocok untuk orang yang seperti ini adalah rumput tetangga nampak lebih hijau.

Terlalu serakah akan membuat seseorang tidak menikmati apa yang ia miliki. Merasa kurang dan apa yang dimiliki orang lain terlihat lebih baik.

Tak selamanya kita harus terus menengadah dan melihat orang-orang yang ada di atas kita. Terkadang kita perlu melihat betapa beruntungnya hidup ini daripara orang-orang yang ada di bawah kita.

#4 Kisah Burung Gagak dan Sebuah Kendi – Selalu Ada Jalan Keluar

Dikisahkah seekor burung gagak yang sedang kehausan dan terbang mencari air yang bisa ia minum. Pencariannya membuahkan hasil ketika ia melihat dari ketinggian sebuah kendi yang di dalamnya berisi air yang ia butuhkan untuk minum.

Begitu senang hatinya ketika ia mendapatkan air dalam kendi tersebut. Namun, kali ini ia harus menghadapi tantangan dimana leher dari kendi tersebut cukup dalam dan paruhnya tidak dapat meraih air yang ada di dalamnya.

Ia harus mencari akal untuk mendapatkan air tersebut untuk menghilangkan rasa dahaganya. Tak kehabisan akal, ia melihat banyak kerikil di sekelilingnya.

Sedikit demi sedikit ia memasukkan kerikil itu ke dalam kendi dan seperti tebakan Anda, sang gagak bisa minum air di dalam kendi tersebut dengan kesabaran yang ia miliki untuk memasukan satu persatu dari kerikil kecil ke dalam kendi sehingga isi dari kendi tersebut naik ke permukaan.

[Baca Juga: Cerita Dongeng Singa, Ayam Jantan dan Keledai serta Pesan Moral untuk Para Investor]

Usaha yang dilakukan meskipun terlihat sepele dan tak berarti, ternyata pada akhirnya ketika dilakukan dengan setia akan membuahkan hasil yang diinginkan. Melalui kisah si gagak dan kendi di atas, kita belajar bahwa akan ada jalan keluar di setiap tantangan hidup yang merintangi.

Peribahasa yang bisa menggambarkan kisah ini adalah “sedikit demi sedikit, lama kelamaan akan menjadi bukit.”

#5 Kisah Kalung Lonceng dan Kucing – Jangan Hanya Sekadar Berkata Tapi Lakukanlah!

Alkisah ada sekelompok tikus yang merasa ketakutan setelah sang pemilik rumah memelihara seekor kucing di rumahnya.

Dalam sebuah pertemuan di antara para tikus, mereka semua sepakat berusaha untuk mencari cara terbaik mengusir sang kucing agar keluar dari rumah dan tidak membahayakan nyawa mereka.

Banyak ide yang mereka lontarkan hingga tiba pada sebuah ide yang paling hebat yang mereka bisa dapatkan. Salah satu tikus memberi ide untuk memberi kalung lonceng pada leher sang kucing agar mereka dapat mengetahui keberadaan sang kucing jika akan mendekati mereka.

Ide yang sangat hebat namun cukup gila. Bisakah Anda menebak siapakah dari antara tikus itu yang melakukan aksi dari ide gila itu?

Jawabannya, TIDAK ADA.

[Baca Juga: Jadi Orang Sukses dari 5 Cerita Rakyat Pendek Terkenal di Indonesia]

Seringkali terlalu banyak ide yang ada di dalam kepala kita, ingin ini, ingin itu, mau ini, mau itu! Tapi, apakah ide itu dilakukan, atau hanya sekadar bualan belaka, mimpi di siang bolong?

Banyak mimpi yang ada di dalam pikiran kita, ide yang hebat dan brilian berlalu lalang di dalam gudang otak kita. Namun, apakah kita sudah berusaha untuk mengeksekusi salah satunya?

Mimpi membeli rumah, membeli mobil, jalan-jalan keliling dunia, membangun usaha sendiri atau setidaknya mempersiapkan dana darurat, sudahkah kita melakukan langkah awalnya? Jika belum, Anda tahu seharusnya melakukan apa, tapi beranikah Anda melakukannya?

#6 Kisah Sang Induk dan Anak Kepiting – Teladan Lebih Berguna daripada Sebuah Perkataan Belaka

Suatu ketika ada seekor induk kepiting yang sedang berjalan-jalan dengan anaknya. Sang induk memarahi sang anak karena berjalan dengan cara yang tidak benar.

Sang anak menjelaskan bahwa ia tidak dapat melakukannya. Kemudian ia bertanya kepada sang induk, apakah ia bisa menunjukkan bagaimana cara berjalan yang benar?

Ternyata, sang induk pun tidak dapat memberikan contoh yang benar bagaimana berjalan dengan cara yang lurus (kepiting berjalan miring).

[Baca Juga: Mahir Keuangan Dari Dongeng dan Cerita Keuangan “Emas dan Batu”]

Tak jarang para pemimpin yang hanya memberikan arahan dan perintah, namun mereka melanggar peraturan yang mereka buat sendiri.

Mungkin Anda bisa menyebutkan salah satu contohnya.

Act Talks Louder Than Words.

Perbuatan (teladan) berbicara lebih kencang daripada sebuah ucapan belaka!

Apa jadinya jika sebuah peraturan yang dicanangkan di sebuah perusahaan, namun dilanggar oleh sang pembuat peraturan tersebut? Jika Anda sebagai salah satu karyawannya, apa yang ada di pikiran Anda?

Itulah pentingnya sebuah teladan, terutama bagi mereka yang merasa sebagai seorang pemimpin.

Tak hanya di dalam perusahaan, peraturan di dalam lingkungan rumah tangga pun perlu mendapatkan perhatian khusus juga.

Jika orangtua memberikan perintah agar anak-anak tidak merokok karena berbahaya bagi kesehatan, lantas, kenapa masih ada orangtua yang nampaknya memberikan teladan yang kurang baik dengan membahayakan tubuhnya dengan menghisap barang tersebut?

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

#7 Kisah Burung Jalak dan Kerbau – Sayangi Orang-orang yang Ada di Sekitar Anda

Seekor kerbau yang sedang berkubang di lumpur menikmati hari-harinya seperti biasa. Sang jalak yang setiap hari menemaninya, tak ia sadari telah memakan setiap kutu dan juga cacing yang ada di tubuh sang kerbau.

Perbuatan sang jalak sangat menguntungkan sang kerbau, namun perbuatan sang jalak tidak pernah dihiraukan oleh sang kerbau. Ucapan terima kasih pun tak pernah ia utarakan kepada sang jalak.

Suatu ketika sang jalak berkata bahwa ia akan pergi, namun sang kerbau berkata bahwa selama ini ia tidak pernah menyadari keberadaan sang jalak, bahkan ia sendiri tidak peduli jika sang jalak akan pergi atau apapun yang akan ia lakukan.

[Baca Juga: Hikmah Dari Dongeng Keuangan: Tukang Sepatu dan Akuntan Keuangan]

Sering kali kita tidak menyadari bahwa keberhasilan kita sedikit banyak terjadi oleh karena dukungan dan support dari orang-orang yang mengasihi kita.

Jangan sesali diri jika kita tidak peduli terhadap mereka dengan menyia-nyiakan hubungan sehingga kehilangan mereka pada akhirnya.

Penyesalan di akhir terkadang tidak bisa memperbaiki apa yang telah terjadi, terutama jika mereka sudah tidak ada di dunia ini lagi dan kesempatan itu telah sirna.

#8 Kisah Seekor Rusa dan Seorang Pemburu – Kelemahan Kita Bisa Menjadi Kekuatan

Di sebuah hutan yang cukup lebat terdapat seekor rusa yang sedang berkaca di tepi sungai yang jernih dengan aliran air yang tenang.

Sambil berkaca, ia melihat dengan bangga bahwa ia memiliki tanduk yang sangat besar dan megah. Namun, ia sangat kecewa ketika melihat kakinya yang begitu kecil dan ramping, tidak semegah tanduk yang ia miliki.

Saat itu, tanpa disadari ia sedang diincar oleh sang pemburu. Ketika peluru dilepaskan, sontak sang rusa berlari dengan gesitnya.

Sesaat setelah ia terlepas dari bidikan sang pemburu dan berhasil berlari sangat jauh, ia mulai menyadari bahwa ia sangat berutang budi kepada kakinya yang kecil namun dapat melesat begitu gesit, lincah dan cepat.

[Baca Juga: Mau Sukses? Karyawan Bisa Belajar Dari Kisah Kancil dan Buaya Lho!]

Kelemahan yang kita sadari, sebetulnya adalah kekuatan terbesar yang ada di dalam diri kita.

Menjadi seorang yang perfeksionis bisa menjadi sebuah kelemahan bagi kebanyakan orang, namun, ada kalanya ingin berusaha menjadi sempurna membuat seseorang bertindak dan berperilaku serta berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang bisa ia lakukan. Dengan kata lain, tidak asal-asalan.

Mungkin kita sedang tidak menyadari kekuatan yang tersembunyi dari kelemahan itu, namun suatu ketika Anda pasti akan mendapatinya, kekuatan itu ada dalam kelemahan Anda sendiri.

#9 Kisah Singa, Rubah dan Keledai – Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Suatu ketika sang singa meminta rubah dan keledai untuk mengumpulkan makanan. Mereka melakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh sang raja singa.

Setelah makanan terkumpul, sang singa meminta mereka untuk membagi makanan secara merata dan sang keledai melakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh sang raja singa tersebut.

Sang keledai membagi sama rata, namun hal itu malah membuat sang singa marah dan mematahkan kaki sang keledai bahkan memangsanya sebagai makanan pembuka.

Setelah itu, tiba giliran sang rubah. Raja singa meminta sang rubah untuk membagi makanan yang ia kumpulkan secara rata.

[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]

Melihat pengalaman yang dialami oleh sang keledai, maka sang rubah memberikan bagian makanan lebih besar kepada sang raja singa dan menyisakan sedikit untuk dirinya sendiri.

Sang rubah pun menyadari bahwa sang raja singa adalah sosok yang ingin diberi lebih banyak, meskipun ia meminta untuk membaginya secara merata.

Kisah ini mengajari kita untuk belajar dari berbagai pengalaman, bahkan pengalaman yang dialami oleh orang lain di sekitar kita.

Biografi dan kisah hidup orang-orang sukses bisa memberikan kita inspirasi dan juga teladan agar kita bisa meraih kesuksesan seperti mereka, bahkan belajar dari kegagalan hidup yang pernah mereka alami.

#10 Kisah Angin dan Matahari – Bujukan Lebih Baik daripada Paksaan

Sang matahari dan sang angin sedang bertanding. Mereka ingin membuktikan, siapa diantara mereka yang mampu membuat seorang pria membuka jaketnya.

Sang angin dengan segera menghembuskan angin kencang dengan sekuat tenaga agar jaket dari pria itu bisa terlepas darinya. Namun, semakin ia berusaha keras menghembuskan angin, semakin kencang pula sang pria menahan jaketnya agar tidak terlepas.

Tiba giliran sang matahari, ia hanya menyinari sang pria dengan sinar yang hangat. Tak berselang lama, sang pria merasa kepanasan dan ia menanggalkan jaket yang ia kenakan.

Dengan bangga, pemenangnya adalah sang matahari yang tidak menggunakan paksaan kepada sang pria agar ia menanggalkan jaketnya.

[Baca Juga: Kesuksesan Seorang Chairul Tanjung Si Anak Singkong]

Sebuah bujukan yang dilakukan terus menerus dengan kerendahan hati dan tidak dengan paksaan akan berakhir dengan hasil yang baik.

Jika menginginkan sesuatu dari orang lain, alangkah lebih baik jika kita memintanya dengan cara yang baik dan sopan, bujukan yang menunjukkan kerendah-hatian tanpa ada unsur pemaksaan.

Tentu Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

#11 Kisah Seekor Singa dan Seekor Tikus – Tidak Ada Perbuatan Baik yang Sia-sia

Suatu ketika ada seekor singa yang sedang tertidur lelap. Tak sengaja seekor tikus yang mungil membuatnya terbangun dan sang singa menjadi marah. Sang singa membuka mulutnya lebar-lebar dan berencana untuk memakan sang tikus.

Melihat amarah sang singa, dengan penuh ketakutan sang tikus meminta ampun dan berusaha memohon belas kasihan dari sang singa.

Sang tikus berusaha meyakinkan sang singa bahwa ia bisa sangat berguna suatu hari nanti. Sang tikus berjanji bahwa kebaikan hati sang singa akan terus ia ingat jika sang singa melepaskannya.

Sang singa berpikir sejenak dan melepaskan sang tikus dari genggamannya. Sang tikus sangat berterima kasih dan berjanji akan mengingat kebaikan hati sang singa.

Di waktu kemudian, sang singa tertangkap oleh seorang pemburu. Kebaikan hati sang singa masih diingat oleh sang tikus yang kala itu berusaha membuka tali yang mengikat sang singa.

Akhirnya, sang singa bisa kembali ke hutan dengan selamat karena pertolongan sang tikus yang mengingat kebaikan sang singa sebelumnya.

[Baca Juga: Cerita Dongeng Pendek: Belajar Keuangan dari 3 Babi Kecil dan Serigala]

Tak ada yang sia-sia dari sebuah kebaikan baik yang kita lakukan setiap hari. Kebaikan hati sekecil apapun, bisa menjadi dampak yang besar, meskipun seringkali, kebaikan yang kita lakukan tersebut tidak kita rasakan secara langsung atau dengan segera.

Seperti pengalaman seorang kakek yang sakit keras dan tidak memiliki biaya untuk berobat di rumah sakit, namun ia tertolong karena seorang dokter yang memberikan biaya gratis untuknya.

Ternyata, sang dokter dulunya adalah seorang anak kecil terlantar sebatang kara yang pernah ditolong oleh sang kakek untuk dirawat di sebuah panti sosial dan akhirnya bertumbuh besar menjadi seorang dokter.

Tidak ada kebaikan hati yang kembali dengan sia-sia jika kita melakukannya dengan tulus ikhlas. Anda percaya akan hal itu?

Pengalaman akan menjawabnya. Oleh sebab itu, cobalah untuk berbuat baik setiap hari, mungkin dari hal kecil dengan memberikan informasi mengenai Aplikasi Finansialku kepada rekan kerja yang sedang merasa kesulitan dalam mengatur keuangan, atau memberikan sebuah E-Book Gratis Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula dari Finansialku kepada salah satu saudara Anda.

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

#12 Kisah Serigala dan Burung Bangau – Lakukan Kebaikan Tanpa Pamrih

Sang serigala dikisahkan sedang tersedak oleh sebuah tulang yang menyangkut di tenggorokannya. Ia meminta tolong kepada sang burung bangau untuk mengambil tulang yang membuat sang serigala kesakitan.

Sang bangau akhirnya menolongnya dengan paruhnya yang panjang dan mengambil tulang yang tersangkut di tenggorokan sang serigala. Sang bangau yang telah menunjukkan kebaikan hatinya itu merasa bahwa ia harus mendapat imbalan karena telah menolong sang serigala.

Sang bangau dengan segera meminta sebuah permintaan dari sang serigala. Ketika ia mengutarakan untuk meminta sebuah imbalan, sang serigala tersenyum dan berkata bahwa sang bangau sudah mendapat imbalannya dengan tidak dimakan oleh sang serigala.

[Baca Juga: Anda Perlu Belajar Keuangan dari Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih]

Ada udang dibalik batu. Sering kali kebaikan hati disalahgunakan dan menjadi sebuah strategi licik untuk mendapatkan imbalan atau pamrih. Ini terkadang bahkan sering terjadi dalam praktik di berbagai perusahaan.

Agar naik jabatan atau mendapatkan posisi yang lebih baik dan termakan oleh ketamakan akan harta kekayaan, banyak orang terjerat dalam sebuah topeng perbuatan baik yang memiliki maksud tidak baik di belakangnya.

Melalui cerita fabel anak-anak ini, mengajarkan kepada kita bahwa kebaikan itu sebaiknya terpancar dari dalam hati yang dilakukan secara tulus tanpa berpikir untuk mendapatkan sesuatu berupa imbalan.

Temukan Pesan Tersirat Dalam Dongeng Fantasi

Kisah cerita fabel anak-anak mana yang menginspirasi dan mengajarkan banyak hal tentang kehidupan bagi Anda?

Jangan sepelekan cerita atau dongeng anak-anak yang penuh fantasi dan dihiasi oleh khayalan belaka itu.

Sering kali para pembuatnya ingin menyiratkan berbagai nilai positif, nasihat mulia bahkan kata-kata mutiara yang bisa memberikan pengajaran, panduan dan juga sindiran bagi kita agar menjadi pribadi manusia yang memiliki akhlak yang lebih baik.

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

    Download Ebook Sekarang

Sumber Referensi:

    Marty. 22 Mei 2017. 12 Life Lessons from Aesop’s Fables. Imagineforest.com – https://goo.gl/Ho9LSG

Sumber Gambar:

    Aesop Fabel – https://goo.gl/FR1Rn6

    Kura-kura dan Kelinci – https://goo.gl/tjHnaq

    Semut dan Belalang – https://goo.gl/tjHnaq

    Anjing dan Bayangannya – https://goo.gl/tjHnaq

    Burung Gagak dan Kendi – https://goo.gl/tjHnaq

    Kalung Lonceng dan Kucing – https://goo.gl/tjHnaq

    Induk dan Anak Kepiting – https://goo.gl/tjHnaq

    Burung Jalak dan Kerbau – https://goo.gl/tjHnaq

    Rusa dan Seorang Pemburu – https://goo.gl/tjHnaq

    Singa, Rubah dan Keledai – https://goo.gl/tjHnaq

    Angin dan Matahari – https://goo.gl/tjHnaq

    Singa dan Tikus – https://goo.gl/tjHnaq

    Serigala dan Burung Bangau – https://goo.gl/tjHnaq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *