tribunwarta.com – Apa saja sih kebutuhan bayi baru lahir dan hal-hal apa yang harus diperhatikan serta disiapkan orang tuanya?
Bagi Moms and Dads baru, tentunya ada banyak hal yang harus dicatat terkait dengan informasi seputar bayi baru lahir.
Agar tidak sampai kelewatan, intip dulu yuk artikel Finansialku berikut ini.
Rubrik Finansialku
Menyambut Kehadiran Bayi
Kelahiran bayi selalu membahagiakan bagi ayah dan ibu. Semua hal terkait bayi selalu mencuri perhatian mereka.
Tumbuh kembang mereka tak pernah luput sedikitpun dari perhatian ayah dan ibu. Terlebih bayi pertama yang telah dinanti-nanti selama beberapa waktu lamanya.
[Baca Juga: Apakah Moms Sudah Menyusun Budget Persiapan Melahirkan? Ketahui Jumlah Dananya]
Tentu ada treatment khusus yang dilakukan. Belum lagi kekhawatiran yang muncul akibat kondisi kesehatan si kecil. Begitu banyak hal menarik seputar bayi yang perlu dipelajari oleh orang tua.
Hal ini berlaku bukan hanya untuk orang tua baru dengan anak satu, tetapi semua orangtua.
Setiap bayi mengalami tumbuh kembang yang berbeda, meskipun diperlakukan sama dengan sang kakak. Ada bayi yang bisa berjalan di usia kurang 1 tahun, ada pula yang setelah usia 2 tahun.
Anda perlu paham betul bagaimana kondisi kesehatan buah hati. Sehingga tidak langsung mengambil kesimpulan kalau bayi mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
Ada baiknya, konsultasikan dengan dokter anak untuk lebih paham. Tidak ada salahnya memeriksakan kondisi buah hati secara berkala. Dengan begini, Anda lebih tahu cara merawat buat hati sesuai kondisi dan kebutuhan mereka.
[Baca juga: 490+ Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Huruf A-Z, Lengkap!]
Fakta Seputar Bayi Baru Lahir
Pengalaman menjadi orangtua baru seringkali menimbulkan paranoia tersendiri. Terkadang ada kondisi normal yang kerap dialami bayi, tetapi terkesan menakutkan untuk orang tua.
Lantas, apa saja 10 kondisi normal pada bayi yang selalu mengundang cemas? Berikut kami kemas untuk Anda, penjelasan terkait kondisi bayi sebagai berikut.
Fakta 1: Bayi Baru Lahir Selalu Menangis
Menangis jadi satu-satunya reaksi yang bisa diberikan oleh bayi baru lahir. Berbeda dengan orang dewasa yang fasih berkomunikasi, bayi menjadikan tangisan sebagai komunikasi pertama mereka.
Saat bayi berusia kurang dari 1 bulan, mereka belum mampu merespon apapun. Termasuk memberikan senyuman dan tawa, jadi jangan terlalu khawatir.
Fakta 2: Haid Pada Bayi Perempuan
Jangan khawatir, sebagian bayi perempuan normal mengeluarkan darah dari vagina pada minggu pertama. Hal ini dipicu oleh hormon estrogen pada masa kehamilan yang merangsang rahim mereka.
[Baca Juga: Barang-Barang Persiapan Melahirkan yang Harus Ada di Tas Anda!]
Wajar kalau di minggu awal akan terlihat bercak darah dari vagina bayi perempuan. Anda tak perlu mencemaskannya, selama volume darah dalam batas normal.
Fakta 3: Kulit Bayi Baru Lahir Terasa Kering
Setelah 9 bulan berada dalam kandungan, bayi harus mulai beradaptasi dengan dunia luar. Udara menjadikan kulit mereka gampang kering dan mengelupas.
Pasalnya, kulit bayi dilindungi cairan ketuban ketika dalam kandungan. Sementara usai dilahirkan, kulit mereka mulai mengalami perubahan. Jika mencemaskan kondisi tersebut, cobalah berikan lotion khusus bayi yang aman.
[Baca juga: 450+ Nama Bayi Laki-laki Modern Populer dan Artinya]
Fakta 4: Bayi Baru Lahir Sering Bersin
Cairan dalam rahim seringkali memicu mampet pada hidung bayi. Kondisi ini menyebabkan mereka sering bersin untuk meminimalisasi lendir di hidung.
Mengingat ukuran hidung bayi yang masih kecil, tentu normal kalau mereka selalu bersin. Anda hanya perlu waspada jika bersin disertai lendir kental.
Fakta 5: Rongga Kecil di Bagian Dada
[Baca Juga: Apa Itu MPASI dan Kapan Waktu yang Tepat Memberikannya Pada Bayi]
Bayi terus mengalami pertumbuhan sampai usianya dewasa. Anda mungkin akan melihat bagian dada yang berongga di usia awal.
Tak perlu khawatir, ini merupakan bagian dari tulang dada yang akan menghilang seiring pertumbuhan mereka. Pada usia batita, rongga ini akan dilindungi oleh jaringan lemak.
Fakta 6: Ruam Pada Kulit Bayi Baru Lahir
Hampir semua bayi mengalami ruam pada bagian wajah. Ruam ditandai dengan bercak merah atau pun jerawat kecil yang tidak menimbulkan rasa sakit.
Kemunculan ruam sendiri dipicu oleh hormon sang ibu yang masih terdapat pada tubuh bayi.
Fakta 7: Feses yang Cair
Banyak ibu mengeluhkan feses bayi sangat lunak atau cair. Kondisi ini sebenarnya tidak jadi masalah, karena anak hanya mengkonsumsi ASI eksklusif.
Selama 6 bulan pertama, feses mereka akan berupa cairan dengan durasi sering.
[Baca Juga: Infografis: Tumbuh Kembang Bayi 0 – 12 Bulan Pertama]
Sistem pencernaan mereka sangat cepat mencerna ASI, sehingga dikeluarkan dengan mudah. Bayi yang mengkonsumsi susu formula biasanya jarang buang air besar.
Fakta 8: Ubun-Ubun Lunak
Berbeda dengan orang dewasa yang memiliki ubun-ubun keras, anak bayi justru lebih lunak. Hal ini dikarenakan jaringan pada tubuh mereka belum tumbuh sempurna. Dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun sampai ubun-ubun mengeras.
Anda tak perlu takut untuk memegang bagian ini, meskipun di bawahnya terasa denyutan yang menandakan pembuluh darah. Seiring berjalannya waktu, ubun-ubun akan mengeras dengan sendirinya.
Fakta 9: Payudara Membesar dan Berisi Cairan
[Baca Juga: Perlengkapan Baju Bayi Baru Lahir dan Berapa Biayanya?]
Bukan hanya anak perempuan, bayi laki-laki juga mengalami kondisi ini. Seperti halnya haid pada bayi perempuan, payudara membesar dipengaruhi oleh hormon estrogen sang ibu.
Kondisi tersebut hanya berlangsung sementara, Anda tidak perlu terlalu cemas. Hindari memencet puting payudara untuk mengeluarkan cairannya.
Fakta 10: Cegukan Berulang
Di usia awal, seluruh organ dan jaringan pada bayi belum berfungsi sempurna. Semua bagian tubuh mereka masih dalam tahap bertumbuh. Anda harus paham betul akan kondisi tersebut, sehingga bisa mengenali cegukan normal dan tidak.
Pada usia 1-6 bulan, anak memang kerap cegukan usai menyusui. Ini merupakan respon tubuh mereka, sebab fungsi diafragma dan otak yang belum sepenuhnya sempurna.
Dukungan dalam Merawat Bayi
Wajar memang khawatir mengurus dan merawat bayi baru lahir, terutama untuk orang tua baru. Tapi jangan jadikan kondisi tersebut sebagai penghalang atau sumber kecemasan Anda.
Cari tahu sebanyak mungkin informasi seputar bayi baru lahir dari dokter maupun ahli kesehatan. Dengan begini, Anda juga bisa santai dalam mengasuh bayi.
Cemas berlebih pada ibu akan mempengaruhi kondisi buah hati. Oleh karena itu, meminimalisasi rasa cemas Anda dari hal-hal yang tidak perlu.
Mintalah pasangan untuk jadi partner dalam merawat anak guna mengurangi rasa tertekan. Hal ini mutlak diperlukan oleh para orangtua baru.
Mengingat perubahan kondisi dari pasangan menjadi orangtua baru. Seringkali perubahan tersebut memicu baby blues syndrome pada sebagian orang.
Apakah Anda sebagai orangtua muda sudah pernah merasakan hal-hal unik pada bayi kalian?
Bagikan informasi ini pada para orangtua muda lainnya dan tulis komentar Anda tentang pengalaman menjadi new parents di kolom komentar, terima kasih.
Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan Finansialku! Finansialku.com tidak pernah memungut biaya atau pun menjanjikan produk apa pun di luar aplikasi dan official media kami.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!
