tribunwarta.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 mencatatkanpertumbuhan kinerja yang signifikan per akhir November 2022, terutama untuk layanan arus kapal non petikemas dan penumpang.
Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Rabu, mengatakan kinerja ini berasal darilayanan 30 pelabuhan aktif yang dipimpin oleh General Manager dan sebanyak 20 pelabuhan lainnya merupakan terminal penumpang.
“Kinerja arus kapal di Pelabuhan yang dikelola Pelindo Regional 3 hingga November 2022 yakni sebanyak 88.500 unit atau naik 112 persen year on year(yoy), dengan jumlah 311.895.712 Gross Ton atau naik 105 persen yoy,” kata Ardhy.
Ia menambahkan kinerja arus non terminal tercatat sebanyak 51,55 juta ton per m3 atau naik 104 persen (yoy). Khusus untuk arus penumpang naik cukup signifikan sebanyak 3,41 juta orang atau naik 218 persen (yoy).
Sementara itu, untuk layanan arus petikemastelah tercapai sebanyak 4.050 juta boks atau 99,7 persen (yoy) dengan jumlah 5,96 juta Twenty-foot equivalent units (TEUs) atau 99,6 persen (yoy).
Menurut Ardhy, terdapat banyak faktor yang membuat capaian positif perusahaan pada tahun ini salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang membaik seiring dengan makin redanya COVID-19.
“Kami optimistis capaian ini akan bertahan hingga akhir tahun ini,” ujar dia.
Ardhy memastikanPelindo Regional 3 tetap berupaya meningkatkan tren pelayanan dengan menyiapkan sejumlah rencana strategis guna meningkatkan layanan pelabuhan dari berbagai sektor.
Rencana itu antara lain menjalin peningkatan kerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta serta mendorong pengembangan bisnis kepelabuhanan, seperti pengembangan terminal dan kegiatan logistik di Pelabuhan Benoa.
Rencana strategis lainnya pada 2023 adalah meneruskanpembangunan jetty atau dermaga pemecah gelombang laut di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Kami akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan fasilitas pelabuhan, seperti yang juga sudah dilakukan, yakni optimalisasi Pelabuhan Benoa dan Gilimas sebagai home/turn around port, serta optimalisasi lahan kosong di beberapa pelabuhan,” kata Ardhy.