tribunwarta.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup melemah 0,13 persen ke 6.801,75 pada perdagangan Rabu (14/12/2022) kemarin. Koreksi ini disebabkan oleh sektor teknologi dan keuangan yang melemah.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih cukup besar dalam jangka pendek.
“Sentimen terdekat adalah rilis neraca perdagangan yang diperkirakan masih akan cukup stabil sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pola gerak IHSG,” kata dia, dalam risetnya, Rabu.
Adapun pada sesi perdagangan Kamis (15/12/2022) hari ini, William memproyeksi indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melemah. IHSG hari ini diprediksi bergerak pada rentang 6.686-6.874.
“Sedangkan dalam jangka panjang IHSG masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar mengingat capital inflow yang bertahan hingga jelang akhir tahun,” ujarnya.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah BBCA, ASRI, ASII, PWON, UNVR, WTON, JSMR, dan HSMP.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG hari ini berpotensi kembali melemah. Ia menyebutkan, IHSG ditahan oleh resisten di 6.866 yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 50 persen dari wave c dari (b) pada skenario alternatif.
“Dan saat ini membentuk koreksi minor dengan peluang melanjutkan pembalikan tren apabila tetap di atas 6.700,” katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.700, 6.636, dan 6.660. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.
“Berdasarkan indikator MACD mengindikasikan momentum bearish,” ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham TINS (speculative buy), CPIN (accumulative buy), TKIM (trading buy), TOWR (accumulative buy), BBRI (trading buy), UNTR (hold).
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.