Ini 7 Efek Samping Pasang Ring Jantung yang Harus Diwaspadai

Ini 7 Efek Samping Pasang Ring Jantung yang Harus Diwaspadai

Pemasangan ring jantung adalah salah satu upaya pengobatan untuk mengatasi pembuluh darah jantung yang tersumbat. Setelah menjalani prosedur ini, akan ada efek samping pasang ring jantung yang perlu diwaspadai.

Perlu diketahui, pemasangan ring jantung umumnya dilakukan pada pasien penderita penyakit jantung koroner. Ring dipasang dengan tujuan memaksimalkan fungsi jantung.

Usai operasi pemasangan ring jantung, dokter akan memberikan instruksi mengenal hal-hal yang perlu dilakukan serta dihindari guna mengantisipasi efek samping setelah pasang ring jantung.

Efek samping pasang ring jantung

Sama seperti semua jenis operasi, akan ada efek samping yang dirasakan setelah melakukan operasi pemasangan ring. 

Namun biasanya efek samping pasang ring jantung adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan karena efek sampingnya cenderung ringan dan bisa disembuhkan dengan mudah. Berikut ini beberapa efek sampingnya.

1. Infeksi

Ada kemungkinan timbul risiko infeksi luka, infeksi paru-paru, infeksi kandung kemih, dan infeksi katup jantung (endokarditis) akibat pemasangan ring jantung. Kamu mungkin akan diberikan antibiotik untuk mengurangi risiko ini.

2. Pendarahan

Ring jantung dipasang untuk melancarkan aliran darah yang keluar masuk jantung, dan terkadang operasi juga diperlukan untuk menghentikan pendarahan berlebihan akibat pemasangan ring jantung.

3. Pembekuan darah 

Risiko ini lebih mungkin terjadi jika kamu pernah menjalani penggantian ring jantung mekanis. Ini juga menjadi salah satu bahaya pasang ring jantung. 

Untuk mengatasinya, kamu akan diberi resep obat antikoagulan sejak awal jika dokter mencurigai bahwa kamu berisiko mengalami pembekuan darah usai operasi.

4. Stroke atau serangan iskemik transien (TIA)

Selain itu, bahaya pasang ring jantung juga bisa memicu peningkatan risiko terkena stroke atau serangan iskemik transien. Kondisi ini ditandai dengan tersumbatnya suplai darah dari jantung ke otak.

5. Ring yang dipasang bisa aus

Risiko atau efek samping ini lebih mungkin terjadi pada pasien yang sudah lama menjalani pemasangan ring jantung. Setelah sekian lama, ring memang bisa menjadi aus. 

Jika demikian, kamu perlu menjalani operasi terbaru sekali lagi untuk mengganti ring lama dengan ring yang baru.

6. Detak jantung tidak teratur (aritmia)

Risiko ini mempengaruhi sekitar 25 persen orang setelah pemasangan ring jantung dan biasanya berlalu terjadi seiring waktu. 

Tetapi, sebanyak 1-2 persen orang perlu memiliki alat pacu jantung yang dipasang untuk mengontrol detak jantung mereka pasca operasi.

7. Masalah ginjal

Pada 5 persen orang, ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya selama beberapa hari pertama setelah operasi pemasangan ring jantung. Dalam beberapa kasus bahkan mungkin diperlukan dialisis sementara.

Pemasangan ring jantung adalah operasi besar dan kadang-kadang komplikasinya bisa berakibat fatal. Secara keseluruhan, risiko kematian akibat prosedur ini diperkirakan 2 persen. 

Tetapi risiko sakit ginjal ini akan jauh lebih rendah daripada risiko membiarkan penyakit jantung parah tidak diobati. 

Sehingga, meskipun masalah ginjal menjadi salah satu efek samping setelah pasang ring jantung, tetapi pemasangan ring tetap perlu dilakukan.

Fungsi ring jantung

Pemasangan ring jantung adalah alternatif pengobatan yang efektif untuk penderita jantung koroner. Fungsinya untuk melancarkan aliran darah dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. 

Sebab, dalam kondisi jantung koroner, pembuluh darah biasanya mengalami penyempitan atau bahkan tersumbat akibat timbunan plak kolesterol di dinding arteri. Meski begitu, tidak selalu penderita jantung koroner akan memerlukan pemasangan ring. 

Ring jantung dipasang untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit jantung koroner, terutama bila sudah parah. Selain itu, prosedur ini juga mungkin dilakukan bagi pasien serangan jantung. 

Namun pemasangan ring ini bukan berarti penyakit jantung sembuh total dan tidak akan kembali kambuh. Dibutuhkan komitmen untuk mengubah gaya hidup untuk bisa pulih dari penyakit jantung

Usaha yang bisa dilakukan antara lain berhenti merokok, mempertahankan berat badan ideal, menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tinggi tetap dalam batas normal, serta olahraga secara teratur.

Ring jantung seperti apa?

Alat yang disebut sebagai ring jantung memiliki bentuk tabung kecil yang berongga. Tabung ini berbahan logam dan akan dipasang pada bagian pembuluh darah di jantung yang tersumbat karena penumpukan plak.

Supaya lebih jelas, berikut ini gambar contoh ring jantung atau yang dalam dunia medis disebut juga sebagai stent.

Cara pasang ring jantung

Cara pasang ring jantung dilakukan oleh dokter profesional diawali dengan pemeriksaan lengkap dan pemberian diagnosa yang tegak. Berikut ini prosedurnya.

1. Pengecekan riwayat medis dan puasa

Kemudian dokter akan melihat riwayat medis dan kamu pun mungkin diminta melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk memastikan kamu dalam keadaan sehat sebelum menjalani prosedur pasang ring jantung. 

Setelah itu, kamu akan diminta untuk berpuasa selama delapan jam dan biasanya dimulai setelah tengah malam.

2. Bius lokal

Tindakan pemasangan ring jantung dilakukan di rumah sakit oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah intervensi. 

Prosedur ini dilakukan menggunakan metode angioplasty, yaitu prosedur endovaskular invasif minimal yang digunakan untuk memperlebar arteri atau vena yang menyempit atau tersumbat.

Cara pasang ring jantung dilakukan dengan pembiusan lokal sehingga selama tindakan berlangsung pasien akan tetap terjaga. Pembiusan lokal dilakukan pada pangkal tangan atau sela paha di lokasi kateter yang akan dimasukkan bersama ring.

3. Pemindaian dengan sinar-X dan penyuntikan zat kontras

Tindakan pasang ring jantung menggunakan pencitraan sinar-X untuk membantu mengarahkan kateter menuju jantung dan pembuluh darah koroner secara perlahan. 

Kemudian, dilakukan penyuntikan zat kontras untuk membantu melihat lebih jelas pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat.

4. Pemasangan ring jantung

Ketika pembuluh darah koroner yang tersumbat atau menyempit sudah ditemukan, kateter balon akan dimasukkan pada titik tersebut untuk kemudian dikembangkan. 

Tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami masalah tadi. Setelah itu, ring jantung akan ditempatkan pada titik tersebut. 

Terakhir, kateter akan kembali ditarik keluar dari tubuh dan meninggalkan ring jantung pada tempatnya untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka sehingga aliran darah koroner menjadi lancar.

Pantangan setelah pasang ring jantung

Setelah menjalani operasi pemasangan ring jantung, pembuluh darah koroner akan kembali dapat berfungsi secara maksimal. 

Fungsi jantung pun akan kembali membaik dan mengurangi risiko keparahan penyakit jantung yang diderita. Meski begitu, bukan berarti kamu langsung bebas melakukan apapun setelah operasi.

Ada beberapa pantangan setelah pasang ring jantung yang sebaiknya kamu patuhi jika ingin kondisi jantung dan ring yang dipasang tetap aman. Sebab jika tidak, ada pula risiko bahaya pasang ring jantung yang mengintai.

Agar proses pemulihan berlangsung dengan baik dan kesehatan jantung terjaga untuk waktu yang lama, perhatikan 6 pantangan setelah pasang ring jantung berikut ini:

1. Hindari mengangkat beban berat

Setidaknya selama tiga hari setelah pasang ring jantung, jangan dulu mengangkat beban berat di atas 5 kg. 

Aktivitas berlebihan yang menggunakan otot pergelangan tangan dapat menyebabkan pendarahan. Lebih baik minta bantuan orang terdekat ketika kamu harus memindahkan atau mengangkat sesuatu.

2. Jangan langsung berolahraga berat 

Olahraga berat umumnya menggunakan banyak otot di tangan dan tubuh serta memicu jantung untuk beraktivitas lebih keras. Oleh sebab itu sebaiknya hindari melakukan olahraga berat setidaknya selama 1 minggu setelah operasi.

3. Hindari berhubungan seksual untuk sementara

Pantangan setelah pasang ring jantung selanjutnya adalah hindari berhubungan seksual untuk sementaral, setidaknya selama satu minggu. 

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum kembali melakukan hubungan seksual. Hal ini penting guna menghindari efek samping pasang ring jantung yang tidak diinginkan.

4. Jangan menyetir

Pantangan selanjutnya adalah jangan dulu menyetir sendiri baik mobil ataupun motor. Tunggu sampai kamu benar-benar pulih dan cukup stamina untuk melakukan aktivitas ini.

5. Hindari makanan tinggi kalori dan lemak

Makanan tinggi kalori dan lemak seperti daging yang diproses, gorengan, makanan cepat saji atau minuman dengan banyak gula tambahan seperti soft drink, sirup, dan lainnya sebaiknya kamu hindari setelah pasang ring jantung. 

Seperti yang sudah disebutkan, pemasangan ring jantung akan sia-sia jika kamu tidak berkomitmen mengubah pola hidup jadi lebih sehat.

6. Jangan mandi atau berenang

Setelah pasang ring jantung, ada baiknya kamu menahan diri untuk tidak mandi atau berenang terlebih dahulu. Ini adalah pantangan setelah pasang ring jantung selama setidaknya satu minggu pertama. 

Meski begitu kamu tetap boleh membersihkan atau menyeka badan pada 24-48 jam pertama asalkan bagian tubuh yang dioperasi tidak basah.

Ring jantung bertahan berapa lama?

Pada dasarnya, operasi pasang ring jantung dilakukan satu kali dan sifatnya permanen. Dokter akan menempatkan ring secara permanen di dalam pembuluh darah koroner yang bermasalah.

Umumnya ring jantung berbentuk tabung kecil seperti jaring kawat atau jala berukuran kecil dan terbuat dari bahan logam. 

Beberapa terbuat dari baja tahan karat atau campuran kromium kobalt. Namun ada pula yang terbuat dari bahan plastik. 

Sebelum dipasang, kamu bisa bertanya pada dokter mengenai informasi ring jantung terbuat dari bahan apa dan mana yang paling baik untuk dipasang dalam kondisi yang kamu alami. 

Oleh karena sifatnya permanen, risiko ring jantung aus dan perlu diganti sangat lah kecil. Selain itu risiko pembuluh darah kembali tersumbat setelah dipasangi ring jantung hanya 2-3 persen. Dan biasanya terjadi dalam 6-9 bulan setelah pemasangan.

Kelemahan pasang ring jantung

Disebutkan sebelumnya, pemasangan ring jantung adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah akibat penyakit jantung koroner. 

Namun ternyata ada juga kelemahan pasang ring jantung, contohnya seperti berikut ini.

1. Risiko restenosis

Dalam beberapa kasus, kelemahan pasang ring jantung salah satunya adalah restenosis, yaitu kondisi ketika ada banyak jaringan yang tumbuh di sekitar ring. Hal ini menyebabkan pembuluh darah kembali tersumbat namun kali ini bukan karena kolesterol. 

Jika ini terjadi kamu mungkin perlu mendapatkan terapi radiasi atau memasang ring yang sudah dilapisi obat untuk memperlambat pertumbuhan jaringan.

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Selain itu, kelemahan pasang ring jantung selanjutnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak ataupun stroke akibat pembekuan darah. 

The National Heart, Lung, and Blood Institute, menyebutkan sekitar 1-2 persen orang yang menjalani prosedur pasang ring jantung mengalami pembekuan darah di lokasi pemasangan ring. 

Untuk mengatasinya, dokter mungkin memberikan obat anti-pembekuan darah. Namun obat ini juga memiliki risiko dan efek samping yang mengganggu, seperti ruam.

3. Berisiko menyebabkan masalah jantung baru

Terakhir, kelemahan pasang ring jantung yang kurang optimal juga dapat menyebabkan beberapa masalah jantung tidak terdeteksi sebelumnya. 

Dalam kasus yang lebih jarang, tubuh pasien juga dapat menolak ring jantung yang dipasang. Oleh sebab itu, jika kamu memiliki alergi terhadap logam, bicarakan pada dokter agar bisa dicarikan alternatifnya.

Pentingnya punya asuransi kesehatan

Pemasangan ring jantung melibatkan tindakan operasi yang akan memakan biaya tidak sedikit. Kalau harus menggunakan tabungan pribadi, bisa-bisa keuanganmu jadi berantakan demi menanggung biaya pasang ring.

Hal seperti ini bisa dihindari kalau kamu punya asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan yang diperlukan, termasuk biaya pasang ring jantung lewat operasi.

Tips dari Lifepal! Waspadai juga risiko terkena stroke akibat efek samping pasang ring jantung. Stroke termasuk sebagai jenis penyakit kritis, sehingga kamu bisa menggunakan asuransi penyakit kritis untuk perlindungan tambahan.

Meskipun sudah punya BPJS Kesehatan, disarankan untuk tetap memiliki asuransi kesehatan pribadi. Simak alasannya di video berikut ini.

FAQ seputar efek samping pasang ring jantung

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *