Ini 6 Penyebab Utama Bunyi Gluduk pada Roda Belakang Mobil

Ini 6 Penyebab Utama Bunyi Gluduk pada Roda Belakang Mobil

Pernahkah kamu mendengar suara gluduk atau kletek atau suara yang terdengar kurang nyaman di bagian roda belakang mobil? Ada enam penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil yang perlu diketahui pemilik mobil.

Seringkali saat melintas medan jalan yang berlubang, bebatuan, atau aspalnya kasar, kamu akan mendengar suara yang kurang nyaman yang berasal dari roda belakang mobil. 

Suara gemuruh pada ban mobil tersebut bisa berasal dari shockbreaker yang rusak, stabilizer, bushing atau karet shockbreaker

Untuk mengetahui penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil dan solusi untuk memperbaikinya, yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil

Suspensi atau kaki-kaki mobil didesain agar pengemudi dan penumpang selalu aman dan nyaman dalam berkendara. 

Apabila usia pakai suspensi tersebut telah melewati batasnya, maka fungsinya sudah mulai berkurang sehingga kamu harus mengganti spare part tersebut.

Umumnya masalah yang terjadi pada sistem suspensi mobil sehingga bunyi gluduk di ban belakang atau bunyi kletek pada roda belakang mobil terdengar sampai kabin mobil berasal dari shockbreaker, bushing, stabilizer atau karet shockbreaker.

Berikut ini penjelasan untuk masing-masing penyebab ban belakang mobil bunyi.

1. Bushing arm pecah

Kemungkinan penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil yang pertama adalah karena bushing arm atau karet penyangga stabilizer ke body mobil sudah pecah. Letak bushing arm berada di antara suspensi dan baut pengikat.

Apabila bushing arm telah pecah, maka suspensi akan beradu dengan baut pengikat tersebut secara terus-menerus. 

Saat melintasi medan jalan yang tidak rata, berlubang atau banyak batunya, maka pertemuan suspensi dan baut pengikat ini akan menimbulkan bunyi kletek pada roda belakang mobil.

Khusus suspensi mobil bagian belakang, terdiri dari tiga tipe suspensi di antaranya adalah suspensi tipe trailing, suspensi arm dan multi link. Jadi, bila kamu ingin melakukan pengecekan terhadap suspensi belakang mobil maka sebaiknya memeriksa lebih dari satu posisi.

Selain itu, komponen yang menggunakan bushing arm beberapa di antaranya ada upper arm, lower arm dan trailing arm. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain, sehingga salah satu bushing arm pada salah satu komponen rusak maka kinerja suspensi secara keseluruhan jadi kurang optimal.

Cara mengatasi bunyi gluduk di ban belakang akibat bushing arm yang pecah adalah dengan menggantinya dengan yang baru, berikut ini caranya:

  • Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan: Bushing arm baru, palu besar, maut mur, pelumas dan dua ring besar.
  • Hindari memasang karet bushing secara bergantian.
  • Potong selang tersebut dan lingkarkan.
  • Lapisi pelumas saat akan memasang karet bushing yang baru.
  • Menekan karet bushing menggunakan baut yang bisa menjangkau panjang bushing dan besi.
  • Memasang ring di ujung baut lalu masukkan karet bushing di ujung bautnya. Setelah itu masukkan besi dan pasang murnya.
  • Kencangkan baut sehingga bushing bisa terdorong sampai ke besi.
  • Pastikan bahwa karet bushing telah masuk. Bila sudah maka kamu bisa memukulnya dengan palu.

2. Menurunnya performa kerja stabilizer joint

Penyebab ban belakang mobil bunyi lainnya adalah karena menurunnya performa kerja bushing pada stabilizer joint. Stabilizer joint memiliki komponen balljoint dan bushing yang berperan dalam menopang dan sebagai bantalan.

Apabila terjadi kerusakan sehingga membuat performa kerja bushing menurun, maka secara tidak langsung kerusakan akan menyambar pada stabilizer joint dan menimbulkan bunyi gluduk di ban belakang. 

Penyebab bunyi gluduk pada roda depan mobil juga bisa disebabkan dengan stabilizer joint yang rusak karena kedua komponen ini memiliki suspensi yang sama.

Khusus untuk mobil dengan tipe suspensi full independent, penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil dikarenakan real stabilizer yang mulai kehausan dan menurun performanya sehingga terdengar suara gemuruh pada ban mobil.

Untuk mengganti stabilizer yang rusak kamu perlu mempersiapkan kunci sok 17 mm, magnet dan kunci ring. Setelah semua alat dan bahan telah siap, maka berikut ini cara memasang stabilizer, di antaranya:

  • Perhatikan lubang arm yang terletak di samping ban mobil untuk memasang stabilizer, dimulai dari ban mobil sebelah kanan.
  • Apabila telah cocok, gunakan baut 17 mm secara perlahan.
  • Siapkan magnet dan sesuaikan agar pada saat melepas baut posisinya tepat.
  • Sedangkan untuk bagian depan, kamu bisa menggunakan baut yang polos.
  • Selanjutnya, pasang baut belakang dengan diameter arm yang sama besarnya.
  • Terakhir, untuk menguatkan baut depan dan belakang gunakan kunci sok.

3. Shock absorber rusak dan bocor

Peran shock absorber cukup penting dalam meredam rolling atau keolengan pada mobil khususnya sistem suspensi karena adanya beban oksiliasi. Bentuk shock absorber pegas spiral yang bisa memantul. 

Apabila pegas tersebut rusak, maka yang terjadi adalah setiap komponen di dalam tabung akan saling berbenturan satu sama lain sehingga menciptakan bunyi gluduk di ban belakang.

Selain itu, tabung yang berisi pegas spiral itu juga direndam atau diisi dengan oli shock untuk membantu pegas spiral dalam meredam suara benturan antar komponen di dalamnya. 

Bila terjadi kebocoran pada shock absorber tersebut maka oli shock akan cepat habis. Dampaknya kemampuan pegas spiral dalam meredam bunyi gluduk pun semakin kecil.

Oleh karena itu, apabila penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil berasal dari shock absorber maka kamu pastikan dulu apakah ada kerusakan pada pegas spiral atau kebocoran oli shock.

4. Karet stopper atas dan bawah shock absorber rusak

Penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil selanjutnya adalah rusaknya karet stopper yang berada di atas dan di bawah shock absorber. Karet stopper ini bertugas untuk meredam pergerakkan yang berasal dari shock absorber yang berbenturan dengan bod dan rangka mobil.

Kendati demikian, baik karet stopper atas maupun bawah shock absorber memiliki masa pakai selama beberapa waktu tertentu. 

Apabila masa pakainya telah habis maka karet stopper bisa retak bahkan pecah. Yang terjadi saat karet stopper ini rusak maka shock absorber akan langsung berbenturan dengan rangka body mobil.

Karenanya, saat kamu mendengar suara gemuruh pada ban mobil yang ternyata berasal dari karet stopper, segera ganti karet ini dengan yang baru agar tidak merembet menyambar komponen lainnya.

5. Baut suspensi dan chasis kendur

Baut chasis atau baut suspensi yang kendur juga berpotensi menciptakan ban belakang mobil bunyi. Pada beberapa kasus bahkan ditemukan baut suspensi atau baut chasis ini terlepas sampai hilang.

Solusinya, bila hanya kendur saja maka kamu bisa mengencangkan baut tersebut agar tidak terdengar bunyi kletek pada roda belakang mobil.

Namun, bila terhanya baut terlepas dan hilang maka sebaiknya ganti baut tersebut dengan yang baru.

6. Bearing roda haus

Penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil yang terakhir adalah karena bearing roda mobil telah haus atau berada di batas usia pakainya.

Untuk diketahui bahwa fungsi bearing roda ini adalah meminimalisir gesekan antara poros roda di axle housing. Masalah yang terjadi pada bearing roda umumnya adalah timbulnya goresan yang menciptakan bunyi gluduk di ban belakang saat mobil sedang melaju.

Masalah yang kedua adalah bisa jadi bearing ini telah oblak dan harus segera dicek. Terakhir adalah karena bearing kehausan atau kurang pelumas. Bila begitu, maka kamu hanya perlu memberinya pelumas untuk menghilangkan suara gemuruh pada ban mobil tersebut.

Tips dari Lifepal! Saat kamu merasa ada yang salah dengan mobil, maka segera bawa bengkel ke mobil untuk dilakukan pengecekan komponen mobil. Sebab, bila ditunda-tunda maka yang ditakutkan adalah kerusakan tersebut merembet ke komponen mobil lainnya.

Bila sudah begitu, maka bukan tidak mungkin kamu harus mempersiapkan biaya servis mobil yang besar. Lifepal punya tipsnya untuk meminimalisir biaya servis mobil yang fantastis itu.

  • Pertama adalah menggunakan spare part mobil original dari bengkelnya. Tujuannya adalah agar spare part tersebut memiliki usia pakai yang lama.
  • Gunakan bahan bakar minya sesuai dengan ketentuan mobil yang tertulis pada book manual.
  • Pastikan kamu selalu melakukan servis mobil secara berkala.
  • Miliki biaya servis mobil khusus yang ditabung agar tidak terlalu berat saat akan melakukan servis mobil dengan tingkat kerusakan yang parah.

Namun, sering kali tabungan servis mobil tersebut malah disalahgunakan karena kamu merasa mobil masih dalam keadaan prima. Agar tabungan servis mobil tersebut tidak terpakai untuk kebutuhan yang lain, sebaiknya kamu percayakannya melalui asuransi mobil terbaik.

Manfaatkan asuransi mobil untuk meng-cover biaya perbaikan di bengkel 

Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel. 

Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa meng-cover biaya kerusakan baik kecil maupun besar. 

Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Pertanyaan seputar penyebab bunyi gluduk pada roda belakang mobil

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *